Bab 752
Dua puluh menit kemudian, kedua mobil berkumpul.
Saat turun dari inobil, Daniel memberi perintah, “Tim pertama ikut aku masuk ke Bar Kaisar,
sedangkan tim kedua pulang.”
“Baik.” Ryan merasa sangat gembira.
Sedangkan, Thomas merasa sangat tidak adil.
Sctiap kali pergi ke tempat–tempat menyenangkan seperti Bar Kaisar, Taman Lukchills, dan yang
lainnya, Daniel selalu mengajak tim pertama di mana ada Ryan dan Hartono, sedangkan semua
pekerjaan yang melelahkan dikerjakan olch tim kedua, lalu masih tidak mendapatkan pujian.
“Pulanglah istirahat,” pesan Daniel.
Thomas segera meluruskan pinggangnya, langsung merasa dirinya memiliki kekuatan yang tak
terbatas.
“Kamu sudah bekerja keras.” Ryan menepuk–ncpuk pundak Thomas, kemudian membawa timnya
segera masuk ke mobil.
Saat Thomas melihat mereka pergi, para pengawal yang berada di belakangnya menghcla napas,
“Kapan Tuan Daniel juga mengajak kita ke Bar Kaisar untuk melihat–lihat?”
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt“Pasti akan ada kesempatan!”
Di dalam mobil, Daniel mempersiapkan kostumnya, menyisir rambutnya, juga bercermin untuk
memeriksa penampilannya, barulah turun dari mobil.
Sctiap hari Bar Kaisar penuh dengan orang pria dan wanita yang masih muda bermain dengan senang
di sini. Il
Danicl masuk ke dalam kerumunan orang ingin langsung menuju ruangan privat, tetapi dia malah
dihadang oleh tiga wanita kaya yang gemuk.
Tiga wanita itu menatapnya dengan tatapan bersemangat, menilainya dari atas ke bawah, lalu berkata
dengan terkejut, “Sungguh kamu tidak disangka masih bisa bertemu dengan gigolo saat itu setelah dua
tahun bcrlalu, hahaha...”
“Dua tahun yang lalu, kami merasa sangat menyesal karena tidak berhasil tidur bersamamu.”
“Kakak Tampan, katakan hargamu, kami sangat kaya. Asalkan kamu mclayani kami sampai puas, kami
akan memberikan berapa pun yang kamu mau!”
Ketiga wanita itu semakin bicara semakin bersemangat, tubuh mereka juga semakin mendekat.
Awalnya, Daniel sama sekali tidak ingin memedulikan mereka, tetapi dia menyadari baliwa bayangan
yang familier itu sedang melihatnya dari kejauhan, maka dia tidak menghindar, hanya
berkata dengan datar, “Aku sudah ada janji!”
Sambil berbicara, dia ingin memutari mereka, lalu pergi.
Namun, salah satu wanita menarik bajunya, tidak membiarkannya pergi.
“langan pcrci, Kakak Tampan, kami akan memberikan 10 kali lipat dari bavarar
emberikan 10 kali lipat dari bayaran yang orang itu berikan.”
“Benar, kami tiga orang, sepuluh kali lipat. Jika ditambahkan, maka itu 30 kali lipat.”
“Kakak Tampan, coba pertimbangkan. Keahlian kami sangat hebat, sangat bisa menyaingi...”
Sambil berbicara, ketiga wanita kaya itu incngulurkan tangan, hendak meraba–raba tubuh Daniel:
Daniel mengerutkan keningnya, lalu segera mundur dan menghindar. Namun, ketiga wanita kaya itu
tidak bermoral, mereka langsung menerkam Daniel...
Saat ketiga wanita itu hendak menerkam Daniel dan menjatuhkannya ke atas sofa, saat ini tiba tiba
dari belakang ada sebuah tangan yang halus menarik Daniel.
Daniel menoleh dan mclihat, ternyata itu adalah Tracy yang berpakaian putih dengan aura yang dingin
dan kual, melindungi Daniel di belakang lubuhnya seperti seorang ratu.
Ketiga wanita kaya itu tidak berhasil menerkam Daniel, hingga akhirnya jatuh ke sofa dengan posisi
yang berantakan, terlihat sangat menyedihkan.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmMereka bangkit berdiri dari sofa dengan marah, lalu memaki, Wanita jalang mana yang berani merebut
priaku?”
“Jaya mulutmu.” Naomi berscru marah.
“Ini adalah priaku.” Tracy meletakkan tangannya di pundak Daniel, sambil mengumumkan dengan aura
mendominasi. “Kalian ingin mengambil keuntungan darinya? Ingin mencari mati?”
Daniel menyunggingkan senyum, ada warna yang berbeda di matanya.
Wanita ini berganti karakter, juga cukup menggemaskan.
Dengan tidak mudah ketiga wanita kaya itu berdiri dengan stabil, satu orang menelepon untuk
memanggil bantuan, yang satu masih membereskan roknya, sedangkan yang satu lagi memaki
sambil menunjuk Tracy, “Dasar wanita jalang, kamu berani melawan kami...”
Perkataannya belum selesai, dia sudah tertegun, lalu menatap Tracy dengan terkejut, “Mengapa lagi–
lagi kamu?”
Tracy mengerutkan keningnya, ‘Situasi apa ini? Mereka mengenalku?‘
“Dia??”
“Keterlaluan, dasar wanita jalang. Dua tahun yang lalu, kamu menjual pria ini kepada kami dengan
harga 2 miliar, lalu membuat kami tidak sadar, dan kalian berdua membawa kabur uang
kami. Untungnya, kami membatalkan cek itu tepat waktu. Kalau tidak, sungguh akan diicbak olchmu!”
“Hari ini kami tidak akan melepaskanmu!!!”