Bab 720
“Tracy, aku, aku....”
Duke ingin menjelaskan, tetapi ia gugup berkeringat deras. Bicaranya juga tidak jelas.
“Siapa yang membawamu kemari?”
11
Tracy sama sekali tidak marah, hanya bertanya dengan acuh tak acuh. Kemudian ia mulai mclihat–
lihat ruangan itu. Kenapa ia merasa tempat ini begitu familiar?
“Itu.....” Duke hendak menyebutkan nama, lctapi setelah dipikirkan, ia merasa akan bersalah pada
temannya, jadi ia mencari dasan lain, “Tracy, aku tidak melakukan apa–apa. Barusan aku tctap
berpegang teguh, tidak melakukan apa–apa...
“Oh!”
Tracy melirik celananya, ikat pinggangnya telah dilepas, tapi celana belum dilepaskan.
Jadi, wanita cantik rok merah tadi telah menghabiskan banyak tenaga, malah tidak membuahkan hasil!
Sungguh malang
“Jangan marah.... Duke maju ingin menarik Tracy
Tracy mundur beberapa langkah menghindari tangannya, “Aku tidak marah!”
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt“Kalau begitu kenapa....” Duke sangat terluka ketika melihatnya dingin seperti itu.
“Kamu baru saja menyentuh orang lain.” Tracy mulai menjaga jarak darinya, “Aku keluar dulu, sampai
jumpa lain kali.”
“Tracy.” Duke ingin bicara, tetapi Tracy sudah berbalik badan pergi.
Ia melihat sosok belakangnya yang pergi menjauh. Hatinya sangat kecewa, di saat bersamaan juga
menyesal dengan tindakannya sendiri...
Kedua pengawal berjalan masuk dan menghiburnya dengan hati–hati, “Tuan Duke, Anda jangan sedih.
Reaksi Nona Tracy seperti itu, berarti ia peduli pada Anda.”
“Begitukah?” Duke kembali bersemangat.
“Benar, benar, jelas–jelas ia sedang cemburu.” sahut pengawal lainnya.
“Benar, dia pasti cemburu....” Duke teringat kembali reaksi Tracy tadi. Hatinya gembira, “Pasti
cemburu!”
“Siapa tahu ini adalah hal baik.” Pengawal berkata lagi. “Dulu, ia suka bersikap tak tentu padamu,
artinya ia bclum yakin dengan perasaannya padamu. Melalui hal ini, ia mulai dapat memperhatikan hal
ini.”
“Jika menggunakan pepatah, dinamakan ‘Habis gelap’ apa itu?”
“Ilabis gelap, terbitlah terang!”
“Benar, benar, peribahasa ini!”
Ketika mendengar ucapan ini, mata biru laut Duke mulai berbinar. Ia tiba–tiba merasa ia sangat
beruntung hari ini....
Tracy tidak berencana pergi. Setelah keluar tak berapa lama, ia memerintah Naomi, “Pergi periksa
ruangan VIP itu milik siapa.”
“Baik.” Naomi lekas memeriksa.
“Nona Tracy, kita mau ke mana? Aku sudah menyuruh orang menyiapkan mobil.” tanya Paula.
“Tidak kemana–mana.” Tracy mengamati sckcliling, ia merasa ada rasa familiar yang kuat di tempat ini.
Dulu ia pasti pernah kemari, “Pesan ruangan untuk bermain!”
“Hah?” Paula sangat terkejut.
Tracy mengernyitkan kening.
Paula segera menundukkan kepala melaksanakan. “Baik, aku segera mengaturnya.”
Paula pergi mencari manajer bar untuk mengatur ruangan.
Tracy membawa enam,pengawal wanita tersisa keluar ke arcna umum. la melihat para gadis yang
menari liar di atas panggung, lalu melihat para anak muda berjoget heboh di bawah panggung. Lagi–
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmlagi ada rasa familiar...
Tampaknya, dulu ia adalah pelanggan tetap di sini...
Di saat ini, Daniel yang terus mengamati Tracy dari sudut, memincingkan mata perlahan–lahan. la
sangat ingin tahu...
Apakah ia sedang berpura–pura:
Atau sungguh hilang ingatan?
“Tuan Daniel, manajer bar bilang, ada orang yang memeriksa ruangan kita.” Hartono berbisik melapor
kepadanya, “Saya sudah berpesan padanya, jangan sampai siapa pun tahu.”
“Bagus.” Ryan menepuk–nepuk pundaknya.
“Duke sudah pergi?” Daniel tiba–tiba bertanya.
“Barusan saja pergi” ucap Hartono.
“Barang–barangku yang dulu masih ada di ruangan, kan?”
Daniel menatap sosok belakang Tracy dengan clalam. Tiba–tiba, ia berbalik badan menuju area
ruang VIP.
“Masih, sclalu diletakkan di dalam brankas ruangan
“Bagus!”