We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 2231
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 2231 Harapan

10 mutiara

“Ada, dia juga sedang mencari Lorenzo.” Dewi sangat lelah, “Nyonya, kalau ada kabar Lorenzo, aku akan utus

orang untuk beri tahu Anda.”

“Baiklah.” Nyonya Presiden menghela napas, “Aku tahu sekarang kamu pasti sangat lelah, aku juga tidak ingin

mengganggumu, Presiden memintaku datang untuk menanyakan, jadi mau tidak mau aku datang kemari.”

Sambil berkata, dia masih menepuk telapak tangan Dewi, “Dewi, jangan khawatir, Lorenzo akan baik-baik saja.”

“Terima kasih.” Dewi menganggukkan kepala.

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

“Melihatmu sangat lelah, aku tidak mengganggu lagi.” Nyonya Presiden menatapnya dengan tidak tega, “Kamu

punya nomor teleponku, kalau orang-orang itu datang mengganggumu lagi, teleponlah aku, aku akan datang

untuk membantumu.”

“Terima kasih!” Dewi sangat berterima kasih.

“Jaga dirimu dengan baik, aku pergi dulu.”

Nyonya Presiden tidak berkata banyak, berdiri untuk pamit, setelah berjalan dua langkah, teringat sesuatu lagi,

berkata pada Dewi, “Oh ya, aku dengar sudah ada kabar Juliana, aku berencana besok mau ajak Michael keluar

untuk mencari tahu situasinya, mungkin akan ada petunjuk.”

“Sudah ada kabar Juliana, benarkah?”

Dewi buru-buru bertanya.

“Aku juga mendengarnya dari orang, entah kabarnya akurat atau tidak.” Nyonya Presiden berkata dengan

mengerutkan keningnya, “Makanya aku mau ajak Michael keluar untuk memastikannya, Juliana pergi ke negara

Maple bersama Lorenzo, bersama-sama hilang kontak, kalau dia ada kabar, itu juga berarti ada petunjuk tentang

hilangnya Lorenzo.”

“Benar.” Dewi menganggukkan kepala, “Kalau begitu, besok aku pergi bersamamu, apa leluasa?”

“Tentu saja leluasa.” Nyonya Presiden menepuk-nepuk tangannya, “Kalau aku sudah membuat janji, akan

memberitahumu waktu dan lokasinya.”

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

“Baik, terima kasih!” Dewi sangat berterima kasih.

“Jangan sungkan

Nyonya Presiden tersenyum padanya, berbalik badan dan pergi.

Dewi melihat harapan baru, suasana hatinya sedikit bersemangat.

Bibi Lauren datang menanyakan kondisinya, dia menceritakan secara garis besar, Bibi Lauren berkata dengan

mengerutkan kening, “Tidak benar, masalah yang begitu penting, seharusnya akan beri tahu sejak awal, kenapa

saat mau pergi baru tiba-tiba teringat, berkata secara pribadi

denganmu?”