We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Perintah Kaisar Naga (Dave & marah)

Bab 2578
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 2578 Matilah Tidak peduli jenis racun apa pun yang digunakan Tirta, dia tidak bisa membuat Dave mati keracunan! Namun Dave tidak menghindar ataupun memedulikan racun-racun yang dilemparkan Tirta, ranting di tangannya terus menghantam tubuh Tirta tanpa henti! Setelah beberapa menit, Tirta sudah kehabisan racun dan Dave masih berdiri tegak! Namun pakaiannya sendiri sudah compang-camping saat ini, tubuhnya juga penuh dengan luka dan memar akibat pukulan Dave! “Saya akan mengantarmu ke kematian...” Dave menatap Tirta yang sudah babak belur dan memar akibat pukulannya sendiri dan kembali mengangkat ranting di tangannya sekali lagi! Saat ini Tirta tahu, ranting di tangan Dave sudah cukup untuk membunuhnya! “Kak Dave...” Oo Saat Dave hendak membunubh tira, tiba tiba Horberteriak keras! Dave menoleh menatap Hori, dan Hori berkata “Kak Dave, apakah kamu bisa menyisakan dia untukku, saya akan membunuhnya dengan tanganku sendiri untuk membalaskan dendam para penduduk desa!” Dave mengangguk lalu mencengkeram kerah baju Tirta dan melompat turun ke alun-alun Desa Batu! Dave melayangkan tendangannya pada sepasang kaki Tirta dan membuat sepasang kaki Tirta hancur, dengan begitu dia tidak bisa lagi melarikan diri! Tirta berlutut di alun-alun, tubuhnya penuh dengan bekas luka dan dia menundukkan kepalanya, tidak lagi terlihat sombong seperti sebelumnya! “Bunuh dia, bunuh dia...

Para penduduk Desa Batu mulai berteriak dengan penuh kemarahan! Karena di salah satu sisi dari alun-alun ini masih terdapat mayat penduduk desa yang dibunuh oleh Tirta beberapa hari lalu! Hori mengambil kapak mifik seorang penduduk desa dan berjalan ke arah Tirta! Vanala damn lama menn an hanrannin untuk menghentikan Hari“ Saldo: 700 + 624 1 Koin = 1 Mutiara Bab 2678 Matilah Hori, kamu tidak boleh melakukannya, jika Tirta mati dibunuh oleh penduduk Desa Batu, maka Klan Tungku Glok tidak akan melepaskan Desa Batu.” “Walau hari Ini Tirta mati di tangan Dave, saya rasa Klan Tungku Giok tidak akan melepaskannya dan pada saatnya mereka akan datang untuk membawa bencana lagi ke Desa Batul” Kepala desa lama berkata pada Hori! Hori yang mendengarnya seketika tercengang, penduduk desa lainnya pun terdiam dan menundukkan kepala mereka! Karena apa yang dikatakan oleh kepala desa lama benar, mereka bisa membunuh Tirta untuk melampiaskan kemarahan dan membalaskan dendam mereka, tapi di belakang Tirta masih ada Klan Tungku Giok, apakah Desa Batu bisa bertarung melawan Klan Tungku Giok? “Hahaha, saya adalah murid Klan Tungku Giok, di belakangku ada Klan Tungku Giok, jika kalian membunuhku maka Klan Tungku Giok akan menghancurkan seluruh Desa Batu sampai habis!” Tirta yang mendengar kepala desa lama takut pada Klan Tungku Giok dan tidak berani membunuhnya kembali bersikap sombong!- Melihat sikap sombongnya Tirta, para pendurluk Desa Batu sangat marah tapi mereka tidak berani mengatakan apa pun! Hori sangat marah hingga wajahnya memerah, tangannya yang memegang kapak bergetar dan dia tanpa sadar melirik Dave! Dave mengayunkan dahan di tangannya lalu menghantamkannya ke sudut mulut Tirta dengan keras, membuat mulut Tirta seketika bengkok dan tidak bisa tertawa lagi! “Kepala desa lama, apakah kamu percaya padaku?” Dave bertanya pada kepala desa lama.

“Saya tentu saja memercayaimu!” kepala desa lama berkata! “Baguslah kalau begitu, karena kamu percaya padaku maka biarkan saja Hori membunuh orang itu, walau membunuhnya, Klan Tungku Giok juga tidak akan membalas dendam pada Desa Batu.” Dave berkata dengan perlahan! “Mengapa begitu?” Kepala desa lama bertanya dengan bingung! “Karena tidak lama lagi, di Alam Surgawi tidak akan ada lagi Klan Tungku Giok...” Saldo: 700+ 624 1 Koin = 1 Mutiara Bab 2578 Matilah Dave berkota dengan tatapan penuh tekad! Kepala desa lama yang mendengarnya seketika menunjukkan ekspresi kaget, namun saat melihat tatapan penuh tekadnya Dave, kepala desa lama sedikit gemetar dan berkata: “Lantas kamu ingin...” Kepala desa lama belum menyelesaikan perkataannya, namun dia sudah mengerti maksud perkataafi Dave! “Hori. lakukanlah...” Kepala desa lama menyingkir lalu berkata pada Hori! Hori yang mendengarnya seketika menjadi senang, lalu berjalan menuju Tirta sambil membawa kapaknya! Tirta yang melihat kapak di tangan Hori menunjukkan tatapan penuh ketakutan, dia berusaha keras untuk meronta tapi dia tidak bisa bergerak sama sekali, bahkan tidak bisa mengeluarkan suara sedikit pun!.

“Matilah kamu, dasar binatang...” 00 Hori menggertakkan giginya, sepasang mana pembelalak dan mengayunkan kapaknya dengan ganas! D Seketika, kepala Tirta terbelah dua dan darah yang bercampur dengan otaknya berceceran ke mana-mana! “Dendam sudah dibalaskan, dendam sudah dibalaskan...” Hori berteriak sambil mengayunkan kapaknya! Penduduk Desa Batu berteriak bersama dan menghampiri mayat Tirta untuk melampiaskan. kemarahan mereka! Beri Hadiah