We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Menantu Dewa Obat

Bab 1084
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 1084

Hari Minggu.

Nara sedang beristirahat jadi dia mengobrol dengan Reva dan ingin mengajak Reina keluar

untuk membeli pakaian baru.

Selama ini, Reina berada dalam situasi koma dan Reva juga tidak punya waktu untuk membelikan baju baru

untuknya.

Pakaian yang dia kenakan sekarang semuanya adalah pakaian lama yang sama seperti dulu.

Reva langsung menyetujuiny dan segera membawa mobil untuk mengantarkan mereka berdua.

Cranberry Mall, Kota Carson

Ini adalah mall terbesar di kota Carson dan merupakan tempat yang paling mewah di kota

Carson.

Saat mereka tiba di tempat itu, pertama-tama Reva menuju ke tempat parkir di bawah tanah. untuk memarkirkan

mobilnya, setelah itu Nara langsung mengajar Reina ke atas.

Naara tidak langsung membawa Reina ke toko pakaian anak-anak yang ada di lantai atas namun dia berencana

untuk mengajaknya berjalan jalan dulu.

Sebelumnya Reva terlalu miskin sehingga kesehatan Reina tidak baik jadi dia sama sekali belum pernah datang ke

tempat seperti ini.

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Begitu melihat mall yang begitu ramai inii membuat Reina terpesona dan takjub.

Saat sedang asyik berjalan tiba-tiba ponsel Nara berdering.

Ini adalah panggilan telepon dari sekretaris perusahaannya.

Nara sedang sibuk menjawab teleponnya dan sekretaris di perusahaan juga sedang melaporkan beberapa

informasi perusahaan kepadanya.

Saat berbicara tiba

tiba Nara mendengar suara teriakan dari samping.

Nara segera menoleh dengan tergesa-gesa, hanya untuk melihat Reina yang terbaring di

lantai.

Dan tidak jauh darinya tampak seorang wanita yang sedang bertolak pinggang sambil memaki

dengan bahasa kasar.

Tampak jelas bahwa wanita inilah yang telah mendorong Reina hingga terjatuh.

Nara segera bergegas menghampiri dan membantu Reina berdiri.

“Reina, ada apa?”

Sebelum Reina sempat berbicara, wanita itu langsung menghampiri dan bertanya, “Kau kenal dengan anak haram

ini?”

“Kebetulan sekali, pakaian anakku telah dirusak olehnya barusan!”

“Aku baru saja membelikan pakaian ini untuk putraku. Harganya 3.000 dolar lebih. Bagaimana kau ingin

membayarnya?”

Nara mengernyitkan keningnya, dan menatap Reina, “Reina, apa yang terjadi?”

Mata Reina memerah, “Aku… aku tidak merusak bajunya…”

Wanita itu langsung memaki, “Kentut!”

“Kalau bukan kau yang merusaknya jadi siapa yang merusaknya?”

“Kalau sesuai dengan apa yang kau katakan, apa itu berarti anakku yang merusaknya sendiri?”

“Anak ini yah, masih kecil saja sudah pintar berbohong.”

“Bagaimana cara orang tuamu mendidikmu?”

Nara juga menjadi kesal, “Cukup!”

“Apa kau bisa membiarkan Reinaku menyelesaikan ucapannya dulu?”

Wanita itu tertegun sejenak lalu dia marah, “Kau sedang berteriak kepada siapa?”

“Bagaimana sikapmu itu hah?”

“Kau sudah merusak pakaian orang lain, bukannya meminta maaf tetapi malah masih berani

berbicara dengan cara seperti itu?”

“Apa kau pikir aku mudah ditindas?”

“Biar aku kasih tahu yah, suami aku bukan orang yang lemah lembut dan gentle terhadap

seorang wanita.”

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

“Kalau sampai dia tahu bahwa putranya telah ditindas, heii, jalang, percaya tidak kalau dia akan merusak wajahmu

itu!”

Ekspresi Nara menjadi dingin.

Wajah Xu Banxia menjadi dingin, kata-kata wanita ini terlalu kasar.

“Kau jangan keterlaluan!”

“Aku hanya tanya tentang situasinya, apa masalahnya dengan itu?”

“Selain itu, meski ini adalah kesalahan Reina-ku, kau juga tidak boleh mendorongnya.”

“Dia masih anak anak. Kenapa kau menggertak orang dengan cara seperti ini!”

Ujar Nara dengan marah.

Wanita itu langsung berkata, “Jangan coba-coba untuk memfitnahku.”

“Aku tidak mendorongnya, dia yang jatuh sendiri. Ini tidak ada hubugnannya denganku!”

Nara mengabaikannya dan menatap Reina, “Reina, apa yang terjadi sebenarnya?”

Reina meremas ujung bajunya dan berkata dengan suara kecil, “Aku… aku hanya berdiri di sini dan sedang melihat

barang-barang di dalam sana…”

“Pu…. putranya itu berlari dan tiba-tiba menabrakku dan pakaiannya tersangkut sehingga robek..”

“Aku… aku benar-benar tidak merusaknya..”

Nara: “Lalu bagaimana kau bisa jatuh?”

Reina: “Dia… dia datang ke sini untuk memarahiku dan… dia bahkan menamparku kemudian mendorongku…”

Saat Nara mendengar hal ini, dia langsung menjadi kesal.

Dia langsung mentapa wanita itu dengan marah dan berkata dengan penuh emosi, “Kau sudah dengar dengan

jelas belum?”

“Reina-ku tidak merusak pakaian putramu!”

“Namun, kau malah telah memukul Reina-ku, bagaimana kau ingin menyelesaikannya?”