We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat

Bab 808
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 808 Glo menjawab dengan santai, “Nona, saat kita diselamatkan, aku yang bicara padanya.” “Benar. Seperti ... Yang dikatakan Tuan Gio. Kalau begitu, aku pergi dulu.” Entah bagaimana, Selena merasa bahwa dokter ini hampir seperti kabur, dia langsung keluar dari pintu.

tenang berucap, “Nona, kamu ganti baju dulu, akan aku ambilkan sup jahe buat kalian.” “Baiklah.” Di dalam ruangan hanya tinggal dua orang, Selena dengan hati-hati melepaskan pakaian si kecil. Tinggi badan si kecil sudah sama dengan anak-anak seumurannya, tidak terlihat tanda-tanda kelahiran prematur.

Tubuhnya juga bersih dan putih, kecuali ada luka kecil di tangannya, terlihat bahwa George telah merawat mereka dengan baik.

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Selena membungkus si kecil dengan kemeja pria yang sangat besar, lalu mengganti pakaiannya sendiri.

Yang diberikan padanya juga kemeja dengan ukuran yang sama. Saat dia yang memakainya terlihat lebih panjang hingga menutupi pangkal paha miliknya.

Selena segera mengangkat celana pria itu lagi. Meski longgar, jauh lebih baik daripada tidak memakainya.

Setelah beberapa menit berlalu, terdengar suara ketukan di luar pintu.

Selena mengangguk, “Masuklah.” membawa beberapa makanan. Selain sup jahe, juga ada ramuan untuk menjaga kesehatan tubuh.

“Nona, bagaimana perasaanmu? Ada yang nggak nyaman?” Selena sepenuhnya terhanyut dalam pertemuan kembali dengan putrinya, barulah dia merasa.

kedinginan, “Rasanya agak dingin.” “Dingin?” mengernyit. Pemanas ruangan sudah dinyalakan, dia sendiri merasa panas hanya dengan mengenakan kemeja, bisa-bisanya Selena merasa kedinginan? Begitu melihat Selena masih merasa kedinginan, segera memberikan sup jahe yang ada di tangannya kepada Selena.

1/3 “Minumlah sesuatu yang hangat untuk menghangatkan tubuhmu.” “Hm.” Selena selesai meminum habis sup jahe, kemudian mendapati bahwa tubuh masih basah kuyup.

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

“Kamu masih belum ganti baju? Nggak takut kena flu?” “Aku selalu sehat, jarang sekali kena flu. Aku bisa ganti setelah urusan selesai. Aku pria dewasa, ini bukan jadi masalah.” “Gimana situasi sekarang?” Selena kembali khawatir mengenai anak yang satunya.

dengan sabar menjelaskan, “Kapal perang dan bajak laut masih terlibat dalam pertempuran, situasinya agak intens saat ini. Tapi jangan khawatir, Paman Mike dan kru nggak ada korban jiwa meski kapal terkena tembakan.

Setelah bajak laut dibersihkan, nanti akan aman.” Selena masih khawatir, anak itu masih sangat kecil, dia terburu-buru turun dan meninggalkannya sendirian di kapal, dia pasti sangat ketakutan.

“Ada apa, Nona? Kamu terlihat sangat khawatir. Paman Mike sudah lama berlayar selama bertahun- tahun, masalah seperti ini sudah diantisipasi. Dulu saat dia masih mengoperasikan kapal kargo, itulah yang disebut menari di atas silet.” Selena masih terlihat cemas, kemudian pandangan jatuh pada gadis kecil di samping, “Kamu begitu mengkhawatirkan dia, memangnya kamu mengenalnya? Siapa gadis kecil ini?” Selena juga tidak lagi menyembunyikannya. Bagaimanapun, setelah Luna bangun, akan tahu semuanya.

“Dia adalah putriku.” terlihat sangat terkejut, “Tapi kamu nggak terlihat begitu tua, kok bisa punya anak sebesar ini? Lalu suamimu di mana? Bagaimana dia bisa membiarkanmu sendirian di luar? Apa dia meninggalkanmu dan anakmu setelah tahu kamu terkena penyakit parah?” Bf oon” Wajah Selena mendingin, dengan suara dingin dia berkata, “Aku nggak punya suami, hanya punya mantan suami.” “Pasti Nona sangat membencinya, ya?” Selena tidak ingin melanjutkan topik ini, “Sudahlah, aku akan menjaga dia di sini, kamu pergilah ganti 2/3 +15 BONUS baju.” “Baiklah.” dengan hati-hati meninggalkan ruangan, entah apakah itu hanya khayalan Selena atau bukan, kenapa Selena merasa bahwa bayangan terlihat sedikit kesepian? Begitu pintu ditutup, ekspresi mendadak menjadi dingin.

langsung naik ke kamar mandi lantai dua, berdiri di depan cermin kamar mandi, lalu mengeluarkan lensa kontak dari mata, memperlihatkan pupil hitam gelap asli miliknya.