We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

We Are Not Getting Remarried: Show Yourself Out

Chapter 612
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 531

Tidak disangka, aku baru berusia 3,5 tahun, tapi sudah mau menjadi seorang ayah.” Carles

mengerutkan keningnya, “Ketak bagaimana aku mau menafkahi anakku? Aku bahkan masih belum

mulal bekerja.”

“Tidak apa–apa, Carles, aku akan membantumu membesarkannya.” Carlos menepuk–nepuk bahu

Carles, lalu berkata dengan sangat setia kawan, “Bagaimanapun juga, anak itu juga akan

memanggilku dengan sebutan paman.”

“Em, aku juga akan membagi camilan dan mainanku pada mereka.” Carla menatap Carles dengan raut

wajah serius. sambil berkata dengan besar hati, “Masih ada rok milikku.”

“Mereka?” Carles membelalakkan matanya dengan terkejut, “Mungkinkah Bu Guru Yenny juga akan

melahirkan tiga anak kembar untukku?”

“Ada kemungkinan.” Carlos menganalisis dengan serius, “Berdasarkan gen, kembar bisa diturunkan.

Kita adalah kembar tiga, kelak anak kita juga mungkin kembar tiga.”

“Uh...” Carles tercengang, ingin menangis, tetapi tak ada air mata yang keluar, dia pun berbicara

dengan tak berdaya, “Kalau begitu, bagaimana mau menafkahi mereka?”

“Tiga keponakan, kalau begitu, apa camilanku tidak cukup untuk dibagi?” Carla mengangkat jarinya

dan menghitung dengan risau, “Gawat, tidak cukup.”

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

“Takutnya camilanku juga tidak cukup.” Carlos berpikir dengan teliti, merasa masalah ini cukup serius,

“Sepertinya kita harus minta bantuan Mami dan Nenek.”

“Hiks, kelak aku juga tidak akan sembarangan mencium perempuan lagi.” Carles berwajah seperti

ingin menangis, “Juga tidak akan sembarangan mencari pacar lagi.”

“Ini baru benar.” Carlos menepuk pundak Carles, sambil berkata dengan serius, “Jika kamu mencari

lagi, takutnya vila besar milik Paman Daniel ini tidak akan cukup untuk menampungnya.

MIO

“Benar, benar, mobil juga tidak akan muat diduduki.” Carla mengerucutkan bibirnya, lalu mengingatkan

dengan serius, “Jika mereka dan kita masuk TK bersama–sania, kita dan anakmu bisa membentuk

satu kelas.”

“Uh...” Carles menengadahkan kepalanya, membayangkan adegan itu, membuatnya ingin menangis...

“Ada apa?” Pada saat ini, Tracy dan Daniel turun dari lantai atas.

Daniel sudah mengganti baju rumahnya, dia turun ke bawah sambil merangkul Tracy

kulTracy H

u whici yang sentit

1

ini mereka pun

via pun ņ

Melihat ketiga anaknya sedang mendiskusikan sesuatu di ruang tamu dengan ekspresi yang serius,

mereka pun merasa khawatir.

“Mami, aku bersalah!” Carles berlinang air mata, sambil berkata dengan tertekat, “Aku sungguh

bersalah. Kelak aku tidak akan sembarangan mencium perempuan, juga tidak akan sembarangan

mencari pacar lagi

“Hah? Apa yang terjadi?” Tracy bertanya dengan panik.

“Carles mencium Bu Guru Yenny.” Carla melangkahkan kakinya untuk maju menghampiri Tracy, lalu

melaporkan apa yang terjadi, “Jika Bu Guru Yenny hamil, maka Carles akan menjadi ayah. Kelak

anaknya akan masuk TK bersama kami, dia takut tidak bisa menafkahinya...”

“Hufti” Tracy hampir tak bisa menahan tawanya.

–Hahaha...” Daniel tertawa dengan keras, “Siapa yang memberi tahu kalian, bahwa dengan mencium

bisa menjadi

ayah?”

“Carlos yang mengatakannya.” Carla menatap Carlos dengan ekspresi polos.

“Aku menganalisisnya berdasarkan isi buku yang kubaca.” Carlos berkata dengan serius sambil

melakukan beberapa rerakan, “Dalam buku itu, ditulis bahwa jika laki–laki dan perempuan melakukan

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

gerakan yang intim, maka bisa hamil.”

“......” Tracy tidak tahu harus menangis atau tertawa, dia tidak tahu bagaimana menjelaskannya pada

anaknya.

“Em, perkataanmu benar.” Daniel menggendong Carlos dan Carla ke sofa, lalu menjelaskan dengan

sabar, “Namun, ini semua ditujukan pada laki–laki dan perempuan yang sudah dewasa. Kalian masih

kecil, tidak mungkin bisa hamil.”

.

“Benarkah?” Carles merasa sangat gembira, “Kalau begitu, tidak apa–apa aku mencium Bu Guru

Yenny?

“Tentu saja tidak apa–apa.” Daniel menjawab dengan serius, “Makna ciuman anak–anak dan orang

dewasa berbeda. Namun, kamu juga tidak boleh sembarangan mencium perempuan, tidak boleh

punya kebiasaan buruk. Kalau tidak, akan sangat sulit diubah setelah besar nanti.”

“Iya, iya.” Carles mengangguk berulang kali, “Kelak aku juga tidak akan sembarangan mencium

perempuan lagi, juga tidak akan sembarangan mencari pacar.”

“Itu sudah benar.” Daniel mengelus rambut putranya yang sedikit ikal,“Namun, jika ada masalah apa

pun, kamu harus menceritakannya pada orang dewasa. Jika itu hal yang baik, kami pasti akan

memberikan dukungan. Jika itu hal yang salah, kami juga akan bantu memikul tanggung jawab

bersama kalian.”