Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar
Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Sang Bos Besar Bab 397
Bab 397
Mendengar perkataan ini, Tracy berpikir keras. Dia berpikir bahwa mungkin dia bisa membeli pabrik
dan meminta Paul dan beberapa bawahan lama ayahnya untuk mengelola, dan dia juga bisa bclajar
mengelolanya...
Setelah beberapa hal yang terjadi selama ini, dia semakin merasa bahwa dia terlalu dilindungi olch
ayahnya dan sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dan menghadapi risiko.
Bahkan, tidak bisa bertahan bekerja, dan tidak mampu membesarkan anak dengan uang yang dia
hasilkan...
Meski ayahnya telah memberikan jaminan hidup, dia tidak bisa duduk santai, apalagi sebagai scorang
ibu, dia juga harus menjadi teladan bagi anak–anaknya.
Namun, membeli pabrik dan mengelolanya kembali bukanlah hal yang mudah...
Dia tidak pernah mengelola perusahaan, dan dia tidak tahu banyak tentang bisnis ayahnya. Dia harus
mengeluarkan uang 140 Miliar untuk membeli pabrik–pabrik ilu dan memulai dari awal. Dia tidak
percaya diri...
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt“Dulu bisnis utama Grup Smith yaitu real estat, ada sepuluh pabrik lain yang memproduksi pakaian dan
perhiasan. Tujuh di antaranya berada di provinsi lain. Pabrik tutup setelah grup smith bangkrut. Kepala
pabrik ini mengandalkan hubungan baik direktur untuk menjaganya, dan ingin mewariskannya
untukmu. Sayang sekali Frank, Marshall, dan yang lainnya menggunakan cara tercela untuk
mengambilnya...
Paul dengan marah menceritakan kejadian saat itu dan menghela napas…
“Aku hanya membenci diriku sendiri karena tidak kompeten dan tidak bisa mclawan mereka. Selain itu,
aku berpikir baliwa pabrik–pabrik masih atas nama Smith, jadi aku mengalah. Tidak disangka
beberapa orang itu tidak mampu mengelolanya sciclah berjalan empat tahun.”
“Mereka awalnya adalah parasit yang bergantung pada ayahku, dan mereka tidak memiliki
kemampuan apa pun. Setelah ayahku meninggal, mercka bergantung pada keluarga Stanley selama
beberapa tahun. Sekarang setelah keluarga Stanley runtuh, mereka tidak bisa terus mengelolanya.”
Tracy menghela napas dan bertanya dengan ragu, “Paman Paul, kamu mencariku karena kamu ingin
aku membeli pabrik–pabrik itu?”
“Tidak, tidak.” Paul menggelengkan kepalanya berulang kali, “Direktur sudah tiada, paman dan
sepupumu semuanya bajingan, kamu scorang gadis, dan hidupmu sudah cukup sulit, bagaimana bisa
kamu punya uang untuk membeli pabrik?”
“Apa maksudmu?”
“Aku mencari dan berdiskusi dengan beberapa mantan orang kepercayaan ayahmu. Kami
mengumpulkan uang dan akan membeli satu pabrik. Kami yakin, kelak kami akan mampu mengelola
pabrik dengan baik.)
Paul berkata dengan penuh semangat, “Aku ingin mengajakmu untuk berinvestasi bersama–sama,
bukan investasi uang, tapi investasi dalam bidang desain. Bukankah dulu kamu belajar desain?
Pabrik–pabrik ini semuanya memproduksi pakaian, dan kebetulan keahilanmu bisa berguna.”
Setelah mendengar perkataan ini, Tracy sangat tersentuh. Kenapa ingin mengajaknya inyestasi di
bidang desain? Jelas dia tahu bahwa Tracy tidak memiliki tempat tinggal dan pekerjaan tetapia pasti
sengaja melindunginya dan memintanya bergabung. Agar kelak ia bisa memiliki penghasilan tetap
yang bisa diandalkan.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm
“Meskipun kamu lulusan universitas terkenal, tapi tidak memiliki pengalaman kerja dan hanya menjadi
sekretaris di tempat lain, tidak memiliki masa depan yang cerah.” Paul melanjutkan...
“Jika kamu bergabung dengan kami, maka kami bisa mengajarimu semua yang diajarkan ayahmu
sejak awal. Jika kamu sudah mempelajarinya, kamu bisa membuka bisnis sendiri nantinya, dan bisa
lebih percaya diri menghadapi rintangan kehidupan.”
“Terima kasil, Paman Paul... Tracy meneteskan air mata, “Terima kasih banyak.”
“Jangan berkata seperti ini, kami semua sudah menerima kebaikan ayahmu, dan sekarang saatnya
untuk membalas budi.” Paul tersenyum malu, “Terlcbih lagi, sciclal kami mengainbil alih pabrik, kita
juga akan mendapatkan keuntungan.
“Aku akan unempertimbangkannya lagi, dalam beberapa hari, aku akan memberimu jawaban,
bagaimana?” Tracy tetap ingin berhati–hati.
“Ok, pertimbangkanlah.” Paul mengangguk, “Oh ya, apa kamu sudah mengambil barang peninggalan
dari ayahmu?”
“Belum, aku sudah pergi ke sana.” Tracy berkata, “Untuk saat ini, mungkin lebih aman menyimpannya
di makam.”
Segera lihatlah isinya, terutama tentang ibumu, mungkin, itu akan berguna untukmu