Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar
Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Bab 974
Bab 974
“Keterlaluan!” Naomi terbakar api emosi, “Keluarga Wallance sangat keterlaluan dalam
memperlakukan orang!!”
“Kemudian, Prosdir Danicl kembali untuk memperbaiki suasana.” Kedua pengawal wanita itu berkata,
“Presdir Daniel masih mencintai Nona Tracy, namun Tuan Besar selalu menganggap Nona Tracy
sebagai duri dalam daging, ia benar–benar ingin secepatnya menyingkirkan Nona Tracy!”
“Betul, aku tidak tahu apakah mata Tuan Besar sudah buta, ia begitu mempercayai si bisu dari
keluarga Hilton itu dan sclalu menargetkan Nona Tracy.”
“Kita sekarang berada dalam posisi yang lemah, semuanya kini terkurung dalam rumah keluarga
Wallance, Nona Tracy pingsan dan belum sadarkan diri. Paula terluka, tidak bisa terus menerus seperti
ini...” Wajah Naomi memucat, “Aku akan melapor ke Tuan!”
“Betul,jika Tuan datang, tidak ada orang yang berani mengusik Nona Tracy lagi!”
Naomi seccpatnya mengirimkan pesan kc Lorenzo Moorc, ia melaporkan seluruh kejadian yang terjadi
hari ini kepadanya.
Namun belum ada balasan dari Lorenzo.
Naomi tidak punya pilihan lain, sclain menunggu balasan.
Hujan besar turun semalaman
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtKeesokan harinya, langit cerah.
Tracy terbangun dari tidur lelapnya, ia merasakan kepalanya sangat berat, rasa kebas dan sakit
muncul dari belakang lehernya... W
la duduk, menggeleng-gelengkan kepala, lalu mengingat–ingat detail kejadian kemarin malam.
Kemarin, ia dan Paula keluar hendak menemui Windy, lalu mereka diserang oleh Devina, Paula
tertembak, sedangkan ia pingsan karena penyakit lamanya kambuh...
“Paula!”
Tracy membelalakan mata terkejut, ia bergegas bangun dari ranjang, namun ia menyadari ia hanya
mengenakan sepotong jubah mandi dan tidak mengenakan pakaian dalam apapun.
“Dia baik-baik saja.” Sebuah suara yang familer terdengar.
Tracy menoleh, melihat Daniel keluar dari kamar mandi, seluruh tubuhnya hanya ditutupi oleh sehelai
handuk, rambutnya, tubuhnya scmuanya meneteskan air...
“Kamu gila ya, kenapa mandi di kamarku?” Tracy mengerutkan kening dan berkata dengan suara
rendah.
1
/2
Danic) menunjuk–nunjuk foto pernikahan yang tergantung di dinding
Try mendongakkan kepala mclihat foto itu, lalu ia menatap ke sekeliling kamar, ia tcrterun scjcnak: “Ini
kamarmu?”
“Kamar kita.” Danicl berjalan mendekatinya sambil mengusap rambutnya, “Mandi dan. keramaslah,
sebentar lagi turun ke bawah, kita sarapan bersama.”
“Apa yang terjadi?” Tracy dengan samar–samar merasa ada yang tidak beres, “Apa yang terjadi
kemarin malam?“)
Setiap kali penyakit lamanya kambuh, ia tidak dapat mengingat hal yang sudah ia lalui sebclumnya.
“Mandi dulu.” Daniel mengusap–usap rambutnya, “Sekujur tubuhmu bau darah.”
Tracy inencium–cium bau badannya sendiri, lalu bergegas masuk ke kamar mandi.
Ia mandi sambil mengingat–ingat kejadian kemarin malam. Ia menyadari ada goresan pada
pergelangan tangan dan kakinya, seperti bekas borgol logam yang mcmborgol tangan dan kakinya...
la memejamkan matanya, mengingat–ingat dengan detail, beberapa potong gambar kejadian muncul
dalam benaknya
Victoria menyerangnya dengan sebuah jarum di tangannya, ia menyergap Victoria ke bawah dan
menusukkan jarum yang Victoria pegang ke wajal Victoria, lalu...
Tuan Besar membawa orang–orang datang....
Tracy membuka matanya, dari dalam matanya muncul tatapan dingin dan muram...
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmSangat bagus, orang–orang yang mengusiknya tidak berada di sekelilingnya, binatang apa yang berani
datang mengusiknya??
Tracy keluar dari kamar mandi dengan hati yang dipenubi api emosi.
“Ganti baju.” Danicl membuka lemari pakaian, di dalam lemari pakaian itu penuh dengan pakaian
perempuan, namun sepertinya pakaian–pakaian itu tampak sangat familier..
“Aku tidak mengenakan baju orang lain.”
Tracy langsung berjalan keluar.
“Ini semua adalah bajumu sendiri.” Daniel berkata dengan lembut, “Kamu lupa?”
Tracy menghentikan langkah kakinya, ia menoleh dan menatap pakaian–pakaian itu, memang rasanya
sangat familier...
“Cepat ganti bajumu, sebentar lagi anak–anak akan datang mengetuk pintu, penampilanmu yang
seperti ini kurang cocok.”
Daniel menunjuk–nunjuk jubah mandi yang dikenakannya.
Tracy menatapnya sekilas, lalu mengambil sehelai baju dan mengganti bajunya di balik penyekat.
“Papi, papi!” Dari luar terdengar suara ketukan pintu, Carles berseru dengan panik, “Mami hilang, kita
tidak bisa menemukan mami.”
Daniel berjalan membuka pintu kamar, lalu menunjuk–nunjuk ke dalam kamar, “Mami scdang ganti
baju.”
“Hah?” Carles tertegun. “Mami semalam tidur di sini?”