We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Bab 971
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 971

“Tidak perlu.” Victoria langsung menghentikannya, ia mulai panik dan berkata dengan bahasa isyarat,

“Aku memiliki sedikit pengetahuan tentang racun, aku ingin mencobanya sendiri dulu.”

.

“Oke.” Daniel mengangguk–anggukkan kepalanya, “Jika ada yang bisa kubantu, kabari aku kapan

saja.”

“Iya.”

Victoria berteriak dalam benaknya, sekarang yang ia butuhkan adalah kalian pergi, agar ia bisa

memakai obat!!!

“Sudah malam, aku tidak akan mengganggumu lagi.” Danicl menepuk–nepuk bahu Victoria,

“Istirahatlah lebih awal!” !

Kemudian, ia berkata kepada Tuan Besar, “Kakek, kembalilah ke kamar, jangan ganggu dia lagi.”

la berkata sambil membalikkan badannya dan pergi...

Tuan Besar menatap punggung Daniel, merasa ada yang salah dengannya malam ini, ia terlalu mudah

untuk dibujuk.

Namun, Tuan Besar dengan cepat kembali pada akal sehatnya, ia menoleh menatap Victoria, “Yang ia

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

katakan benar, Keluarga Wallance akan ganti rugi terkait masalah ini.”

“Terima kasih, kakek..” Victoria berterima kasih dengan air mata berlinang.

“Tuan Besar, seperti yang Anda ketahui, Victoria tidak punya pemikiran lain, satu–satunya

keinginannya adalah menikah dengan Daniel.” Jonson memanfaatkan kesempatan untuk mengungkit

hal ini...

“Sebenarnya beberapa waktu ini, perkembangan hubungan Daniel dan Victoria sangat bagus. Jika

bukan karena wanita itu muncul secara tiba–tiba, pernikahan mereka berdua pasti sudah selesai

disiapkan.”

“Kamu pernah mengatakan hal ini sebelumnya di rumah sakit.” Tuan Besar mengerutkan keningnya,

“Daniel kelihatannya memang dingin dan tidak berperasaan, tapi dia sebenarnya sangat penyayang.

Bagaimanapun juga, wanita itu adalah ibu dari anak–anaknya, selama ada anak–anak, hal ini tidak

akan mudah ditangani...

Ditambah lagi, karena permasalahan lama, seringkali tarik ulur, namun kini aku telah kembali. Aku

akan mengawasinya, mewujudkan pernikahan ini secepatnya, kamu tenang saja!”

“Baiklah kalau begitu.” Jonson mengangguk–anggukan kepala, “Aku antar.”

“Tidak perlu, kamu tcmani Victoria.”

Sanjaya mendorong Tuan Besar pergi.

Didalain kamar, Victoria scccpatnya menyuruh perawat mengunci pintu kamar, secepatnya

incnyuntikkan obat

la kesakitan hingga sekujur tubulinya genctar, air matanya mengalir, jari–jarinya menggenggam

bajunya sendiri hingga robek, namun ia tidak memiliki pilihan lain selain menalan sakitnya...

Jonson menatapnya dari samping dan merasa tertekan, ia menghiburnya: “Victoria, kamu kali ini

menderita, tapi ayah lihat, Daniel masih peduli padamu. Ditambah lagi, Tuan Besar telah berjanji

curus pernikahan kalian berdua. Percayalah, pernikahan kalian segera terwujud.”

Victoria sama sekali tidak memperhatikannya, ia menatap dirinya sendiri di cermin dengan panik.

Kini setengah dari wajahnya telah membusuk, pembusukkan itu menyebar dengan cepat, ia sangat

takut...

“Gawat, Nona Victoria...” Perawat menyadari tidak ada perubahan padanya, setelah ia menyuntikkan

obat itu, ia dengan panik berkata, “Mungkin karena sudah terlalu lama atau mungkin juga karena

suntikan itu terlalu dalam, kini obat penawarnya sudah tidak berpengaruh.”

“Hah? Kenapa bisa seperti ini?” Jonson panik, “Jika wajah ini hancur, Daniel benar–benar akan

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

meremehkanmu, kamu bisu, dan sekarang wajah hancur...”

la belum menyelesaikan perkataannya, Victoria sudah menatapnya dengan tatapan tajam, “Victoria,

jangan menatap ayah dengan tatapan seperti itu, ayah juga khawatir padamu.”

“Yang ada dilatimu hanyalah keuntungan keluarga, sama sekali tidak menganggapku sebagai anak

perempuanmu.” Victoria marah.

“Bukan, bukan begitu...”

“Cukup.” Victoria tidak ingin terus berbicara dengannya, ia mengalihkan topik pembicaraan, “Hubungi

Lisa secepatnya, minta dia ke ruangan obatku untuk mencarikan beberapa obat...”

Ta berkata sambil menuliskan sebuah resep obat dan memberikannya kepada Jonson, “Cepat!”

“Oke, ayah secepatnya pergi.” Jonson dengan cepat melaksanakan perintahnya.

“Bagaimana sekarang? Luka ini terlalu dalam, jika tidak secepatnya diobati, akan tambah parah.”

Perawat mengingatkannya dengan panik.

“Terus gunakan obat penawar ini, kita hambat terlebih dahulu.”

Victoria memoles obat cair ke wajahnya, dalam sekejap rasa sakit menyerang, membuatnya kesakitan

hingga ingin mati, la mengingat bagaimana Tracy menusuk jarum itu ke wajahnya, ia begitu

membencinya sampai ia menggerakkan giginya...

“Tracy, aku tidak akan pernah melepaskanmu. Aku akan membunuhmu, membunuhmu!!!