Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar
Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Bab 941
Bab 941
Tracy mendongak dan melihat bangunan rumah yang megah itu, lalu melihat taman bunga di
sekitarnya, serta para pengawal dan pclayan lama itu. Dalam hatinya, ada perasaan familier van
sangat kuat...
Dalam benaknya, terlintas potongan–potongan momen yang tak terhitung banyaknya. Itu semua
adalah ingatan saat dia pernah tinggal di sini, satu per satu bermunculan di benaknya....
Setiap momen adegan itu sangat indah, bahagia, dan hangat.
Dia tidak pernah datang ke tempat ini.
Ini menunjukkan bahwa dia pernah tinggal dengan baik di sini.
Tracy teringat momcn saat dia datang ke rumah Keluarga Wallance sebelumnya...
Saat itu, Tuan Besar mengutus orang kc Vila Sisi Utara untuk memberinya peringatan, mengatakan
bahwa hewan peliharaannya menakut–nakuti cucu buyutnya.
Dia merasa sangat marah. Jadi, demi melampiaskan emosi, dia membawa clangnya ke rumah
Keluarga Wallance untuk menunjukkan kehebatannya!
Tidak disangka, dia malah menakut–nakuti anaknya sendiri.
Juga karena tindakan gegabah itu, membuat Carlos melihat cincin emas hitam yang ada di kaki Roxy
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtsi clang, schingga anak itu berhasil menemukan dirinya sccara kebctulan...
Segalanya benar–benar sudah diatur oleh takdir!
Cepat atau lambat dia harus kembali ke rumah ini!
Meskipun perasaannya dengan Daniel tidak bisa kembali lagi, dia tetap harus menghilangkan segala
pemikirannya demi anak–anak…
Dia tidak akan melepaskan siapa pun yang berani menyakiti anaknya!!!
“Papi!” Suara Carlos yang ceria memotong pemikiran Tracy.
“Carlos!” Daniel segera membungkuk dan merentangkan kedua lengannya.
Carlos berlari dan masuk ke dalam pelukan Daniel. Pergi dari rumah begitu lama, dia sangat
merindukan papinya. Terutama setelah sebelumnya terjadi kejadian seperti itu di rumah Keluarga
Moore, setiap hari dia sangat mengkhawatirkan papinya.
Melihat kedekatan ayah dan anak ini, perasaan Tracy menjadi sangat rumit...
“Ahhh...”
Tiba–tiba terdengar suara teriakan Carles dan Carla dari dalam rumah.
Saar Daniel hendak masuk untuk memeriksa. Tracy sudah terlebih dahulu berlari masuk..
Salu menit yang lalu, sat Carles menggendong Carla menuruni tangga, tiba–tiba dia merasa ada orang
yang mendorongnya dari belakang, membuat tubuhnya condong ke depan dan jatub bersama Carla...
Pada saat genting ini, seseorang bergegas datang dan melindungi mereka dengan tubuhnya. barulah
mereka berdua tidak jatuh dengan menyedihkan.
“Mami...”
Carles berteriak tanpa sadar. Namun, saat menoleh den melihat, ternyata orang yang melindungi
mereka bukanlahı Tracy, melainkan Victoria,
“Carles, Carla!”
Tracy menerobos masuk dengan panik. Kebetulan melihat Carles dan Carla hampir jatuh dari tangga,
tetapi Victoria bergegas menghadang mereka, tanpa memedulikan keselamatannya sendiri...
Tentu saja, kejadian mengharukan ini dilihat olch yang lain.
Semua orang tertegun, termasuk Daniel yang berada di belakang.
Victoria menopang pinggangnya yang terluka, berdiri dengan susah payah, lalu membuat isyarat
tangan dengan panik, “Carles, Carla, kalian tidak apa–apa, ‘kan?”
“Tidak apa–apa.” Carles menggeleng, “Terima kasih, Bibi Victoria.”
Belakangan ini, Carles tidak ada di rumah, ia tidak tahu dengan jelas tentang perilaku Victoria.
Mengenai kedua perawat yang menindas Carla, dia sungguh menganggap itu adalah perbuatan
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmpribadi, sehingga tidak berpikir begitu banyak.
“Mami...
Saat melihat Tracy, Carla menangis sambil merentangkan tangan ke arahnya.
Tracy segera berlari dan memeluk Carla. Dia memegang wajah mungil Carla yang sangat pucat dan
terlihat kurus, lalu bertanya dengan panik, “Carla, kamu tidak apa-apa, ‘kan?”
“Mami, aku taku...”
Carla memeluk Tracy dengan crat, sambil menangis dengan kencang.
Scluruh kepanikan dan ketakutan selama beberapa waktu ini diluapkan pada saat itu juga. Hanya
dengan berada di dalam pelukan Mami, barulah dia benar–benar merasa aman.
“Carla, jangan takut, jangan takut...” Tracy mencpuk–nepuk punggung Carla dengan pelan, sambil
menghibur dengan lembut “Sclama ada Mami, tidak akan ada orang yang berani menyakitimu.”
“Huhuhu...” Carla mengangguk, tetapi masih menangis.
“Mami...” Mcliliat Carla menangis kencang, Carles juga ikut menangis.
Saat melihat pemandangan ini, para pelayan lama tak bisa menahan diri untuk menghapus air mata
mereka.
“Carles, coba Mami lihat, apa kamu tcrluka?” Tracy segera menarik Carles untuk memeriksanya..
“Aku tidak apa–apa.” Carles menggelengkan kepala, lalu berkata sambil menangis, “Mami akhirnya
Mami pulang. Sctiap hari kami menantikan Mimi pulang.”