We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 824
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 824

“Uh...” Carles tertegun, lalu menjawab sambil mengangguk, “Mengerti. Tapi, sepertinya kami juga tidak

melakukan apa–apa, kamu seorang diri yang pergi menjalankan misi itu.”

“Ini disebut kerja sama tim dari luar dan dalam.” Carlos menjelaskan dengan sangat serius, “Kamu

pernah menonton ‘Kisah Tiga Negara, maka seharusnya tahu, karena ini adalah salah satu teknik

perang”

“Oke. Kalau begitu, kakak harus berhati–hati.” Carles sedikit tidak tenang.

“Aku tidak sendirian, aku bersama Roxy.” Saat bicara, Carlos terus memantau Roxy yang terlihat di

ponselnya, “Apa kamu lupa? Roxy juga adalah salah satu anggota tim investigasi kita.”

“Ya, ya, benar.” Carles teringat. Hari itu saat mereka bertiga membentuk tim investigasi, Roxy juga

meletakkan kakinya di atas tumpukan tangan mereka, menandakan bahwa ia juga ikut bergabung

“Ingat, harus menahan Kakek Buyut. Dengan begitu, aku baru bisa punya waktu untuk bertindak.”

Carlos berpesan sekali lagi, “Mengerti?”

“Mengerti... Kak Carlos harus berhati–hati!”

“Tenang saja, tidak akan terjadi apa–apa padaku.”

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Setelah mengakhiri panggilan, Carlos lanjut memantau ponselnya. Roxy tidak bisa terbang secepat

robot burung merpati. Ini ada hubungannya dengan ia yang biasanya selalu terperangkap di dalam

rumah. Untungnya, beberapa waktu ini Carlos mengeluarkannya untuk terbang bebas, karena itu jadi

ada sedikit kemajuan.

Namun, tetap sangat lambat, dengan kecepatan seperti ini, mungkin masih perlu beberapa waktu lagi

untuk sampai di Vila sisi utara.

Tapi tidak masalah, masih ada beberapa waktu bagi Kakek Buyut untuk sampai di sekolah. Carlos juga

harus menunggu pengawal membawanya keluar, barulah dia bisa mencari kesempatan untuk kabur ke

Vila sisi utara. Jika tidak, dia bahkan tidak bisa keluar dari vịla ini.

“Tok, tok!” Pada saat ini, terdengar suara ketukan dari luar, seorang pelayan melapor, “Tuan Muda

Carlos, Guru Sains sudah datang.”

“Antarkan ke ruang kerja, sebentar lagi aku akan ke sana,” kata Carlos.

“Baik.”

Pelayan itu pergi.

Carlos mengirimkan pesan suara kepada Roxy, “Roxy, jika lelah, kamu bisa istirahat sebentar, tidak

perlu buru–buru. Harus memerhatikan keselamatan, mengerti?”

“Mengerti, mengerti.”

Roxy sudah sangat lama tidak terbang sejauh ini. Namun, ia tahu bahwa tugas yang ia tanggung

sangat berat, maka ia bersiteguh untuk terus terbang.

Sekarang Carlos menyuruhnya istirahat, akhirnya ia bisa bernapas lega. Ia hinggap di sebuah pohon

besar, lalu beristirahat.

Mikro kamera mulafungsi itu tidak hanya bisa merekam dari seluruh sisi secara 360 derajat dan

langsung terhubung ke ponsel Carlos, tetapi juga memiliki fungsi navigasi dan komunikasi.

Carlos menghitung jarak, masih perlu beberapa waktu bagi Roxy untuk sampai di Vila sisi utara, maka

dia membawa ponselnya dan pergi ke ruang kerja untuk belajar dulu.

“Tuan Muda Carlos, tidak boleh membawa ponsel saat belajar.” Guru Sains berkata sambil tersenyum.”

“Bu, aku sedang menunggu panggilan telepon yang sangat penting.” Carlos sangat bersikeras, “Tidak

akan mengganggu pelajaran, Ibu tenang saja.”

“Baiklah. Kalau begitu, kita mulai.”

Guru Sains mulai mengajari Carlos.

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Pada saat yang sama, Kakek Buyut sudah sampai di sekolah. Awalnya, dia ingin mendengarkan

pelajaran tanpa menarik perhatian, tapi malah ketahuan oleh pemimpin sekolah, sehingga Kepala

Sekolah dan para petinggi sekolah segera maju untuk menyambutnya.

Demi tidak memengaruhi proses belajar, Tuan Besar harus keluar dari kelas lebih awal.

Pada saat ini, kelas terbuka sudah selesai. Carles dan Carla keluar dari kelas bersama murid murid

yang lain. Melihat Tuan Besar, mereka berlari menghampiri dengan gembira, “Kakek Buyut, kenapa

bisa datang ke sini?”

“Carles, Carla!” Begitu melihat mereka, Tuan Besar langsung tersenyum cerah, “Kakek Buyut datang

menjemput kalian. Sepulang sekolah, kita pergi makan di Restoran Kastel Dongeng, bagaimana?”

“Oke.” Carles dan Carla menjawab secara bersamaan.

“Kalau begitu, Kakek Buyut akan menyuruh orang menjemput Carlos ke sana.” Tuan Besar membuat

sebuah gerakan tangan.

Sanjaya segera menelepon pengawal yang ada di rumah.

“Sekarang masih terlalu cepat.” Carles merasa waktu 1 jam lebih cepat, takutnya bisa memengaruhi

rencana Carlos, maka dia buru–buru bicara, “Lebih baik nanti saja menjemputnya.”

Tidak apa–apa, hari ini kalian boleh pulang lebih awal. Setelah kelas terbuka, itu adalah waktu bebas.”

Kepala Sekolah berkata dengan terburu–buru.