Bab 528
“Iya.” Tracy menganggukkan kepala dan jujur padanya, “Maalkan aku, Bibi Juni, seharusnya sejak
awal aku memberitahumu....”
“Fyuh...” Bibi Juni mendesah, “Setiap orang punya pilihan masing–inasing. Untuk masalah perasaan
ini, sama sekali tidak bisa diganggu orang lain. Nona suka siapa dan ingin bersama siapa, aku tidak
keberatan. Aku hanya berharap, ia baik padamu, baik pada anak–anak saja, tapi..
Bibi Juni membuka mulut, kata–katanya terhenti.
“Bibi, apa yang ingin bibi sampaikan?” Tracy tahu ada maksud dalam ucapannya.
“Nona, aku cemas keluarga Wallance begitu besar. Apa ia dapat menerima anak–anak?” Bibi Juni
mengernyitkan kening, “a sungguh tidak keberatan dengan hal ini?”
“Tidak keberatan....” Tracy sangat yakin, “Karena anak–anak itu adalah miliknya.”
“Hah??” Bibi Juni tercengang. “Yang benar? Nona tidak menipuku? Bukannya ayah dari anak–anak
adalah seorang gigolo....”
“Orang itu adalah dia.” Tracy agak sulit mengutarakannya, tetapi pada akhirnya menjelaskan insiden
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtitu kepada Bibi Juni, “Empat tahun lalu, aku dijebak oleh Alice, tak disangka ada kesalahan dalam
rencana itu.”
Setelah diceritakan, Tracy menambahkan lagi, “Sebenarnya dari awal aku sudah tahu identitasnya,
tapi aku merasa emosinya tidak stabil, tidak cocok menjadi scorang ayah. Aku juga takut kekuasaan
Wallance begitu besar, takut mereka hanya menginginkan anak, dan tidak menginginkanku. Jadi, aku
selalu menyembunyikan hal ini, tidak membiarkannya tahu.
Tapi aku tidak menyangka, ketika terjadi sesuatu denganku beberapa hari ini, ia sendiri melakukan tes
DNA terhadap Carlos. Setelah mengetahui kebenaran itu, ia melakukan banyak hal demi anak–anak.
Aku sangat tersentuh....”
“Baiklah, ternyata begitu.” Bibi Juni mendesah panjang, ia bersyukur, “Pantas saja kenapa nonaku
selalu berhubungan dengan Presdir itu. Seolah–olah walau dicampakkan pun tetap tidak akan lepas,
ternyata ini adalah sebuah ikatan yang sudah diatur.”
“Sejujurnya, sebelumnya aku terlalu banyak berpikir.“Tracy tersenyum pilu “Aku bahkan berencana
setelah keadaan tubuhmu dan Carles membaik, kita sekeluarga pergi meninggalkan Kota Bunaken
dan hidup di tempat baru. Tak disangka, malah terjadi begitu banyak hal.... Mungkin ini sudah
jalannya.”
“Karena sudah saling mengenal, maka jangan banyak berpikir lagi.” Bibi Juni menenangkannya,
“Sebelumnya kesan anak–anak terhadapnya juga tidak bagus, sekarang bagaimana?”
“Sekarang sangat baik, sudah banyak perubahan.” Tracy gembira ketika memikirkan hal ini, “Aku tidak
menduga, ia bisa sesabar itu pada anak–anak. Agar dapat mendekatkan diri dengan anak–anak, ia
mengerahkan banyak usaha.”
“Yang penting ia tulus.” Bibi Juni menganggukkan kepala dengan lega, “Nona lihat, dia mempersiapkan
ruang medis di Tumah dan menjemputku kemari. Bisa terlihat, ia tulus padamu dan anak–anak.
Saat di perjalanan, aku mendengar obrolan para perawat. Katanya, alat medis yang digunakan untuk
membangun “ruang medis itu seharga dua ratus milyar. Karena butuh alatnya cepat, jadi langsung
diambil dari rumah sakit.
Lily di sana malah memesan lagi dari luar negeri....”
la sama sekali tidak memberitahuku soal hal ini,” Tracy merasa bersalah di dalam hati, “Kurosa, ia juga
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmmenyuruh Ryan mencari Windy, agar Windy menemaniku.”
“Ia begitu tulus, kalian bersatu adalah hal benar,” Bibi Juni tersenyum, lalu bertanya dengan cemas,
“Tapi, apa keluarganya akan setuju? Biasanya keluarga sebesar ini ada banyak aturan.”
Tracy juga agak cemas ketika memikirkan Tuan besar. Sebelumnya Tuan besar tidak menyukainya, ia
belum tentu akan menerina dirinya.
“Tidak apa, pelan–pelan saja.” Bibi Juni menepuk tangan Tracy dan tersenyum, “Aku sudah berbaring
di rumah sakit selama dua bulan, badanku sudah kaku. Sekarang sudah bisa keluar dari rumah sakit,
kedepannya serahkan masalah dapur padaku. Setiap hari, aku akan masak makanan enak untuk
kalian.”
Setelah berbicara, Bibi Juni menggulung lengan bajunya dan bersiap turun...
“Bibi baru keluar rumah sakit, seharusnya istirahat baik–baik.” Tracy lekas menariknya.
“Aduh, Nona, kamu harus tahu. Begitu aku istirahat, seluruh tubuhku langsung tidak enak. Aku harus
bekerja, baru semangat
Lagi pula, tiga anak itu menyukai masakanku. Sudah lama aku tidak masak untuk mereka. Tolong
kabulkan permintaanku hari ini.”
“Baiklah.”