Bab 1196
Tracy menghibur anak–anak dan mencoba menelepon Daniel, tapi masih tidak tersambung.
Dia melihat kalender, benar, hanya tersisa tiga hari lagi sampai waktu yang telah mereka sepakati.
Namun, Daniel masih tidak menjawab telepon dan tidak ada kabar, apa yang terjadi padanya?
Setelah ragu–ragu sejenak, Tracy menelepon Ryan.
Anehnya, Ryan juga tidak menjawab teleponnya.
Lalu, Tracy segera menelepon Thomas.
Langsung dimatikan
:
Tracy semakin cemas, kedua asistennya tidak bisa dihubungi, apa yang terjadi?
Kemudian Tracy mencoba menelepon Lily, ini adalah harapan terakhirnya.
Jika Lily pun tidak bisa dihubungi, maka dia akan mengutus orang untuk menyelidiki keadaan Daniel…
Telepon berdering sekian lama tidak ada yang menjawabnya dan Tracy hendak menutup telepon, pada
saat ini, telepon tiba–tiba terhubung dan suara yang familiar terdengar: “Nona Tracy!”
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtLily tetap memanggil Tracy seperti sebelumnya.
“Lily, apa sesuatu terjadi pada Daniel?” Tracy bertanya terus terang.
“Tidak.” Lily menjawab sambil tersenyum, “Apa yang bisa terjadi pada Tuan Daniel?”
S
“Kenapa aku tidak bisa menghubunginya?” Tracy sangat bingung, “Aku sama sekali tidak bisa
menghubunginya...”
“Mohon tunggu.”
Lily mengalihkan panggilan ke yang lain...
Tracy merasa terkejut saat mendengar suara familiar ini: “Merindukanku?”
Ini Daniel!
Tracy tettegun dan beberapa saat baru tersadar: “Daniel? Kamu disana?”
“Aku belum mati.” Daniel tersenyum kecil, “Senang masih bisa hidup dan melihatmu!”
Kalimat ini, entah kenapa terkandung makna yang tidak jelas, seolah–olah dia baru saja bangkit dari
kematian dan merangkak kembali dari tepi neraka...
Makanya, dia mengatakan perkataan tentang hidup!
“Apa maksudmu?” Tracy bingung.
“Tiga hari lagi, aku akan muncul di hadapanmu!”
Setelah Daniel mengatakannya, dia menutup telepon.
Tracy masih tertegun, tidak tahu harus mengatakan apa. Dia selalu merasa bahwa selama ini pasti
banyak hal terjadi pada Daniel....
Walaupun begitu, baguslah jika dia masih hidup.
Dia bilang, tiga hari lagi akan muncul dihadapannya, maka tidak masalah.
Tracy menarik napas dalam–dalam, memilah–milah pikirannya, lalu memberi tahu Carlos dan Carla:
“Carlos, Carla, Mami baru saja menelepon Papi, tiga hari lagi Papi akan datang bertemu kita.”
“Benarkah?” Carlos dan Carla segera mendekat, lalu Carlos mengulurkan tangannya: “Mami, berikan
teleponnya, aku ingin bicara dengan Papi.”
“Sudah ditutup.” Tracy memperlihatkan riwayat panggilan, “Lihat, ini nomornya Bibi Lily. Papi baru saja
telepon pakai ponselnya.”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm“Kenapa Papi tidak memakai ponselnya sendiri?” Carlos masih agak ragu.
“Mungkin ponselnya bermasalah atau...”
Tracy sedang berbicara saat ponsel Carlos tiba–tiba berdering, panggilan video dari Carles. Dia segera
menerimanya, “Carles!”
“Kak Carlos, Carla, Mami. Papi akan pulang malam ini, aku sangat senang!”
Carles menari dengan gembira di ujung telepon sana, “Papi bilang, dua hari lagi akan membawaku ke
Prancis untuk bertemu kalian.”
“Benarkah? Baguslah.”
Akhirnya muncul senyuman di wajah Carlos dan sekarang dia baru percaya bahwa Papinya benar–
benar sudah kembali.
“Baguslah, baguslah.” Carla juga bersorak, “Kak Carles, bawa Roxy juga, kami sangat merindukannya.”
“Iya, aku memang berencana ingin membawanya.” Carles mengangguk–angguk.
Di belakangnya, Roxy mengepakkan sayapnya dan berteriak dengan penuh semangat: “Carla, Carlos,
Carles, Mami!”
“Arwkkk!” Di belakangnya, Roxy si elang juga berseru, seolah ingin mengatakan, jangan melupakannya.