Bab 1411
“Kedua…..”
Tracy baru saja ingin menjelaskan hal kedua, Daniel menarik tangannya dengan antusias dan berusaha
keras bertanya, “Kenapa, waktu itu, kamu, tidak bilang?”
“Waktu itu aku juga tidak mengerti, aku kira aku benar sudah ditiduri.” Tracy menjawab dengan rasa
bersalah, “Dalam hatiku, aku merasa tak ada yang terjadi, tapi semua bukti mengarah padaku. Aku tak
paham dengan keadaanku dan tak berani bilang padamu.”
“Be, benarkah?” Daniel agak antusias.
“Jika kamu tidak percaya, kamu periksa sendiri.” Tracy tak banyak menjelaskan, “Kemudian setelah
kembali ke istana keluarga Louis, Tamara melakukan trik lagi dan ketahuan olehku.
Aku memasang kamera tersembunyi dan merekamnya. Aku memaksa Tuan besar Louis dan Nyonya
Louis membatalkan pernikahan dengan menggunakan bukti itu.
Duke juga terluka karena kejadian ini. Ia menjadi despresi. Aku merasa, mentalnya agak tak normal
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtsekarang….”
Ketika membicarakan hal ini, Tracy mau tak mau mendesah, “Intinya aku juga ikut bertanggung jawab.
Tetapi masalah terbesar ada di tangan Tuan dan Nyonya besar Louis, serta Tamara itu.”
Ketika mendengar ini, Daniel menjadi percaya sepenuhnya. Ia sebelumnya juga selalu merasa aneh,
kenapa Tuan besar Louis dan Nyonya Louis melepaskan Tracy pergi dan kenapa bisa bertengkar hebat.
Pasti ada alasan dibalik itu.
Sekarang ia baru tahu cerita di baliknya….
“Hal pertama telah selesai kujelaskan.” Tracy mengusap–usap matanya yang lelah, lalu lanjut berkata,
“Hal kedua adalah kedepannya aku tidak akan berhubungan dengan Duke lagi, kuharap kamu jangan
marah karena hal ini lagi.”
“Benarkah?” Daniel bertanya lagi.
Tracy mengernyitkan kening dan menatapnya dengan tak senang, “Kamu tidak percaya padaku?”
“Aku harap…. kamu…tidak mengingkari…”
“Aku tidak akan mengingkari, kamu tenang saja.” Tracy menyela ucapannya dan berkata sambil
mendesah, “Duke sekarang sudah agak gila, cara terbaik adalah menjauh darinya sedikit agar ia
menerima pengobatan dengan baik”
“Kamu masih… perhatian padanya…” Daniel paling memedulikan hal ini.
“Kenapa kamu mempermasalahkan hal ini?” Tracy panik, “Aku perhatian padanya sebagai teman, tidak
ada hubungannya dengan hal lain.”
Daniel memberi gestur tangan berhenti, artinya tidak ingin membicarakan hal ini lagi.
Karena Tracy sudah menjelaskan masa lalu dengan jelas dan menyatakan akan menjaga jarak dengan
Duke Louis, maka ia tidak akan mempermasalahkan hal ini lagi.
Singkatnya, bersabar menunggu hingga pelangi tiba!
Hati Daniel sudah menjadi cerah.
Tetapi ia masih tak rela memaafkan Tracy begitu saja, jadi ia tetap berpura–pura dingin dan memasang
ekspresi wajah tak puas.
“Apa ada bagian yang tak nyaman?” Tracy mengamati keadaannya dengan cermat.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm
“Tidak ada….” Daniel memejamkan mata, tampangnya seperti sedang ingin menjaga jarak.
“Kalau begitu tidurlah.” Tracy benar–benar lelah, ia menguap, lalu meringkuk di balik selimut. Menjaga
jarak dengan Daniel dengan hati–hati.
Daniel bergerak ingin mendekatinya, tetapi Tracy malah mengira dirinya tak sengaja menyentuh Daniel.
Jadi ia berbalik badan memunggungi Daniel dan menjaga jarak agak jauh darinya, hampir saja tak
mendapat selimut.
Daniel benar–benar kehilangan kata–kata. Wanita ini, benar–benar kepala batu….
Malam itu, kedua orang itu pun tertidur lelap sambil tarik–menarik.
Pukul sembilan pagi hari, Tracy dibangunkan oleh sedikit suara, ia membuka mata dengan setengah
sadar. la menyadari Lily dan perawat lainnya masuk dan hendak melakukan pemeriksaan kepada
Daniel.
Daniel membuat gestur tangan meminta mereka keluar, jangan mengganggu Tracy.
Tetapi Tracy tetap terbangun dan lekas turun dari ranjang, “Aku terlalu mengantuk, malah ketiduran.”
“Tidak apa, Nona Tracy. Anda bilas wajah dulu, aku periksa Tuan Daniel dulu.” Lily agak merasa
canggung.
“Baik.” Tracy lekas berlari keluar.
Daniel agak kecewa ketika memandang sosok punggung belakang Tracy…