Menantu Dewa Obat
Bab 332
Setelah berjalan keluar dari rumah, Reva menelepon dokter Tanaka dan menanyakan lokasi villa Connor
kepadanya.
Meskipun kali ini dia mewakili kota Carson tetapi Reva belum siap untuk menonjolkan dirinya sehingga dia udak
ingin terlalu banyak orang yang mengetahuinya.
Tadinya Kenji dan yang lainnya berencana untuk mengantarnya ke sana dengan meriah tetapi Reva langsung
menolaknya.
Reva masih memiliki dendam darah yang harus di balas. Jadi sebelum dia mengumpulkan kekuatan yang cukup
untuk membalas dendam, dia tidak berani mengekspos dirinya terlalu banyak
Jika bukan karena kekacauan yang ditimbulkan oleh masalah kali ini, Reva juga tidak akan ikut berpartisipasi dalam
pertemuan pertukaran medis dari enam provinsi ini.
Saat dokter Tanaka menjawab teleponnya dia segera berkata, “Tuan Lee, kau dimana sekarang? Aku akan
meminta seseorang untuk menjemputmu.”
Reva menggelengkan kepalanya, “Tidak perlu, aku bisa naik taksi sendiri.”
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt“Aku tidak ingin terlalu banyak orang yang mengetahui masalah kali ini!”
Dokter Tanaka: “Tuan Lee, aku mengerti maksudmu.”
“Tetapi, villa Connor itu benar– benar besar sekali tempatnya.”
“Taksi tidak akan bisa masuk ke villa Manor. Nanti saat kau tiba, kau harus berjalan masuk sendiri dan itu cukup
jauh.”
“Aku akan meminta seseorang untuk menjemputmu. Kau bisa langsung masuk sampai ke tempat parkir di villa
Connor, ini juga jadi jauh lebih efisien.”
Reva berpikir sejenak lalu menyetujuinya.
Setelah menutup teleponnya, dokter Tanaka merasa senang dan segera menelepon cucunya, Devi Tanaka.
Tahun ini Devi berusia 23 tahun. Dia adalah mahasiswi terpandai yang lulus dari universitas kedokteran. Yang juga
merupakan cucu yang paling disayang oleh dokter Tanaka.
Tidak lama kemudian, seorang wanita cantik yang mengenakan gaun putih masuk ke dalam kantor. Dia adalah Devi
Tanaka.
Meskipun Devi tidak secantik Nara dan Anya tetapi dia masih terbilang sangat cantik.
Dia merupakan kembang kampus ketika di universitas kedokteran dulunya. Pemuda – pemuda tampan dari
keluarga kaya yang mengejarnya pun tak terhitung jumlahnya.
Tetapi karena Devi berasal dari keluarga yang berlatar belakang baik dan kakeknya juga sangat
.
terkenal di kota Carson sehingga membuat dia menerapkan standar yang terlalu tinggi.
Selama ini hanya beberapa gelintir orang saja di kota Carson yang benar–benar dipedulikan olehnya!
“Kakek, mengapa kau begitu terburu – buru meneleponku? Aku masih ada banyak teman di bawah sana!”
Devi berkata dengan menunjukkan wajah cemberui karena merasa kesal.
Dokter Tanaka berkata, “Kau pergi ke jalan Nashville, aku ada teman di sana, kau pergi jemput dia.”
“Sebentar lagi aku akan pergi menjemput para perwakilan provinsi dan masih harus mengurus urusan peitemuan
pertukaran medis itu. Kau bantu aku menjemputnya.”
Devi terkejut, “Teman seperti apa yang begitu penting?”
Dokter Tanaka berkata dengan serius, “Sangat penting!”
“Namanya Reva, ini nomor ponselnya. Kau bisa menyimpannya.”
“Nanti ketika kau tiba, jangan lupa untuk menemaninya berkeliling dan mengobrolah dengannya.”
Alis Devi tampak sedikit berkerut. Ucapan dokter Tanaka ini jelas – jelas berusaha menjodohkannya dengan Reva.
Sehingga secara refleks dia menjadi lebih waspada dan merasa jijik terhadap Reva ini.
“Kakek, Reva ini siapa?”
“Masa harus kau yang menjemputnya sendiri, begitu terhormatkah dia?”
Dokter Tanaka: “Dia telah banyak membantuku, jadi dia adalah temanku.”
“Kau tak perlu terlalu khawatir tentang itu, pokoknya kau layani dia dengan baik saja.”
Setelah selesai berbicara, dokter Tanaka segera pergi.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmDengan ekspresi enggan di wajahnya, Devi turun untuk menyapa teman – temannya yang kaya lalu akan pergi
untuk menjemput Reva.
“Aihhh, orang terhormat macam apa sehingga mengharuskan putri dari keluarga Tanaka yang menjemputnya
sendiri!”
“Siapa yang memiliki kekuasaan sehebat itu di seluruh kota Carson ini?”
“Jangan – jangan salah satu tuan muda dari kesepuluh keluarga terpandang itu?”
Devi langsung cemberut, “Apanya yang sepuluh keluarga terpandang? Orang ini bermarga Lee
Para anak – anak dari keluarga kaya ini langsung terkejut. Aileen, sahabat Devi tiba – tiba berkata, “Marga Lee?
Apakah kalian semua ada yang mengenal orang terhormat yang bermarga Lee?”
Semua orang langsung menggelengkan kepala.
Aileen segera tersenyum dan berkata, “Aku juga tidak mengenal orang terhormat yang bermarga Lee!”
“Jangankan di kota Carson, bahkan di seluruh provinsi Yama pun tidak ada orang terhormat yang bermarga Lee.”
“Devi, sebenarnya orang seperti apa yang ingin kakekmu perkenalkan itu?”
“Apalagi harus kau sendiri yang menjemputnya? Ini sih jelas – jelas sedang menjodohkan kalian berdua!”
“Jangan – jangan seseorang dari pedesaan yang sudah bertunangan denganmu sejak kalian masih bayi lagi!”
Kerumunan orang itu langsung tertawa terbahak–bahak.
Previous Chapter
Next Chapter