Menantu Dewa Obat
Bab 945
68%
5 mutiara
Setelah Hana selesai berbicara lalu dia dan Axel langsung saling menatap dan tersenyum lagi.
Ini adalah apa yang orang–orang ini katakan kepada mereka sebelumnya dan sekarang semua ucapan ini bisa
dikembalikan lagi kepada mereka, rasanya sangat keren sekali!
Kakak sulung dari keluarga Swan berkata dengan marah, “Anak ini, apa yang kau katakan?”
“Keluarganya yang tidak mendidik anak–anaknya dengan baik. Jadi mereka yang harus menanggung semua
tanggung jawab ini, kenapa malah meminta kami yang membayarnya?”
“Apa kita harus sampai menjual rumah untuk membantu mereka menanganinya?”
“Kalau rumahnya sudah dijual lalu kita harus tinggal dimana?”
Beberapa anggota keluarga lainnya juga ikut mengangguk- angguk. Mereka semua menunjukkan dukungan
mereka atas ucapan kakak sulung keluarga Swan.
Axel bersandar ke sofa dengan perlahan. “Pokoknya aku tidak mau tahu!”
“Intinya kita semua kan saudara!”
“Kalau kalian mau membantu maka kami akan ikut membantu juga.”
“Kalau kalian tidak mau membantu maka kami juga tidak akan mau membantu.”
“Kalau tidak, sepertinya kalian terlalu tidak punya hati nurani!”
Kakak sulung keluarga Swan langsung memelototinya, “Kalian yang tidak mau membantu, apa urusannya dengan
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtkami?”
“Pokoknya, aku ngomong dulu di depan, masalah yang kalian sebabkan sendiri hatus kalian tangani sendiri!”
“Masalah ini tidak ada hubungannya dengan kami!”
Jonathan langsung menjadi panik, “Paman ketiga, tolong kau bicarakan dengan mereka…“
Kakek ketiga menghela nafas, “Heii, sebenarnya apa yang dikatakan oleh kakak sulungmu itu memang benar.”
“Kalau kalian sendiri yang menyebabkan masalahnya maka kalian harus menunggunya sendiri.”
“Orang lain tidak mungkin bisa membantu kalian untuk seumur hidup kalian.”
Kalimat ini langsung membuat Anissa dan Vivi sakit kepala.
Kakek ketiga sudah tidak mendukung mereka lagi, jadi apa yang bisa mereka lakukan sekarang?
Axel dan Alina langsung tertawa.
Kakek ketiga ini juga sangat licik. Kalau dia tidak perlu mengeluarkan uang maka dia akan membantu mereka
dengan senang hati.
Tetapi begitu masalah ini melibatkan dirinya dan mengharuskan dia mengeluarkan biaya, bagaimana mungkin dia
bisa mau?
Axel langsung berdiri: “Aduhh sepertinya kita tidak bisa menyetujui masalah ini malam ini.”
“Yah sudah begitu saja, aku akan mengatakannya dulu disini!”
“Kapanpun kalian bisa mendapatkan lima juta itu untuk Nadine maka aku akan lang”ung memberikan 25 juta
kepada Anissa!”
“Oke semuanya, aku masih ada sesuatu hal yang perlu di urus di rumah jadi aku pulang dulu yah. Nanti kita
bicarakan lagi!”
“Ohh, ngomong – ngomong, Hiro, jarang – jarang kakek ketigamu datang berkunjung, jadi kau harus menjamunya
malam ini.”
“Nanti pergi ke hotel ekspres yang ada di sebelah saja lalu kau pesan beberapa kamar untuk mereka agar mereka
bisa beristirahat dengan baik.”
“Ngomong–ngomong, nanti kalau kau mau membelikan mereka tiket kereta untuk besok, jangan lupa belikan yang
ada tempat duduknya!”
“Mereka ini adalah para tetuamu jadi kau tidak bisa membeli tiket tanpa kursi untuk mereka, paham?”
Hiro terbahak, “Tidak masalah!”
“Pa, kau serahkan saja kepadaku!”
Axel langsung tertawa dan pergi lalu Alina bangkit berdiri dan menatap semua orang dengan dalam dalam lalu
sambil menghela nafas pergi darisana.
–
Semua orang yang ada diruangan itu langsung tercengang. Apa yang Axel persiapkan untuk mereka itu benar
benar sangat menghina.
—
Selain dibelikan kamar di hotel ekspres mereka juga langsung dibelikan tiket kereta untuk besok? Jelas – jelas ini
menunjukkan bahwa dia hanya mengijinkan mereka tinggal satu malam saja disini dan setelah itu harus pergi!
Tadinya orang–orang ini berencana untuk datang dan tinggal beberapa hari di sini dan berpikir untuk mendapatkan
sedikit keuntungan dari keluarga Shu.
Axel sama sekali tidak memberikan kesempatan kepada mereka!
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmNamun, masalahnya sudah berkembang hingga seperti ini sehingga semua orang merasa terlalu malu untuk
mengatakan sesuatu lagi, jadi mereka semua hanya bisa setuju dengan
pengaturannya.
Reva dan Nara juga pergi. Sedangkan untuk biaya konsumsinya ini semuanya gratis karena menggunakan kartu
member dengan level tertinggi.
Namun, tetap saja Reva meminta para pelayan untuk masuk dan mengawasi mereka.
Dia berpesan kepada mereka untuk mengambil semua anggur yang tidak dihabiskan agar orang – orang itu tidak
bisa mengambil dan membawa pergi anggurnya.
–
Bukannya Reva ingin bersikap jahat tetapi keluarga ini memang benar–benar terlalu
keterlaluan!
Begitu mereka beredua sampai di lantai bawah tiba–tiba sebuah mobil melaju dan berhenti di depan mereka. Anya
menjulurkan kepalanya, “Hai cogan, cewek cantik, apa aku boleh memberikan tumpangan kepada kalian?”
Nara dan Reva saling menatap lalu tersenyum. Mereka tahu bahwa malam ini mereka akan minum sehingga
mereka tidak membawa mobil saat datang ke sini tadi.
Begitu mereka duduk di dalam mobil, Anya langsung tersenyum dan berkata, “Bagaimana? Aktingku tadi cukup
bagus, kan?”
Nara langsung tersenyum dan berkata, “Direktur Anya, kau benar -benar hebat dalam menghadapi para bajingan
ini!”
Anya tersenyum dengan bangga: “Tentu saja!”
“Istri dari paman kedua dan paman ketiga aku semuanya adalah bajingan – bajingan ternama, dan mereka semua
tetap saja tunduk kepadaku!”
11:38 Mon, Jan 23