We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Ruang Untukmu

Bab 826
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 826

Hari ini adalah hari besar Atya, jadi dia tidak berani pergi dan mengemis begitu saja. Namun, Ketika esok datang,

dia pasti akan memohon belas kasihan Marina. Dia bisa meninggalkan semua harga dirinya hanya untuk

menyelamatkan orang tuanya, karena dia hanya ingin keluarganya utuh kembali.

Hari sudah larut, dan para tamu pulang dengan gembira. Demikian pula, kedua mempelai berbaring untuk

beristirahat malam itu.

Cahaya bulan di luar jendela bersinar saat pengantin baru itu tertidur dalam pelukan satu sama lain.

Sore berikutnya, Arya dan Salsa melihat Elan dan Tasya pergi ke bandara, dan mereka juga hampir memulai

perjalanan pernikahan mereka.

Arya telah memutuskan untuk membawa Salsa ke pulau terdekat untuk beristirahat selama seminggu, kemudian

mereka akan pergi ke negara asal Salsa untuk mengadakan pernikahan mereka di sana. Sementara itu, Marina

juga punya rencana sendiri.

Dia memutuskan untuk memindahkan sebagian harta keluarga mereka ke negara asal Salsa, lalu tinggal di sana

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

sebagai penduduk tetap. Keluarga mereka telah memperluas bisnisnya ke luar negeri selama hampir dua ratus

tahun, jadi sudah waktunya bagi mereka untuk kembali ke tempat asalnya. Dia bahkan memutuskan untuk

dimakamkan bersama suaminya di masa depan.

Di malam hari, Salsa berjalan–jalan di taman luar bersama Marina, mendengarkan cerita lucu wanita tua itu

tentang kejenakaan suaminya ketika dia masih kecil. Dia terus menundukkan kepalanya untuk tertawa kecil.

Tampaknya masa kecil setiap orang dipenuhi dengan kesenangan–bahkan Arya pun tak berbeda.

Saat itu, seorang pelayan mendatangi Marina dan melaporkan, “Nyonya Marina, Nona Januar ada di luar dan ingin

bertemu denganmu.”

Marina mengernyitkan kening begitu dia mendengar itu. “Saya tidak ingin melihatnya. Suruh dia pergi.”

“Dia berlutut dan tidak mau bergerak apa pun yang kita katakan. Dia bersikeras untuk menemuimu.” Pelayan itu

juga mencoba mengusirnya, namun justru karena Meila menolak untuk pergi, pelayan itu datang untuk

melaporkannya.

Marina mendengus selama beberapa detik, geram mendengar nama keluarga, Januar. Dia berkata kepada Salsa,

“Salsa, ikut saya!”

Salsa mengangguk dan mengikuti Marina keluar dari halaman. Di sisi lain gerbang besi, Meila sedang berlutut

dengan air mata mengalir di wajahnya. Dia tampak gemetar saat melihat Salsa, lalu menundukkan kepalanya

karena malu.

Dia tidak pernah menyangka bahwa Salsa akan melihatnya seperti ini. Tidak akan terlalu memalukan jika dia

berlutut dan memohon pada Marina, tetapi Salsa harus ikut menonton.

Sedikit kebencian yang kuat melintas di matanya yang tertunduk.

Begitu Marina melihat Meila, dia merasakan amarah mengamuk di dalam dirinya. “Keluargamu melakukan hal–hal

yang begitu mengerikan, namun kamu masih punya nyali untuk datang memohon belas kasihan?”

“Nenek, orang tua saya telah bertobat. Mereka tidak bermaksud jahat; mereka hanya terlalu mencintai saya

į

dan ingin saya memiliki kehidupan yang bahagia di masa depan. Mereka tidak melakukannya dengan sengaja.”

Meila masih memanggilnya ‘Nenek‘.

“Jangan panggil saya begitu, karena saya tidak punya cucu sejahat kamu. Orang tuamu menyayangimu, tapi kamu

juga membiarkan mereka menjalankan rencana mereka. Apa bedanya kamu dengan mereka?”

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

“Kamu melakukan sesuatu pada Arya agar dia melupakan saya. Apa menurutmu kamu bisa mendapatkan

kebahagiaan begitu saja? Pernahkah terpikir olehmu bahwa hidup Arya bisa berada dalam bahaya?” Salsa juga

bertanya dengan marah.

Air mata mengalir di wajah Meila saat amarah tiba–tiba menguasai dirinya. Dia mendongak dan memelototi Salsa

ketika dia berkata, “Jika bukan karena kamu, saya akan menjadi pasangan yang cocok untuk Arya. Kamu! Kamulah

yang menyebabkan ini terjadi.”

“Beraninya kamu! Kamu belum bertobat sama sekali! Kamu bahkan menyalahkan Salsa, tapi dia sama sekali tidak

bersalah dalam hal ini. Saya salah tentangmu,” seru Marina. Dia pernah berpikir bahwa Meila adalah gadis yang

baik, tetapi dia tidak pernah menyangka bahwa Meila akan menjadi begitu jahat karena kecemburuannya. Meila

benar–benar bukan orang yang baik hati.

Kebencian Meila menjadi semakin kuat. Dia awalnya datang untuk memohon belas kasihan, tetapi ketika dia

melihat Salsa, amarahnya tersulut. Jadi, dia kembali melakukan kesalahan. Dia berteriak dengan panik, “Nenek,

maafkan saya-”

Saat itu, dia melihat pusaka keluarga yang dikenakan Salsa di lehernya, dan dia tidak bisa menahan diri untuk tidak

terkesiap. Itu seharusnya menjadi miliknya!

“Pergilah. Orang tuamu harus merasakan akibat dari apa yang telah mereka lakukan, dan untukmu, saya tidak

ingin melihatmu lagi. Pergi sekarang dan jangan pernah muncul di hadapan kami lagi.” Tatapan Marina sangat

tajam. “Jika saya melihatmu sekali lagi, saya tidak akan membiarkanmu lolos.”