Bab 776
Di dalam ruang besar, dia melihat istrinya sedang duduk termenung di sofa seakan ada sesuatu yang membebani
hatinya.
“Ada apa?” Elan berjalan ke belakang sofa dan menyorongkan tubuhnya ke depan, melingkarkan lengannya ke
leher Tasya sambil bertanya.
“Saya sudah memberitahu Salsa. Dia sangat sedih, dan saya bisa melihat betapa dia sangat mencintai Arya.”
Elan juga bisa menilai dari acara amal saat itu kalau sahabatnya bersikap serius terhadap Salsa.
Namun, dia tidak tahu jika pernikahan ini sebenarnya dipaksa oleh anggota keluarganya.
“Mari kita tidak ikut campur dalam hubungan mereka. Kamu sudah melakukan apa yang kamu bisa sebagai
seorang teman, maka serahkan saja semuanya pada takdir,” ucap Elan, mencoba menenangkan istrinya.
“Selain itu, Salsa juga mengatakan bahwa dia ingin ikut bersama kita ke pernikahan Arya, dan saya sudah berjanji
untuk mengajaknya,” ucap Tasya sambil mengangkat kepalanya.
Elan terkejut. “Kalau Arya sudah menyakitinya, kenapa dia ingin ikut?”
“Salsa hanya ingin melihatnya, tidak akan membuat masalah di sana. Saya rasa dia hanya ingin menyaksikan
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtpernikahan itu tanpa berbuat hal yang di luar batas. Tidak bisakah kita membawanya?” Tasya memohon.
“Tentu saja bisa.” Elan tidak keberatan. Pikirannya sedang dipenuhi oleh masalah lain–yaitu perilaku anch Arya.
Apabila benar terjadi sesuatu pada sahabatnya ini, maka dia harus menyelidikinya lebih jauh.
Sementara itu, Salsa duduk di sofa di ruang yang sunyi. Di depannya ada surat yang disiapkan Arya sebelum pergi,
dan dengan hati–hati dia menulis kata–katanya di lembar kertas itu.
Ini bukti cinta mereka dan bukti perasaan yang dimiliki Arya terhadap Salsa. Apabila ini palsu, maka apa lagi yang
benar?
Apabila Arya benar–benar berhenti mencintainya, Salsa masih ingin mendengar darinya langsung. Dengan begitu,
dia ingin menghadiri pernikahannya bersama Tasya dan Elan.
Salsa ingin mendengar dari mulutnya langsung yang mengumumkan tentang akhir dari hubungan mereka sebelum
benar–benar menyerah dan menghilangkan semua hal yang berkaitan dengannya. Dengan begitu dia bisa mulai
hidup baru dari awal lagi.
Setelah mempertimbangkannya semalam suntuk, Elan memutuskan tidak akan membawa putranya ke Elegan.
Untuk saat ini, dia dan Raditya sama–sama merasakan ada keanehan, dan terlalu banyak bahaya tersembunyi.
Mereka harus mencari tahu alasannya terlebih dahulu.
Tasya bangun di pagi hari dan melihat Elan sedang menuntun anak laki–laki mereka keluar dari kamar tidur. Anak
itu kemudian menyapa Tasya dan berlari ke bawah untuk bermain.
“Apa yang kalian berdua bicarakan pagi–pagi begini?”
“Saya memutuskan untuk tidak membawanya kali ini.”
1/2
Tasya sedikit tercengang. “Kenapa tidak?” Arya adalah ayalı baptis putra mereka, maka dia wajib menghadiri
pernikahannya.
“Orang yang menelepon dan mengundang saya ke acara pernikahan im bukan Arya, tapi pelayannya. Berdasarkan
fakta ini saja, saya merasa ada sesuatu yang aneh. Saya merasa telah terjadi sesuatu pada pernikahan Arya kali
ini.”
Saat diingatkan tentang hal ini, Tasya juga merasa ada sesuatu yang janggal. Arya sudah bersikap terlalu dingin dan
jahat ketika mengakhiri hubungannya dengan Salsa. Sepanjang hubungan mereka, cinta Salsa benar–benar tulus.
Dia tidak meminta masa depan dengannya, jadi bila pun tidak menikahinya, setidaknya dia hans memberikan akhir
yang jelas kepadanya.
“Apakah Jodi setuju?”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm“Kami membuat kesepakatan. Saya berjanji akan membawanya keliling dunia selama liburan musim panas. nanti,
dan akan melihat pinguin di Antartika bersama–sama.”
Tasya mengangguk. “Bagus. Kita bisa pergi bersama.”
Dia juga meminta untuk diajak seita!
Malam harinya, pesawat Elan lepas landas. Pesawat pribadi berwarna abu–abu gelap tampak berkerlap–kerlip di
langit malam di atas bandara internasional, memancarkan aura kemegahan di antara pesawat yang lain.
Sementara itu, Salsa sudah tiba. Dia berusaha menguatkan hatinya yang remuk–redam dan kini naik ke pesawat
sebagai asisten Tasya.
Maya juga ikut. Dia dan Salsa bisa bekerja sama untuk menjaga Tasya.
Tasya juga menghibur Salsa, memberi pesan untuk tidak perlu bersikap buru–buru apapun yang terjadi nanti. Salsa
masih muda, masa depannya masih panjang.
Salsa tidak akan membuatnya khawatir, dan sudah terlihat cukup tenang. Satu–satunya alasan dia ikut adalah
untuk mencari jawaban, dan begitu mendapatkannya, dia akan segera melupakan Arya sebelum pulang ke rumah
untuk memulai hidup baru.
Vila itu di malam hari dipenuhi oleh kemewalian dan berbagai mobil dengan tamu berhenti di area parkir di luar
vila. Tak lama kemudian, sosok tinggi dan tegap membuka pintu dan keluar dari mobil. Kemudian dia mengambil
koper dari bagasi, dan dengan enteng membawanya sendiri.