Ruang Untukmu
Bab 1178 Misi Berhasil
Raisa berganti pakaian dengan pakaian pengawal, sementara pengawal berganti pakaian dengan pakaian Raisa.
Gaya rambutnya mirip gaya rambut Raisa, dan dia merias wajahnya sehingga menyerupai Raisa.
Raisa mencemaskan pengawal yang akan menggantikan posisinya dalam misi ini. “Hati–hati, Karina.”
“Jangan khawatir, Nona Sayaka. Saya sudah sering berlatih.” Karina mengangguk. Mobil melesat ke dalam
terowongan, dan sebuah mobil lain melaju ke samping mobil yang ditumpangi Raisa. Truk yang berada di belakang
mereka menghalangi pandangan musuh. Di saat yang sama, Raisa melompat dari mobilnya ke mobil di sebelahnya
dengan bantuan Raditya.
Raisa sangat berani. Berpindah di antara dua mobil yang sedang bergerak hanya membuatnya sedikit pucat. Selain
itu, dia merasa baik–baik saja.
Raditya mengusap–usap punggungnya. “Sudah aman. Serahkan sisanya pada saya. Seseorang akan mengantarmu
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtpulang.”
“Hati–hati,” ucap Raisa.
Rendra menelepon. Dia sangat khawatir saat mendengar Raisa melompat dari mobil yang ditumpangi ke mobil lain.
Untungnya, semua berjalan lancar.
Rencana harus dilakukan dengan sempurna untuk memancing musuh keluar, atau mereka akan mencium bila ada
sesuatu yang tidak beres.
Setelah truk melaju ke jalur berbeda, deretan kendaraan off–road segera membuntuti mobil yang awalnya
ditumpangi Raisa. Jendela mobil diturunkan kembali, menampilkan seorang perempuan cantik. Rambutnya terbang
tertiup angin, menutupi wajahnya.
Ketika orang di dalam ORV memastikan kalau gadis itu adalah Raisa, mereka segera memberitahu rekannya untuk
siap–siap menculiknya.
Raisa sudah sampai di rumah, tetapi merasa begitu tegang. Dia berdoa agar rencana mereka berjalan lancar, dan
semua akan pulang dengan selamat.
Rendra pun tiba tak lama setelah itu. Raisa langsung bangkit dari sofa saat Rendra memasuki ruang tamu. Dia
segera menghampiri dan memeluk Raisa. Kemudian membelai rambutnya sambil bertanya bila keadaannya baik.
“Saya baik–baik saja, tetapi saya khawatir dengan Raditya dan teman–temannya…” ucap Raisa.
“Tidak apa–apa. Misi sudah berhasil, tidak ada korban jiwa,” Rendra menghibur.
“Benarkah? Apakah mereka pembunuh bayaran yang mencoba membunuhmu?” Raisa lega.
Sebuah operasi penangkapan terjadi di daerah terpencil di pusat kota, dan baru saja berakhir. Semua orang yang
terlibat dalam penculikan ditangkap, dan Raditya memiliki semua bukti yang dia butuhkan untuk mengungkap
dalang di balik semua ini.
Di sisi lain, Oki mendapat telepon saat berada di kediamannya, dan yang didengarnya hampir membuatnya terkena
serangan jantung. Dia terbatuk–batuk hebat, lalu segala sesuatu di sekitarnya menjadi gelap dan dia jatuh
tersungkur ke lantai.
Kegagalan rencananya berarti dia akan dihukum penjara seumur hidup. Syok membuatnya jatuh pingsan.
Oki baru siuman saat dalam perjalanan menuju rumah sakit. Dia berusaha melarikan diri dengan meninggalkan
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmnegeri ini, dan segera memberitahu anak buahnya untuk menyiapkan segala keperluannya.
Apa yang menunggunya ternyata jauh lebih buruk. Semua yang dia lakukan dan setiap langkah yang dia ambil
hanya akan menyeretnya semakin dalam ke jurang neraka. Dia tidak punya pilihan selain menyerahkan diri, tetapi
dia menolak. Segalanya menjadi lebih buruk baginya.
Raditya menyelesaikan tugasnya dengan sempurna. Belakangan ini anak buahnya telah bekerja tak kenal lelah.
Sekarang waktunya menjamu mereka makan malam.
“Kapan acara pernikahanmu, Kapten? Saya tidak sabar menunggu.”
“Minggu depan, dan saya ingin kalian semua hadir.” Dia tersenyum. Acara pernikahannya ditunda, tetapi dia tetap
senang bisa menyelenggarakannya.
Hari Jumat tiba, dan Rendra ingin mengajak Raisa ke pertunjukan itu. Pertunjukan itu terbatas untuk kalangan
tertentu. Pikirnya tentu akan menyedihkan bila Raisa dipaksa untuk tinggal di dalam rumah, jadi dia berencana
untuk mengajaknya ke luar rumah.
Acara pertunjukan itu dibagi menjadi beberapa bagian, seperti pertunjukan tari dan permainan piano. Ada lebih
dari dua puluh acara sudah menunggu mereka. Acara ini akan menjadi peristiwa besar. Penonton yang hadir
menjalani pemeriksaan terlebih dahulu.
Raisa mengenakan gaun putih elegan. Rambutnya diikat, dia mengikuti Rendra, terlihat seperti seorang putri.