Menantu Dewa Obat
Bab 1098
Mereka bertiga berjalan masuk ke dalam mall.
Nara mengajak Reina untuk memilih beberapa setel pakaian di lantai atas.
Reina melompat – lompat kegirangan seperti peri yang lucu.
Reva mengikuti mereka dari belakang. Saat melihat kedua orang yang paling dia sayangi itu, hatinya terasa hangat.
Setelah selesai berbelanja pakaian lalu Reina berkata bahwa dia ingin makan KFC sehingga Reva membawa
mereka ke lantai satu.
Ada banyak orang di restoran KFC.
Nara mengajak Reina untuk mencari tempat duduk sedangkan Reva pergi untuk memesankan makanannya.
Reina merasa sangat senang sekali hari ini. Dia sedang asyik mengobrol dengan Nara ketika tiba- tiba dia didorong
oleh seseorang.
Kalau saja Nara tidak sigap memeluknya, Reina pasti akan terjeduk meja.
Nara menoleh dan melihat seorang lelaki kecil gemuk sedang berdiri di belakangnya dengan beberapa anak.
Pria kecil yang gemuk ini adalah anak yang menindas Reina kemarin.
Dengan marah Nara menghardiknya, “Apa yang kau lakukan?”
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtPria kecil yang gemuk itu tampak sombong lalu dengan kencang dia berkata, “Siapa yang menyuruh kalian datang
ke Cranberry Mall?”
“Mamaku bilang, orang miskin seperti kalian tidak punya hak untuk datang ke Cranberry Mall!”
“Enyahlah!”
Nara mengernyitkan keningnya. Dia benar–benar tidak menyangka bahwa seorang anak kecil sikapnya bisa begitu
sombong!
“Cranberry Mall ini bukan milikmu, atas dasar apa kau tidak mengijinkan kami datang?”
Ujar Nara dengan marah.
Pria kecil yang gemuk itu langsung menjawabnya, “Siapa yang bilang kalau Cranberry Mall ini bukan milik kita?”
“Mamaku bilang bahwa setengah dari barang–barang di Cranberry Mall ini dipasok oleh pamanku!”
“Bahkan barang – barang yang kau beli dan makan sekarang semuanya adalah milik keluargaku!”
“Aku tidak memperbolehkan kalian untuk berada di sini sekarang, keluarlah kalian!”
Reina sangat marah sekali. Sifatnya masih anak–anak dan tidak mau mengalah, jadi dia berkata dengan kencang,
“Kau bohong!”
“Kakak–ku sudah bilang bahwa dia telah membeli Cranberry Mall ini.”
“Cranberry Mall ini adalah milik keluargaku sekarang, jadi aku tidak akan pergi!”
Saat ucapannya ini dilontarkan, semua orang di sekitarnya langsung tertawa terbahak- bahak.
Salah seorang pria berkata dengan kencang, “Gadis cilik, kau juga terlalu pandai membual, kan?”
“Kakakmu membeli Cranberry Mall?”
“Apa kau tahu kalau Cranberry Mall adalah fondasi bisnisnya keluarga Kirk?!”
“Kesepuluh keluarga terpandang itu pun tidak dapat membuat keputusan atas Cranberry Mall. Kau kira siapa
kakakmu itu sehingga dia bisa membeli Cranberry Mall?”
Nara merasa sangat malu lalu dengan cepat dia berkata, “Anak – anak ini tidak tahu apa–apa. Hanya sembarangan
bicara saja.”
“Reina, jangan pedulikan dia!”
Reina meneteskan airmatanya. “Kakak–ku tidak akan bohong kepadaku!”
“Dia sendiri yang memberitahu aku bahwa dia telah membeli Cranberry Mall ini!”
“Ini milik keluargaku!”
Semua orang yang ada di sekitar mereka langsung tertawa lagi dan semua orang menatapnya dengan tatapan
mengejek.
Ekspresi Nara memerah. Situasi ini terlalu memalukan.
Pada saat ini, wanita yang kemarin juga berjalan menghampiri. Dia adalah ibu dari si anak laki- laki yang gemuk itu.
Begitu melihat Nara dan Reina, jejak penghinaan di wajahnya langsung sirna dan dia langsung memaki, “Bajingan –
bajingan ini lagi!”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm“Kenapa? Kau masih berani datang ke Cranberry Mall?”
“Masalah kemarin saja belum diselesaikan. Bagaimana kau ingin mengganti baju anakku itu?”
Pada saat ini, si anak laki–laki yang gemuk itu meraih tangan si wanita dan mengulangi lagi ucapan Reina barusan.
Setelah mendengarkan hal ini, wanita itu terkejut sejenak lalu dia mengangkat kepalanya dan tertawa terbahak –
bahak. “Bisa jadi, mungkin saja gadis cilik ini memang tidak bohong!”
“Kakaknya yang nakal itu telah merayu manajer Kirk di mall ini kemarin.”
“Kakak laki- laki yang dibicarakan oleh gadis cilik ini mungkin adalah si manajer Kirk yang ada di mall ini!”
Dan saat semua orang di sekitar mereka mendengarnya, mereka langsung tertawa lagi.
Semua orang menatap Nara dengan tatapan yang sangat menghina seolah–olah Nara hanyalah seorang wanita
simpanan murahan.
Nara sangat marah sekali lalu dengan marah dia berkata, “Per… perhatikan ucapanmu
itu!”
“Kalau kau berani menghina orang seperti ini lagi, aku… aku akan menuntutmu karena melakukan pencemaran
nama baik!”
Wanita itu mendengus dingin. “Kenapa? Apa kau benar – benar mengira bahwa kalau kau sudah berhubungan
dengan manajer Kirk lantas kau bisa seenaknya?”
“Masih bilang mau menuntutku pula? Biar aku kasih tahu yah, suamiku adalah Subroto Voldram dan tempat
dimana kau berdiri sekarang adalah wilayah suamiku!”
“Kalau masalah pakaian putraku belum diselesaikan juga hari ini maka kalian