Bab 89
Jamuan amal malam ini diselenggarakan oleh Keluarga Yoharja. Keluarga Yoharja beralasan ingin
menggunakan sepuluh persen dari hasil lelang untuk beramal. Namun, pada kenyataannya, semua
orang tahu bahwa bisnis Keluarga Yoharja memiliki masalah dengan arus kas belakangan ini, bahkan
telah menjual barang–barang untuk mendapatkan uang tunai.
Orang–orang yang berada di lingkaran itu sudah mengetahuinya dengan jelas. Marky Yoharja yang
merupakan kepala Keluarga Yoharja, memiliki pandangan yang sangat jeli. Sejak kecil, dia sudah suka
mengoleksi barang–barang berharga, sehingga Keluarga Yoharja pun telah
mengoleksi cukup banyak harta yang bernilai.
Kali ini, Marky benar–benar membutuhkan uang. Orang–orang di lingkarannya yang menerima
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtundangan pun berdatangan. Orang–orang yang tidak punya uang juga ingin datang untuk melihat
barang–barang berharga itu. Dilaporkan bahwa rumah Keluarga Bennett juga akan dilelang.
Selena dan Olga datang tepat waktu. Olga menjulurkan kepala dari jendela mobil sambil berkata, ” Aku
pergi memarkir mobil dulu. Tunggulah aku di dalam, ambilkan tempat duduk yang agak
depan.”
“Oke.”
Olga tidak pernah datang ke jamuan seperti itu. Namun, waktu kuliah dulu, dia selalu berebut tempat
duduk. Tempat duduk di acara seperti ini biasanya sudah diatur.
Umumnya ada dua cara pembagian tempat duduk, yang pertama adalah diatur sesuai dengan status
sosial, yang kedua adalah berdasarkan besarnya dana amal.
Untungnya, dia sudah meminta Olga untuk mengurus donasi sebelumnya, sehingga dia juga punya
sudah tempat duduk, mana bisa duduk seenaknya?
Namun, Selena melewatkan satu hal. Saat tiba di pintu masuk, dia dicegat.
“Nona, apakah kamu punya undangan?”
Satpam itu bukan ingin mempersulit Selena, tetapi siapa di antara orang–orang yang datang ke sini
tanpa mengenakan gaun? Siapa di antara mereka yang tidak datang dengan mantel bulu? Apalagi ada
beberapa helai bulu yang tampak menonjol keluar.
Selena berkata dengan terus terang, “Ada di tempat temanku ”
“Maaf, Nona bisa menunggu teman Nona datang dan masuk bersama.”
Acara semacam ini memang lebih bersifat privasi, Selena dapat memahami bahwa itu memang
tugas satpam.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmPara tamu yang masuk meliriknya beberapa kali, sedangkan Selena tetap berdiri tegak dan
1/2
terlihat tenang.
Pada saat ini, Alana muncul bersama Agatha Suara Alana dapat terdengar dari kejauhan, “Kak
Agatha, dalam sebuah wawancara, aku mendengar bahwa total 3.650 butir berlian asli dipasang di
atas gaun tersebut, dan setiap berlian mewakili cinta Pak Harvey kepadamu. Aku benar–benar iri
dengan kisah cintamu bersama teman masa kecilmu itu.”
Jari–jari Selena mencengkeram telapak tangannya, tetapi dia bahkan tidak merasa sakit karena
tertusuk oleh kuku–kukunya. Dia selalu mengira bahwa Starkling dirancang oleh Harvey untuk