Bab 1487
Setibanya di rumah sakit, Tracy bergegas menuju kamar Carla. Ia bahkan dapat mendengar suara
jeritan Carla yang ketakutan dari kejauhan.
Tracy berlari dengan cemas dan memeluk Carla erat–erat: “Carla, jangan takut. Mami ada di sini, Mami
ada di
sini…”
“Mami!!” tubuh Carla gemetar dalam pelukan Tracy.
“Iya, Carla. Semuanya baik–baik saja, semua baik–baik saja. Ada Mami di sini, tidak ada seorang pun
yang dapat menyakitimu lagi.”
Tracy menepuk–nepuk punggung Carla dengan pelan, dengan lembut menenangkannya.
Beberapa lama kemudian, Carla akhirnya dapat tenang kembali, lalu perlahan mulai tertidur.
Lily menjelaskan dengan pelan, “Mungkin ini karena efek samping dari obat–obatan yang
dikonsumsinya. Ia sekarang lebih mudah mengantuk. Kondisinya akan membaik dalam dua hari lagi.”
“Bagaimana dengan lukanya?” Tracy bertanya, “Suaranya tadi masih terdengar parau.”
“Asap beracun yang telah dihirupnya membuat tenggorokannya sedikit meradang. Sekarang kondisinya
belum membaik. Setelah tahap pemulihan, ia akan baik–baik saja.” Lily berkata, “Tidak ada masalah
besar lainnya, dan gegar otaknya juga sudah hampir pulih.”
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt“Mungkin trauma psikologisnya lebih berat.” Tracy menatap Carla dengan penuh khawatir.
“Mentalitasnya pasti terguncang.” Lily menjawab, “Aku telah memanggil para psikolog profesional untuk
datang memeriksanya setelah ia sadar nanti.”
“Ya.” Tracy duduk di tepi ranjang, “Lanjutkanlah pekerjaan kalian. Aku akan menemani Carla di sini.”
“Baik. Kami akan pergi melihat Ryan. Seandainya ada sesuatu, jangan sungkan untuk menghubungiku
kapanpun.”
“Aku…” Naomi ingin mengatakan sesuatu, namun tidak berani mengucapkannya.
“Ikutlah dengannya. Tidak akan terjadi sesuatu di sini.” Tracy mengetahui isi pikirannya.
“Aku akan menemani Nona Tracy.” Paula bergegas berkata, “Pergilah, Naomi.”
“Kamu harus menemaninya. Jangan pergi sembarangan.” Naomi memperingatkan.
“Iya.”
Naomi pun pergi bersama Lily, sedangkan Paula berjaga di samping Tracy.
Tracy mematikan lampu, hanya menyisakan cahaya redup yang menerangi ruangan. Hatinya terasa
begitu sakit melihat Carla yang terlelap di atas ranjang rumah sakit, ia pun menyalahkan dirinya
sendiri…
la pelan–pelan menggenggam tangan kecil Carla, berusaha menghangatkan dengan menggunakan
telapak
tangannya.
Sekarang pukul setengah lima pagi. Tracy yang seharusnya merasa begitu lelah, sama sekali tidak
dapat tertidur. Dengan menemani Carla, pikirannya mulai merasa tenang…..
Lambat laun, fajar pun menyingsing.
Naomi datang kembali dan melaporkan, “Orang utusanku telah mengabari bahwa mobil di atas bukit
semalam adalah mobil pesan antar milik restoran yang berada di kaki bukit. Tidak ada yang
mencurigakan.”
“Baiklah.” Tracy tidak terlalu memikirkannya, “Bersiap–siaplah pergi ke kantor.”
“Ini masih terlalu pagi. Apa Nona tidak ingin pulang istirahat sebentar?” Naomi begitu
mengkhawatirkannya.
“Tidak perlu…” Tracy mengernyitkan alisnya, “Aku tidak tenang melihat begitu banyak pekerjaan yang
menumpuk, tidur pun tidak akan bisa nyenyak. Setelah aku menyelesaikan semuanya, aku baru bisa
beristirahat dengan tenang.”
“Tapi, tubuhmu…..”
“Sudah, jangan cerewet.” Tracy tidak ingin mendengarkan lagi, “Paula, ikut aku pergi ke kantor. Naomi,
beberapa hari ini giliranmu berjaga di rumah sakit.”
“Aku…”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm“Baik.” Paula bergegas menjawabnya.
Naomi sebenarnya merasa sedikit khawatir, tetapi ia tidak berani menentang perintah Tracy.
Hanya saja, hatinya masih terasa sakit. Hingga saat ini, Tracy masih lebih mementingkan orang lain
daripada dirinya sendiri.
Tracy pasti mengetahui bahwa ia mengkhawatirkan Ryan, sehingga Tracy sengaja menyuruhnya
bertukar dengan Paula untuk berjaga di rumah sakit.
Meskipun tampaknya Tracy hanya mengatur tugas, namun sebenarnya ia sedang memerhatikannya.
“Nona Tracy.” Saat itu juga, Lily datang membawa para psikolog, “Setelah Carla sadar, aku sudah
mengatur mereka untuk memberinya psikologi konseling. Nona tidak perlu khawatir. Tapi, sebaiknya ada
anggota keluarga yang mendampinginya saat ini.”
“Tapi, aku….”
Tracy baru saja ingin mengatakan kalau ia harus kembali ke kantor. Namun, tiba–tiba terdengar suara
yang begitu familier dari luar, “Mami!”
Carlos dan Carles berlari masuk ke dalam sambil memeluk mainan boneka kesukaan Carla.
“Kami sengaja datang untuk menemani Carla. Mami sebaiknya pergi beristirahat.” Carlos berkata
dengan penuh perhatian, “Sekarang masih pagi, Mami bisa tidur sebentar. Seandainya ada sesuatu,
nanti siang saja baru diurus kembali.”
“Benar, Mami. Jangan sampai jatuh sakit karena kelelahan.” Carles memeluk Tracy, “Jangan sampai
sakit, nanti kami akan khawatir.”