Bab 765 Harvey menatap Lanny seperti monster. Namun, kenapa adiknya tidak berteriak dan terlihat sangat tenang? Lanny mengulurkan tangan lainnya dan mengelus wajah Harvey, bahkan tersenyum.
“Kakak lebih mencintaiku, ‘kan?” “Kenapa kamu, melakukan itu? Selena itu orang yang baik, kenapa kamu menyakitinya?” “Nggak ada alasannya. Aku cuma membencinya, membencinya sampai ke ubun-ubun.” Bisa dikatakan kalau kegilaan juga bisa diwariskan. Lanny dan Harvey sama gilanya dengan ibu mereka.
“Kamu masih nggak menyesal sampai sekarang!” Harvey segera mematahkan urat tangan kanan adiknya dan darah segar memercik di wajah Lanny.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtNamun, adiknya tetap tersenyum cerah. “Apa pun yang Kakak lakukan padaku, Selena nggak akan kembali lagi.” Ellia tidak pernah menyangka putranya yang kurang ajar ini benar-benar berani bertindak. Putranya sudah melukai tangan adik perempuannya sampai seperti ini dalam waktu yang sangat singkat.
Ellia mendorong Harvey dengan sekuat tenaga, tetapi dia malah melihat senyuman Lanny.
“Gila, kalian berdua gila! Dokter! Cepat panggil dokter!” Ellia langsung memeriksa Iluka di tangan Lanny. Dia menggulung lengan baju putrinya dan melihat bekas Iuka di tangan Lanny.
Itu terlihat seperti bekas luka yang sudah lama dan bahkan belum hilang sampai sekarang.
Matanya menjadi merah. Dia bertanya-tanya apa yang telah dialami oleh putrinya di luar.
Saat melihat luka yang masih berdarah di tangan putrinya, Ellia langsung menampar Harvey.
“Dia itu adikmu! Apa yang telah kamu lakukan? Dasar anak kurang ajar! Harvey juga melihat bekas luka itu. Dia sudah tahu sejak awal kalau Lanny dijual ke pegunungan yang dalam dan hidupnya sangat menderita.
Oleh karena itu, dia merasa kasihan padanya, dan membiarkan adiknya lagi dan lagi.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmOrang yang menjualnya ke pegunungan bukan Selena, orang yang menyebabkan penderitaannya juga bukan Selena, tetapi kenapa dia harus memindahkan semua penderitaan yang dia alami ke Selena? Selena tidak bersalah! Harvey menerima tamparan yang keras itu, lalu berkata dengan serius, “Chandra, patahkan kedua kakinya.” Harvey tidak bisa melakukannya.
Ellia menatap Harvey dengan mata merah. “Kamu itu gila, ya? Apa yang akan terjadi padanya kalau kamu membuatnya jadi cacat?” Harvey memandangi ranjang yang berlumuran darah dan tersenyum sinis. “Selena sudah nggak punya masa depan, jadi kenapa dia harus punya masa depan?” Selena masih sangat muda tetapi sudah menderita penyakit berat. Seharusnya dia bisa menyadarinya lebih awal, tetapi adiknyalah yang menghalangi dan membuat hubungan mereka menjadi seperti sekarang.
Memangnya kenapa kalau hidup adiknya menyedihkan? Apa Selena harus menyerahkan nyawanya? “Bu, ini utangnya pada Selena. Seumur hidup juga nggak akan bisa lunas.” Apalagi Lanny sudah banyak melakukan kejahatan. Apa yang Harvey lakukan sebenarnya sudah sangat memberinya belas kasihan.
Ellia berjuang mati-matian untuk melindungi Lanny. “Kalian semua adalah anak yang Ibu lahirkan. Ini semua salah Ibu. Dia ini putri Ibu, jadi Ibu akan menerima hukumannya. Kamu bisa mengambil kedua kaki Ibu.” Lanny terkejut melihat Ellia. Bukannya Ellia sangat tidak menyukainya? Kenapa dia mengatakan hal seperti ini? Sebenarnya Lanny sudah melewati hidup dan mati sampai saat ini. Dia sering kali mengalami ancaman kematian sejak dia kecil, jadi yang paling tidak dia takutkan adalah kematian.
Dia tidak mengharapkan reaksi Ellia.
“Ibu, ini adalah dendam antara kami. Kalau Ibu benar-benar mencintainya, jangan membiarkannya terus. Lanny bukan lagi gadis kecil yang kita kenal, dia adalah salah satu anggota penting dari Poison Bug yang dibenci semua orang. Kalau jatuh ke tangan para panglima perang di berbagai negara, dia akan mati dengan sangat mengerikan. Mulai sekarang, tidak ada lagi Hailey, yang ada hanyalah putri kedua 73+ dari Keluarga Irwin yang telah ditemukan kembali.” “Lanny, Kakak akan merawatmu seumur hidup. Jangan takut karena sebentar lagi kamu nggak akan kesakitan lagi.”