Bab 481 Lebah kecil
Tapi Dave malah menggelengkan kepalanya: “Pak Lawrence, kami tidak menginginkan apa pun. kami
berharap Pak Lawrence dapat mengantarkan kami melihat jalur tambang yang baru!”
Perkataan Dave membuat wajah Lawrence seketika menjadi dingin, raut wajahnya menjadi sangat
serius: “Siapa kamu? Kenapa kamu bisa tahu tentang jalur tambang baru?”
Melihat perubahan wajah Lawrence, Vincent segera berkata: “Pak Lawrence, kami mendengarnya saat
berada di restoran, ada banyak orang yang membicarakannya di sana!”
Mendengar perkataan Vincent, Lawrence sedikit tenang, dan memaki–maki : “Sialan, kabarnya sudah
bocor, sialan!”
“Tenang saja, kami tidak akan meminta jalur tambang baru, lagipula kami hanya berdua tidak mungkin
bisa melawan tiga keluarga, saya hanya penasaran dan ingin melihat–lihat saja!”
Dave menjelaskan kepada Lawrence.
Mendengar perkataan Dave, Lawrence tidak merahasiakannya lagi dan berkata dengan sungguh-
sungguh : “Saya beritahu padamu, kali ini menjelajahi jalur tambang baru akan sangat berbahaya, dan
mungkin hanya akan ada satu keluarga yang tersisa di Kota Honura kedepannya, kalau kalian ikut
saya tidak bisa menjamin keselamatan kalian
“Tenang saja, kami bisa melindungi diri kami sendiri, kamu hanya perlu membawa kami kesana!”
Dave berkata.
“Baiklah, kalau begitu kita berangkat besok, hanya saja kalian bertanggung jawab atas hidup kalian
sendiri, dan karena kalian sudah menyelamatkan putriku, saya akan mengadakan perjamuan malam
ini, untuk berterima kasih kepada kalian berdua, malam ini kalian bisa tinggal disini, besok pagi kita
akan berangkat!”
Lawrence berkata pada Dave.
Dave mengangguk dan tidak menolak, kebetulan orang–orang dari Keluarga Gading akrab dengan
Gunung Honju, dan cocok untuk membawa mereka, Dave merasa dalam hatinya kalau jalur tambang
baru yang ditemukan ini mungkin ada hubungannya dengan Batu Spiritual!
Dave dan Vincent duduk di ruang tamu, dan tidak ada yang melayani mereka, jelas kalau orang- orang
dari Keluarga Gading tidak merasa mereka adalah orang yang menyelamatkan Ivy, mungkin hanya
lewat dan mengambil kesempatan
Ivy berganti pakaian lalu datang ke ruang tamu dan duduk di sofa di sisi lain, dia menatap Dave
dengan hati–hati: “Apakah saya benar–benar diselamatkan olehmu? Kamu tidak terlihat seperti
seorang master?”
Bahkan Ivy sendiri tidak percaya kalau Dave punya kemampuan, dan bisa menyelamatkan dirinya dari
para perampok yang kuat itu!
Karena Ivy tidak percaya, Dave juga tidak memperdulikannya, dia menundukkan kepalanya dan
meminum tehnya dalam diam!
Di sisi lain, Vincent menatap Ivy dengan mata bersinar, dari waktu ke waktu dia mencari topik untuk
berbicara dengan Ivy, seperti seekor anjing yang sedang menjilat!
Walaupun Keluarga Filan memiliki kekuatan di Provinsi Canna, Kota Itaka, tapi tidak bisa dibandingkan
dengan Keluarga Gading, perlu diketahui hanya kata bos tambang saja sudah bisa menghancurkan
sebagian dari keluarga!
“Nona Ivy, apa kamu sedang beristirahat di rumah sekarang, atau sedang mencari inspirasi?”
Vincent terus bertanya dan Ivy menjawab dengan ekspresi yang tidak sabar di wajahnya!
“Ng ng ng
Pada saat ini, tiba–tiba seekor lebah muncul entah dari mana, dan terbang sambil berdengung!
“Ah………” Ivy berteriak ketakutan, dan raut wajahnya berubah: “Lebah, lebah…….
Ivy terlihat sangat takut!
Vincent yang melihatnya tahu ini adalah kesempatannya dan segera berkata pada Ivy: “Nona Ivy tidak
usah takut, saya akan melindungimu!”
Vincent berkata lalu mengambil bantal yang ada di sofa dan mulai memukuli lebah itu, namun setelah
beberapa saat, dia masih tidak mengenai lebah itu, dan membuat kekacauan di ruang
tamu.
Ivy yang ketakutan meringkuk di sudut sofa, dan wajahnya menjadi semakin pucat, dia sangat
ketakutan, saat kecil dia pernah disengat oleh lebah dan dia menjadi sangat takut saat melihat
lebah!
Dave yang sejak tadi meminum tehnya dalam diam mengernyitkan keningnya, dan tampak tidak sabar,
dia menjentikkan jarinya, dan lebah yang terbang kesana kemari itu seketika jatuh ke atas
lantai!
Bab 482 Semuanya penggemarmu
“Dasar lebah sialan, menakuti Nona Ivy, saya akan menginjakmu sampai mati.
Vincent menjadi sangat bersemangat dan langsung menginjak lebah itu sampai mati, lalu
melemparkannya ke tempat sampah!
“Nona Ivy jangan takut, saya sudah membunuh lebahnya!”
Vincent berkata dengan bangga.
Tapi Ivy tidak memperdulikannya, dan menatap Dave dengan kaget, dia tidak buta, dia melihat Dave
menembak lebah itu dengan jentikkannya, bahkan tanpa melihat!
Dengan kekuatan seperti ini, dia pasti seorang master, dan sepertinya memang benar dia yang
menyelamatkan dirinya!
Ivy merapikan pakaiannya dan duduk di hadapan lave: “Apakah namamu Dave?”
Dave tidak berbicara, hanya mengangguk!
“Kenapa kamu tidak berani melihatku, apa kamu takut padaku?”
Ivy melihat Dave tidak berani mengangkat kepalanya dan menatapnya jadi dia mengejeknya.
“Takut padamu? Untuk apa takut padamu?” Dave mengangkat kepalanya dan langsung menatap Ivy:
“Saya ini sudah punya pacar!”
“Begitu setia? Tidak banyak pria setia seperti dirim!”
Ivy tertawa!
Pada saat ini Ivy menjadi sangat tertarik pada Dave
“Nona Besar, Tuan Muda Vincent, perjamuan sudah selesai, Anda bisa kesana.”
Bawahan datang dan berkata.
Ivy menepuk pundak Dave: “Ayo, saya bawa kamu pergi makan!”
Dave mengikuti Ivy dari belakang, ruang makan dan dapur Keluarga Gading memiliki bngunan khusus,
seperti sebuah restoran yang memiliki lehi dari sepuluh koki.
Kalau dibandingkan dengan kediaman Keluarga Cading, villa Perumahan Bumi Indah milik Dave
seketika menjadi tidak ada artinya, dunia orang kaya memang berada di luar imajinasi orang biasa!
Saat ini, di ruang makan ada meja bundar dengan diameter mencapai 6 meter yang penuh dengan
anggur dan berbagai hidangan mewah, semua jenis makanan dan cita rasa lengkap. makan malam
yang begitu mewah ini sepertinya hanya bisa dikendalikan oleh bos tambang!
“Tuan Muda Vincent, Saudara Dave, ayo silahkan duduk!”
Lawrence melihat Vincent dan Dave lalu membuka mulutnya dengan santai.
Keduanya memilih tempat duduk, dan Ivy duduk tepat di sebelah Dave dan ini membuat Vincent
merasa iri!
Lawrence yang melihatnya mengernyitkan keningnya, tapi dia tidak mengatakan apa–apa!
“Didi, Guru Golam belum tiba?”
Lawrence bertanya pada pengurus rumah.
Sepertinya dia masih menunggu seseorang.
“Seharusnya sudah hampir tiba!” Pengurus rumah menjawab!
Begitu dia selesai berbicara, dia melihat seorang bawahan keluarga Gading membawa seorang lelaki
tua dengan setelan latihan berwarna putih, berjalan seperti harimau, dia berjalan masuk dengan
matanya yang bersinar, hanya saja di belakang lelaki tua itu ada sekelompok yang mengenakan
setelan latihan yang sama, namun mereka mengenakan serba hitam.
“Guru Golam, saya menunggu anda……”
Lawrence yang melihatnya buru–buru bangkit berdiri dan menyambutnya.
“Pak Lawrence……” Guru Golam itu memberikan silam!
“Ayo duduk, ayo silahkan duduk……”
Lawrence secara pribadi mengundang Guru Golam dan orang–orang yang ada di belakangnya. untuk
duduk!
“Putriku, ini adalah Guru Golam dari aliran Tinju Xingyi, ayo cepat sapa Guru Golam!”
Lawrence berkata pada Ivy.
Ivy yang melihatnya bergegas bangkit : “Apa kabar Guru Golam!”
“Hahaha, apa kabar Nona Ivy, Nona Ivy memang sangat cantik, jauh lebih cantik daripada yang terlihat
di TV, sekelompok muridku ini semuanya adalah penggemarmu, nanti harus meminta tanda tangan
dari Nona Ivy!”
Guru Golam tertawa keras!
“Tidak masalah!” Ivy menjawab sambil tersenyum.
“Pak Lawrence, dua pemuda ini kelihatannya sangat familiar!”
Guru Golam menunjuk Vincent dan Dave!
“Oh, mereka datang dari Provinsi Canna, mereka merupakan pebisnis dalam perjudian batu kasar, hari
ini kebetulan bertemu dengan putriku yang sedang dalam bahaya, dan menyelamatkannya jadi
semuanya makan bersama!”
Lawrence segera menjelaskan.
“Siapa yang berani menyentuh Nona Ivy, apa dia bosan hidup?”
Pada saat ini, seorang pria berusia tiga puluh tahunan yang ada di samping Guru Golam tiba–tiba
berdiri dan berteriak.
“Pak Lawrence, ini adalah murid tertuaku, Caden, sekarang dia sudah mewarisi hampir 70% dari
kemampuanku, dia adalah penggemar setianya Nona Ivy!”
Guru Golam memperkenalkannya.
Bab 483 Menangkap peluru dengan tangan kosong
“Perampok itu sudah mati, sekarang belum bisa dipastikan siapa yang melakukannya tapi saya rasa
pasti orang–orang dari Keluarga Sentosa, atau Keluarga Wisesa yang melakukannya!”
Kata Lawrence.
“Pak Lawrence tenang saja, kami pasti akan membantu, kalau Keluarga Sentosa dan Keluarga Wisesa
berani macam–macam, saya akan membuat mereka merasakan tinju besiku dan membalaskan
dendam Nona Ivy!”
Caden berkata dan tidak lupa dia melambaikan tinjunya dua kali dan menatap Ivy dengan mata
panas!
“Hahaha, saya mengandalkan Guru Golam dan para ahli bela diri sekalian, hanya saja saya dengar
kalau Keluarga Sentosa dan Keluarga Wisesa juga telah mengundang banyak master, jadi kita harus
berhati–hati, tidak merahasiakannya dari Guru Golam, saya menggunakan koneksiku untuk membawa
beberapa hal ini kemari!”
Lawrence membentuk jarinya menyerupai bentuk pistol dan menunjukkannya pada Guru
Golam!
Sudut bibir Guru Golam berkedut: “Pak Lawrence di mata kami pistol bahkan tidak sebanding dengan
belati, kali ini merupakan duel antara master, pistol seperti itu tidak ada gunanya sama sekali, hanya
untuk mencari kenyamanan psikologis saja!”
“Guru Golam, lantas masih ada orang yang tidak takut terhadap pistol?” Lawrence bertanya dengan
tidak percaya, dia tidak percaya ada orang yang tidak takut pada pistol.
“Pak Lawrence, kalau tidak percaya bisa coba menembakiku dengan pistol!”
Guru Golam berkata dengan raut wajah yang tidak terduga.
“Mana boleh, saya mana boleh menembaki Guru Golam!” Lawrence menggelengkan kepalanya!
“Pak Lawrence, coba tembak saja untuk mencoba, guruku tidak takut pada pistol, kecepatannya lebih
cepat dibandingkan dengan peluru!”
Caden yang ada di sampingnya berbicara.
“Guru Golam, kalau begitu saya……” Lawrence juga sangat penasaran dan dia ingin mencobanya!
“Ayo coba saja, kebetulan saya juga bisa pamer di depan Pak Lawrence, kalau tidak saya tidak akan
nyaman dengan bayaran sebesar itu!”
Guru Golam bangkit dan berdiri di samping.
Lawrence memerintahkan seseorang untuk membawa sebuah pistol, saat membukanya dia membidik
Guru Golam dan berkata: “Guru Golam, saya akan menembak ya!”
“Tembak saja, arahkan ke dada kananku!”
Guru Golam menepuk dada kanannya sendiri.
Lawrence juga memiliki niat ini, jika mengenai dada kanannya dan terjadi kecelakaan, dia tidak
akan kehilangan nyawanya, tapi kalau mengenai dada kirinya akan mengenai jantungnya dan
merenggut nyawanya!
Lawrence membidik dada kanan Guru Golam dan menarik pelatuknya dengan keras.
Bang…….
Suara tembakan terdengar dan sosok Guru Golan itu berdiri tegak dan segera kembali ke posisi
semulanya!
Melihat tubuhnya tidak terluka sama sekali, dia sama sekali tidak tertembak!
“Bagus…….
Caden berteriak lebih dulu, dan semua orang bertepuk tangan, bahkan Vincent’yang melihatnya juga
tercengang.
Tapi tidak ada orang yang memperhatikan kalau peluru yang ditembakkan itu mengenai pilar batu
halus di belakangnya dan berubah arah dan langsung menuju ke arah Dave dan Ivy!
Karena pelurunya terlalu cepat, tidak ada yang bisa melihatnya sama sekali, tapi Dave menyadarinya
dan langsung menangkapnya dengan tiba–tiba, dan peluru itu langsung terjepit di tangan Dave.
Ivy yang ada di sampingnya masih terkejut, saat dia melihat peluru yang ada di tangan Dave, dia
tertegun, dan melihat Dave diam–diam memasukkan peluru ke dalam sakunya seperti tidak terjadi
apa–apa!
Saat itu semua orang sedang bersorak untuk Guru Golam, dan Lawrence berkata dengan
bersemangat: “Dengan adanya Guru Golam Disini, besok saya ingin melihat siapa yang menghalangi
Keluarga Gading, Hahaha…..”
bisa
Perjamuan dimulai, Lawrence tidak berhenti bersulang pada Guru Golam, sedangkan Vincent dan
Dave tidak diperhatikan sama sekali, tetapi Ivy terus berbicara dengan Dave, dan mengambilkan lauk
untuk Dave, seperti teman yang sudah akrab!”
“Ayah, besok saya juga ingin ikut bersama kalian!”
Di tengah perjamuan, Ivy tiba–tiba bersuara dan berkata pada Lawrence.
“Sembarangan, untuk apa kamu pergi, pergi ke sana bukan untuk bermain, ini bisa menjadi perjalanan
hidup dan mati, kamu tetap tinggal di rumah!”
Lawrence menegur Ivy.
Bab 484 Kenapa tidak mau berfoto denganku
“Saya mau pergi, tenang saja, ada Dave yang melindungiku!”
Ivy sekarang sudah percaya pada kemampuan Dave.
Tepat saat Lawrence hendak membuka mulut, Guru Golam berkata: “Pak Lawrence, apakah dua anak
muda ini juga akan ikut bersama?”
“Iya!” Lawrence mengangguk.
“Pak Lawrence, bukankah itu sama saja membiarkan mereka mati? Sekelompok orang yang tidak.
berkepentingan juga ikut, bagaimana saya bisa punya energi yang cukup untuk melindungi
semuanya?”
Raut wajah Guru Golam menjadi dingin.
Lawrence seketika berkata dengan canggung: “Guru Golam, dua orang ini bersedia pergi, saya sudah
mengatakan ini pada mereka hidup dan mati ditanggung sendiri, kita tidak perlu mengkhawatirkan
keselamatan mereka.”
“Baiklah kalau begitu!” Guru Golam juga tidak mengatakan apa pun lagi!
Sedangkan Caden berdiri: “Pak Lawrence, biarkan Nona Ivy ikut, saya akan melindunginya secara
pribadi, tidak akan ada yang bisa melukainya, kalau membiarkan anak ini yang melindunginya, mereka
saja tidak bisa melindungi diri mereka sendiri!”
Caden memandang Dave dengan jijik, saat makan dia melihat Ivy terus berbincang dengan Dave,
membantu mengambilkan hidangan untuknya, dan membuat Caden kesal!
“Kalau begitu, maka akan merepotkan para master sekalian!” Lawrence mengangguk!
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtSetelah makan malam, sekelompok murid Guru Golam berkumpul di sekitar Ivy untuk berfoto bersama
dan meminta tanda tangan, bahkan Vincent juga bergabung, dia ingin berfoto dengan Ivy!
Sedangkan Dave diam–diam berjalan menuju gazebo di samping, dia duduk di gazebo dan
mendengarkan serangga, melihat bintang dan terasa sangat nyaman!
“Kamu tidak ingin berfoto denganku, meminta tanda tanganku?”
Melihat Dave duduk termenung di gazebo, Ivy menghampiri dan bertanya pada Dave.
“Tidak!” Dave menjawab tanpa ragu.
“Kamu…..” Ivy tidak menyangka Dave tidak memberi muka sama sekali, dan langsung membantah
perkataan Ivy.
“Bocah, berani sekali kamu berbicara seperti itu pada Nona Ivy, dan kamu masih berani duduk!”
Entah sejak kapan Caden diam–diam mengikuti tvy, saat melihat cara bicara Dave terhadap Ivy. dan
membuat Ivy terdiam, dia seketika marah dan langsung mencengkram Davel
Ivy tidak menyangka Caden mengikuti dirinya dan ingin menghentikannya tapi sudah terlambat. Caden
meraih bahu kiri Dave dan ingin mengangkat Dave!
Namun, saat Caden meraih halu kiri Dave, tidak peduli sekuat apa dia berusaha, dia tidak bisa
mengangkat Dave, sedangkan dia tersipu malu dan wajahnya memerah hingga lehernya, ini dilihat
oleh Ivy, sangat memalukan!
“Saya tidak percaya!” Caden melihat Ivy sedang menatapnya, jadi dia meraih Dave dengan tangan
satunya lagi, dan mengerahkan tenaga kedua tangannya.
Namun meskipun begitu, Dave tetap tidak bergerak, dia duduk diam di sana seolah tidak ada orang
yang menganggunya sama sekali!
Segera, Caden berkeringat deras, dia bahkan mengeluarkan tenaga untuk menyusu!
“Hehehe……”
Melihat Caden seperti itu, Ivy tiba–tiba tertawa.
Senyum Ivy membuat Caden tampak sangat terhina, dan dia melihat kakinya tertekuk, lalu
menggertakkan giginya, dan urat–urat biru di wajahnya menonjol.
“Berdiri kamu……..
Caden terlihat muram, dan matanya sangat lebar hingga hampir berdarah.
Tapi tidak peduli sekuat apa dia mencoba, Dave tetap kokoh seperti gunung yang tidak tergoyahkan!
“Minggir……”
Dave tiba–tiba bersuara dengan dingin, dan tiba–tiba Caden merasakan pukulan yang keras dan
tubuhnya terhempas ke belakang!
“Ini…..bagaimana ini bisa terjadi?”
Caden menatap Dave dengan kaget, dia tidak berani mempercayai kalau ini adalah kenyataan.
Tapi pada saat Caden hendak menyerang, Dave sudah pergi.
“Hei, jangan pergi, bisa tidak bicara dulu!”
Ivy mengejarnya.
Tapi Dave tidak menghiraukannya, dan kembali ke kamar yang disiapkan untuk dirinya.
Sedangkan Caden berjalan dengan wajah muram: “Nona Ivy, hari ini saya sedikit tidak enak
2/3
badan, kalau tidak bocah itu pasti bukan lawanku!”
Ivy mengabaikannya dan kembali ke kamarnya sendiri!
Perintah Kaisar Naga
Bab 485 Sembahyang Dewa Gunung
H
10 mutiara
Keesokan paginya, Lawrence mengumpulkan orang–orang dan bersiap berangkat lebih awal ke
Gunung Honju, di antaranya ada yang mengenakan pakaian biasa, memegang tali dan kapak, dan
mereka terlihat sedikit berbeda di antara orang banyak!
Akhirnya setelah Vincent menjelaskan, Dave baru tahu kalau orang–orang itu adalah para ahli untuk
mencari pintu masuk ke dalam jalur tambang, karena mereka tidak tahu lokasi dari jalur tambang, tidak
ada cara untuk menambangnya, jadi mereka perlu mencari pintu masuk ke dalam jalur tambang, jika
melakukan penggalian paksa dari lokasi lain, maka akan rentan terhadap kecelakaan, dan mungkin
akan mengalami hal–hal aneh!
Puluhan orang yang perkasa itu berangkat, dan atas permintaan Ivy, dia naik ke mobil Dave, dan
Vincent yang menyetir, namun saat mencapai kaki Gunung Honju mereka semua harus berjalan ke
atas gunung!
Setelah tiba di kaki Gunung Honju, mereka semua turun dari mobil, Gunung Honju yang awalnya tidak
terlihat begitu megah kini menjulang tinggi ke atas langit, dan semua orang sedang mempersiapkan
barang untuk mendaki gunung!
Dan baru berjalan tidak jauh, mereka melihat sebuah rumah yang dibangun dengan batu biru, dan ada
banyak buah–buahan, kue dan dupa–dupa yang menyala di sekitar rumah!
Banyak orang yang berlutut di atas tanah dan sepertinya sedang berdoa, ini membuat Dave seketika
tertarik!
Karena agak aneh ada sebuah rumah yang tiba–tiba muncul di pegunungan yang tandus, dan ada
begitu banyak orang yang sedang sembahyang.
“Tuan Dave, ini adalah penyembahan untuk Dewa Gunung, para pekerja tambang ini akan
sembahyang Dewa Gunung sebelum mereka naik untuk mencari jalur tambang, sama seperti para
nelayan yang sembahyang Dewa Laut sebelum melaut!”
Melihat wajah Dave yang bingung, Vincent segera menjelaskannya!
Setelah Vincent menjelaskan Dave baru mengerti, dan pada saat ini Lawrence sedang membawa
orang–orang dari keluarga Gading ke depan rumah itu, dan mempersiapkan upeti, lalu menyalakan
tiga dupa dan membungkuk beberapa kali, lalu semua orang dari Keluarga Gading juga berlutut!
Bahkan Ivy pun tidak terkecuali, dia langsung berlutut di atas tanah, perlu diingat dia adalah seorang
artis terkenal, biasanya kalau terkena sinar matahari seseorang akan bergegas membukakan payung,
tapi saat ini dia berlutut langsung di atas tanah berbatu, dan bersujud tiga
kali!
Setelah sembahyang, Keluarga Gading, Keluarga Sentosa dan Keluarga Wisesa akhirnya bertemu!
Dave juga melihat Pak Edwin yang belum lama dia temui, sedangkan di samping Pak Edwin saat ini
ada seorang lelaki tua berjanggut, lelaki tua itu mengenakan kacamata hitam dan tampak
seperti orang buta, tapi Dave merasakan gelombang kekuatan spiritual dari lelaki tua itu, gelombang
kekuatan spiritual ini bahkan lebih kuat dibandingkan para penyihir!
“Lantas orang itu adalah seorang kultivator?” Dave tidak bisa menahan diri untuk tidak melirik lelaki tua
itu!
Pada saat ini, Pak Edwin juga melihat Dave dan Vincent, wajahnya seketika terkejut: “Kalian juga ada
disini?”
“Pak Edwin, berhati–hatilah, kami hanya datang untuk menyaksikan kehebohan karena penasaran!”
Vincent bergegas menyambut Pak Edwin.
Dia tidak ingin menyinggung salah satu dari keluarga itu, karena bagaimanapun masalah jalur tambang
baru tidak ada hubungannya dengan dia, tidak peduli siapa pun dari tiga keluarga itu yang
mendapatkan hak untuk menambang, Vincent akan bekerja sama dengan mereka!
“Menyaksikan kehebohan?” Pak Edwin menyeringai: “Wah bagus sekali, hari ini benar–benar heboh,
dan mungkin saja kalian akan menetap di gunung ini selamanya!”
Kata–kata Pak Edwin mengandung niat membunuh dan matanya penuh dengan kesuraman saat
menatap Dave, dia sudah lama ingin membereskan Dave, sekarang Dave malah berinisiatif
mengantarkan diri, jadi jangan salahkan dirinya!
Vincent yang mendengar perkataan Pak Edwin merasa hatinya sedikit bergetar, tapi dia tetap
menjawab sambil tersenyum: “Pak Edwin, jangan perhitungan, masalah di Provinsi Canna adalah
salah kami, lain kali kita akan tetap bekerja sama, bukankah begitu!”
“Cuih, kerja sama apanya, setelah menemukan pintu masuk jalur tambang yang baru, apa saya masih
perlu bekerja sama dengan orang kecil sepertimu? Hari ini saya akan memberi pelajaran kepada
bocah ini, untuk mengeluarkan kepenatan dalam hatiku!”
Pak Edwin berkata lalu mengibaskan tangannya dan dua orang pria berjalan ke arah Dave.
22%2
Perintah Kaisar Naga
10 mutiara
Bab 486 Penyelamat
“Apa kalian punya dendam?” Ivy bertanya pada Dave.
“Bisa dibilang begitu!” Dave berkata dengan enteng, wajahnya penuh ketenangan dan dia
mengabaikan ancaman dari Pak Edwin.
“Bocah, berlutut padaku dan minta maaf sekarang, mungkin saya bisa mengampunimu, kamu sudah
menyinggungku masih berani datang ke Kota Homura, nyalimu besar juga ya!”
Pak Edwin menatap Dave dan mencibir.
“Kota Honura juga bukan rumahmu, saya mau kemana ya terserah saya!” Dave berkata sambil
tersenyum dingin.
Semua orang kaget melihat Dave berbicara dengan sikap seperti ini pada Pak Edwin!
Perlu diketahui, di Kota Honura, Keluarga Sentosa, Keluarga Gading dan Keluarga Wisesa bagaikan
kaisar di bumi, mana ada orang yang berani berbicara seperti itu kepada mereka, itu sama saja
dengan cari mati?
Pak Edwin tercengang, dan seketika mengamuk, di depan ketiga keluarga besar, dia dicaci oleh
seorang bocah seperti Dave, dimana dia harus meletakkan mukanya?
“Hari ini saya akan memberitahumu, Kota Honura itu rumahku atau bukan!” Pak Edwin memelototinya
dengan marah: “Bunuh dia, bunuh dia…….”
Kedua bawahan Keluarga Sentosa yang awalnya menghampiri Dave langsung meningkatkan
kecepatan mereka, mereka berdua mengayunkan tinju mereka dari kiri dan dari kanan, seperti seekor
naga dan langsung menghantam ke arah Dave!
Dave bahkan tidak menghindar, dia berdiri diam seolah–olah di matanya tidak ada kedua orang
ini!
Ivy yang melihatnya dari samping seketika menjadi cemas, dan dia menggertakkan giginya lalu
bergegas menghadang di depan Dave: “Kalian tidak boleh membunuhnya!”
“Putriku, apa yang kamu lakukan?”
Lawrence melihat putrinya yang bergegas menyelamatkan Dave seketika mengernyitkan keningnya.
“Ayah, Dave sudah menolongku, saya tidak bisa melihatnya mati begitu saja, kalau kabar ini sampai
tersebar, bagaimana Keluarga Gading masih bisa berdiri tegak?”
Ivy berkata dengan cemas kepada Lawrence.
Lawrence mengernyitkan keningnya, dia tidak berpikir kalau Dave adalah orang yang menyelamatkan
Ivy, tapi dalam situasi seperti sekarang ini, kalau Lawrence tidak bergerak juga
sedikit tidak pantas!
Dan tepat saat Lawrence ragu–ragu, dua bawahan dari Keluarga Sentosa tidak berhenti dan masih
menuju ke arah Dave, tetapi Ivy juga masih berada dalam jangkauan serangan!
Melihat dua orang itu bahkan hendak memukuli Ivy, Caden yang menyaksikan pertempuran itu.
dengan mata dingin seketika bergegas menuju ke arah Ivy!
“Hanya dua orang ahli Kekuatan Batin saja berani mencoba main tangan pada Nona Ivy!”
Caden berkata lalu tiba–tiba melemparkan tinjunya!
Empat tinju bertemu, dan dua gelombang besar berputar di udara, dan membuat dua bawahan dari
Keluarga Sentosa terhempas keluar, menyemburkan darah segar di udara, lalu mendarat dan
menghantam lantai dengan keras, dan tidak bernafas lagi!
Pak Edwin yang melihat ini seketika menjadi semakin suram!
Sedangkan Caden menatap Ivy dengan bangga: “Nona Ivy, kamu tidak apa–apa kan?”
Tidak apa–apa.
apa–apa, kamu hebat sekali ya!” Ivy menggelengkan kepalanya!
Melihat lvy memuji dirinya sendiri, wajah Caden memerah lalu dia menepuk dadanya dengan penuh
semangat: “Nona Ivy, saya, Caden ada disini, tidak ada satu orang pun yang bisa melukaimu sedikit
pun, siapa yang berani mengganggumu akan kubunuh.”
Caden berkata dan tidak lupa dia memberikan tatapan penuh provokasi kepada Pak Edwin!
Saat ini, Pak Edwin sudah sangat marah, dia berkata dengan marah pada Lawrence: “Lawrence, apa
maksudmu ini? Bocah ini ada hubungannya dengan keluargamu?”
“Edwin, saudara Dave adalah penyelamat nyawa putriku, hari ini sudahi saja, anggap sedang
memberiku muka, jangan lupa urusan kita naik ke gunung ini untuk apa!”
Lawrence berkata pada Pak Edwin.
kamu
“Sialan, dua bawahanku sudah mati, kamu malah memintaku menyudahinya begitu saja?” Edwin
menggertakkan giginya.
“Sudahlah, sudahlah, hari sudah siang, hari ini bisa menemukan pintu masuk jalur tambang baru. atau
tidak belum bisa dipastikan, kalau hari ini tidak bisa menemukannya dan harus menginap di gunung
maka akan menjadi lebih berbahaya, pada saatnya entah berapa orang yang masih bisa. turun
gunung, untuk apa kalian berdebat sekarang? Setelah turun gunung, kalau bocah ini masih hidup,
kamu bisa membalas dendam padanya, belum terlambat!”
Hector dari Keluarga Wisesa tiba–tiba muncul dan melerai semuanya!
Perintah Kaisar Naga
Bab 487 Selamanya tidak akan bisa keluar
10 mutlara
Tentu saja ketiganya tahu dengan jelas, dalam pencarian jalur tambang baru ketiga keluarga ini pasti
akan bertarung dengan tragis, tapi sekarang selama pintu masuk jalur tambang baru belum ditemukan,
siapapun tidak boleh membuka topeng mereka!
“Baiklah, saya akan membiarkan bocah ini hidup sebentar lagi!” Edwin mendengus dingin lalu
memimpin bawahannya berjalan menuju gunung!
Kemudian Keluarga Wisesa juga membawa bawahannya berangkat, dan Lawrence berangkat paling
akhir!
“Guru Golam, bagaimana menurutmu kekuatan dua keluarga itu?”
Lawrence bertanya dengan suara pelan pada Guru Golam.
“Keluarga Sentosa memiliki enak orang master, tapi saya tidak bisa melihat menembus pria tuat
berjanggut itu, sedangkan Keluarga Wisesa hanya mempunyai tiga orang master, jadi tidak perlu
khawatir!”
Guru Golam berkata dengan bangga.
“Kalau begitu, kali ini akan merepotkan Guru Golam!” Lawrence yang mendengarnya seketika. merasa
sangat senang!
Sedangkan Dave yang mendengar perkataan Guru Golam, diam–diam tertawa dalam hati, meskipun
kekuatan Guru Golam terbilang baik, tapi penglihatannya benar–benar buruk, Dave yang melirik asal
saja sudah bisa merasakan kalau Keluarga Sentosa memiliki sepuluh orang master, dan pria tua
berjanggut itu memiliki kekuatan yang tidak terduga, bisa saja dia seorang master penyihir.
Sedangkan Keluarga Wisesa juga memiliki sembilan master, dan yang paling kuat adalah pria
berbadan besar yang tingginya lebih dari dua meter, tubuhnya bagaikan besi, dan meskipun pria itu
memiliki tatapan mata yang kusam dan terlihat lemah, tapi kekuatannya tidak kalah dibandingkan
dengan Guru Golam!
Sepertinya kali ini siapa yang menang dan kalah belum bisa dipastikan, Lawrence terlalu optimis!
“Dave, nanti saat kita tiba di Hutan Iblis, kamu harus mengikutiku dengan seksama, kalau sampai
tersesat maka selamanya kamu tidak akan bisa keluar lagi!”
Setelah berjalan beberapa saat, Ivy menghampiri Dave dan berbisik padanya.
“Hutan Iblis?” Dave terkejut!
“Itu hanya sebuah hutan, tapi hutan ini sangat aneh karena banyak orang yang menghilang setelah
masuk ke dalam, bahkan mayatnya pun tidak terlihat, oleh karena itu diberi nama Hutan Iblis, tapi
tenang saja, yang penting kamu mengikutiku, ada pemandu dalam tim, mereka semua adalah
pemburu yang aktif memburu di pegunungan sepanjang tahun, bahkan mereka sudah
Bab 487 Selamanya tidak…
10 mutiara
keluar masuk Hutan Iblis berkali–kali!”
Ivy takut Dave akan menjadi gugup, jadi dia segera menjelaskan.
“Oh, baik saya sudah tahu!” Dave tersenyum ringan!
Pada saat ini. Caden yang berada tidak jauh memandang Ivy dan Dave, dan raut wajahnya seketika
berubah, tatapan matanya dipenuhi dengan kecemburuan dan kebencian!
Dalam perjalanan mendaki gunung, energi spiritual terasa lebih banyak dibandingkan saat berada di
bawah, dan Dave mengaktifkan Seni Konsentrasi Hatinya dan menyerap energi spiritual yang ada di
sekitarnya dengan sembarangan.
Segera, sebuah hutan terlihat di depan mereka, sedangkan orang–orang dari Keluarga Sentosa dan
Keluarga Wisesa sudah tidak terlihat, jelas mereka sudah memasuki hutan!
“Semuanya, harap perhatian, jangan meninggalkan tim, kalau kalian tersesat di dalam Hutan Iblis,
jangan berlari sembarangan, tetap menunggu di tempatmu, dan segera nyalakan lampu sinyal dan
menunggu penyelamatan!”
Lawrence berkata dengan keras kepada semuanya!
Setelah berkata, ada orang yang mulai membagikan lampu sinyal sederhana, selama cincinnya ditarik
maka lampu sinyal akan menembak ke udara dan mengeluarkan asap merah!
Karena hutan ini dipenuhi dengan pepohonan dan sinar matahari terhalangi, membuat bagian dalam
terlihat sangat gelap, seperti mulut seekor binatang buas yang berdarah!
“Tuan Dave, saya….saya sedikit takut!”
Vincent menelan ludahnya dan keringat dingin mulai membasahi keningnya!
“Tidak masalah, kamu hanya perlu mengikutiku saja, tidak perlu khawatirkan yang lainnya!”
Dave berkata pada Vincent.
Vincent mengangguk, kedua tanganya memegang lampu sinyal dengan erat dan berjalan di belakang
Dave!
Ivy berjalan beberapa meter di depan Dave dan yang lainnya, dan sesekali menoleh ke belakang untuk
melihat Dave dan yang lainnya, dia takut Dave dan yang lainnya akan ketinggalan!
“Nona Besar, Tuan Besar memintamu untuk pergi ke depan dan berjalan bersamanya!”
Pada saat itu, seorang bawahan dari Keluarga Gading menghampiri Ivy dan berkata padanya.
“Saya tidak mau, beritahu ayahku, saya akan berjalan bersama Dave dan yang lainnya!”
Ivy mengusir bawahan itu!
Sebenarnya Ivy juga punya perhitungan dalam hatinya, dia tahu meskipun Dave dan Vincent termasuk
orang luar, tapi kalau dua orang ini hilang, sepertinya ayahnya tidak akan peduli, tapi kalau dia
bersama dengan mereka, Lawrence mau tidak mau harus peduli pada mereka berdua
Bab 488 Bersembunyi dalam pelukan
Dave juga bisa menebak maksud hati Ivy, dan diam–diam tersenyum, pemikirannya tentang Ivy sudah
mulai berubah!
Setelah memasuki hutan, cahaya menjadi semakin redup dan berkurang, tim yang terdiri dari puluhan
orang ini berjalan masuk satu per satu, Beberapa master dari Keluarga Gading serta Guru Golam dan
muridnya berjalan di kedua sisi tim untuk mencegah bahaya apa pun terjadi!
Pada saat ini, Edwin yang sudah berjalan hingga ke depan menunjukkan senyuman sinis di wajahnya
dan berkata pada lelaki tua yang ada di sampingnya: “Guru Wiru, apakah sudah boleh menggunakan
mantra?”
Lelaki tua itu mengangguk, dia meraih sebatang batang pohon dengan tangannya, lalu merobek
sepotong kulit kayu dari pohon itu dengan paksa!
Setelah berjongkok, lelaki tua itu meraih segenggam daun dari tanah dan menggumamkan. sesuatu,
dan daun di tangan lelaki tua itu seketika terbakar.
Telapak tangan lelaki tua itu seolah tidak takut pada api, dan kemudian meletakkan kulit kayu di atas
api pada saat bersamaan dan kulit kayu itu juga terbakar.
Lelaki tua itu mengeluarkan segenggam bubuk dari sakunya dan tiba–tiba melemparkannya ke arah
api.
Bang!
Nyala api itu seketika padam, dan terlihat asap putih yang tebal!
Lelaki tua itu mengambil cabang pohon dan menggigit jari tengahnya lalu meneteskan darahnya ke
cabang pohon itu, lalu menggambarkan sesuatu dengan cepat di atas tanah!
Segera, terlihat gambar seekor harimau, dan harimau itu seolah–olah menjadi hidup, bagaikan dicetak!
“Roar…………..
Suara auman terdengar, dan harimau yang digambar di atas tanah itu menghilang!
Segera setelah itu, lelaki tua itu terus menggambarkan binatang–binatang buas dengan cabang pohon,
dan satu per satu binatang buas itu menghilang!
Edwin tercengang melihat pemandangan di depannya, dan semua orang menjadi terengah- engah!
“Hufh……..”
Setelah menggambarkan selusin binatang buas, lelaki tua itu membuang cabang pohon dan menarik
nafas dalam–dalam.
“Sudah, sekarang kedua keluarga itu tidak akan bisa keluar dari hutan lagi!”
Lelaki tua itu berdiri dan keningnya sudah dibasahi dengan keringat!
“Luar biasa, silahkan Guru Wiru!”
Edwin merasa sangat senang dan hampir melompat kegirangan, dan dia menjadi semakin
menghormati Guru Wiru.
Dan setelah Edwin dan yang lainnya pergi, hutan segera dipenuhi dengan asap, seolah–olah ada
kabut tebal yang tiba–tiba muncul!
Pada awalnya, hanya ada kabut di bawah kaki semua orang, tidak ada orang yang memperhatikannya,
dan mengira karena itu adalah hutan basah, jadi wajar saja kalau ada kabut!
Tapi tidak lama kemudian, kabut itu mencapai pinggang, dan kemudian melampaui bagian atas kepala,
kabut itu sangat tebal sehingga mereka tidak bisa melihat satu sama lain bahkan dalam jarak satu
meter!
Saat ini, semua orang menjadi panik, raut wajah Lawrence juga menjadi jelek.
“Sialan, kenapa tiba–tiba berkabut?” Lawrence mengernyitkan keningnya dan mulai memaki!
“Pak Lawrence, saya rasa orang–orang kita ini perlu diikat dengan tali agar tidak tersesat dalam kabut
setebal ini!”
Menghadapi kabut yang muncul mendadak, Guru Golam juga mengernyitkan keningnya dan berkata!
“Baik!” Lawrence mengangguk, dan segera memerintahkan bawahannya untuk mengikat semua orang
dengan tali!
“Roar……….
Tapi pada saat ini, auman binatang buas tiba–tiba mengejutkan semua orang dan mereka semua
seperti sedang berhadapan dengan musuh besar!
“Apa yang terjadi? Sejak kapan ada binatang buas di dalam hutan ini?”
Seorang pemburu yang memimpin jalan berkata dengan terkejut!
Mereka sudah berjalan di gunung ini selama bertahun–tahun, dan belum pernah bertemu dengan
binatang buas besar, tapi mendengarkan suara auman ini jelas adalah auman seekor harimau!
“Dave…..Dave…..”
Ivy yang mendengar suara auman itu seketika menjadi panik, dan saat melihat tidak ada orang di
sekitarnya, dia ketakutan dan secara naluriah memanggil nama Dave!
Pada saat ini, sebuah tangan besar meraih bahu Ivy dan membuat Ivy berteriak ketakutan!
“Jangan takut!” suara Dave terdengar di telinga Ivy!
Ivy yang ketakutan setengah mati langsung bersembunyi dalam pelukan Dave saat melihat Dave, dia
gemetaran dan jelas ketakutan!
Vincent yang melihatnya dari samping merasa sangat iri dan matanya sudah hampir keluar!
Bab 489 Berani mengabaikanku
Hanya saja. Dave tidak menyangka Ivy akan bersikap seperti itu, untuk sesaat dia bingung harus
berbuat apa, aroma tubuh Dave mengalir ke hidung Ivy, dan Dave berusaha keras untuk menstabilkan
pikirannya!
“Tutup matamu, saya akan menuntunmu, tidak peduli suara apa pun yang kamu dengarkan. jangan
buka matamu!”
Dave berkata pada Ivy.
Ivy mengangguk, dan memejamkan kedua matanya, saat ini dia sangat percaya pada Dave!
“Tuan Dave, sebenarnya……sebenarnya apa yang terjadi disini? Kenapa tiba–tiba berkabut?”
Vincent bertanya dengan bingung.
“Ini bukan kabut, kamu juga pejamkan matamu, buka matamu setelah saya menyuruhmu
membukanya, tidak peduli apapun yang kamu dengar, jangan bergerak!”
Dave berkata pada Vincent.
Vincent juga mengangguk, pada saat ini dia tidak punya pilihan lain selain percaya pada Dave!
“Roarr……..
Tiba–tiba suara auman itu semakin dekat, dan tidak hanya satu ekor, dari empat sisi terus terdengar
suara auman binatang buas, dan ini membuat seluruh tim panik!
“Ah………….
Suara teriakan terdengar dari tidak jauh, dan suara teriakan ini membuat semua orang merasa kulit
kepala mereka akan segera meledak!
Segera, teriakan–teriakan terus terdengar, dan diikuti oleh suara cacian dan suara orang yang terus
berlari!
Raut wajah Lawrence menjadi sangat jelek, dia bersembunyi rapat–rapat di belakang Guru Golam, itu
satu–satunya cara untuk memberi rasa aman, dan Guru Golam juga mengambil sikap dengan wajah
yang serius!
Pada saat ini, Dave menuntun Ivy ke sisi Lawrence, kabut yang sangat tebal tampaknya tidak
menghalangi penglihatan Dave sama sekali.
“Pak Lawrence, katakana pada semua orang, jangan bergerak, pejamkan kedua mata, dan tidak peduli
suara apapun yang mereka dengar, jangan bergerak!”
Dave berkata pada Lawrence,
40
Lawrence sedikit terkejut melihat Dave bisa menemukan dirinya dalam keadaan seperti ini, tapi Dave
meminta semua orang memejamkan mata dan ini membuat Lawrence sangat bingung!
“Apa maksudmu?” tanya Lawrence.
“Bocah, sekarang di sekitar kita sedang ada binatang buas, kamu malah meminta kami. memejamkan
mata, dan jangan bergerak, bukankah ini sama saja dengan menyuruh kami menjadi makan siang
binatang buas itu?”
Guru Golam berteriak pada Dave!
“Ayah, kamu percaya saja pada Dave, dia benar–benar punya kemampuan!” pada saat ini, Ivy juga
membantu Dave berbicara!
“Jangan sembarangan, ada Guru Golam di sini, walau ada binatang buas, tidak akan ada bahaya!”
Lawrence menarik Ivy dan menegurnya!
“Hanya beberapa ekor binatang buas, tidak mungkin tidak bisa kulawan, asalkan mereka
menampakkan diri mereka, maka saya akan menghabisi mereka!”
Guru Golam mendengus dingin.
Dave yang melihatnya hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan pasrah, binatang–binatang buas
ini hanyalah ilusi, dan sama sekali tidak mengancam, mereka hanya mengganggu pikiran orang dan
membuat orang–orang berlarian, sehingga tersesat di hutan!
Tapi pada saat ini tidak ada orang yang percaya pada Dave, dan Dave juga tidak bisa berbuat apa-
apa, hanya bisa melangkah dan melihat kedepannya!
Dan pada saat ini, ada seekor harimau yang berwarna warni muncul, memamerkan taringnya, dan
mengaum pada Dave dan yang lainnya!
Melihat harimau itu, Lawrence terkejut, sedangkan Ivy menarik tangan Lawrence, dan menutup
matanya.
“Guru Golam………
Lawrence yang ketakutan segera berteriak memanggil Guru Golam!
Guru Golam juga sudah melihatnya, kakinya menghentak, lalu seluruh otot di tubuhnya menegang dan
dia menerjang harimau itu sambil berteriak marah!
Tetapi harimau ganas itu tampaknya tidak peduli, dia masih tetap mengaum pada beberapa orang,
seolah dia tidak bisa melihat Guru Golam sama sekali!
“Binatang, berani mengabaikanku!“.
Guru Golam mengamuk, bahkan seekor harimau pun berani meremehkannya, dan ini membuatnya
kehilangan muka!
Bam……….
Dia mengarahkan pukulannya yang ganas itu ke arah harimau, dan mengenai tubuh harimau itu, tapi
tinju Guru Golam yang mengenai harimau itu seolah menghantam udara, dan itu langsung menembus
tubuh harimau begitu saja.
Bab 490 Sudah boleh membuka mata
Perubahan mendadak ini membuat Guru Golam tidak sempat menghentikan diri, dan tubofya
menabrak pohon besar dengan keras!
Untungnya, kabut menyelimuti sekitar dan membuat tidak banyak orang yang bisa melihat penampilan
memalukannya Guru Golam, kalau tidak itu pasti sangat memalukati
Menutupi hidungnya yang kesakitan, Guru Golam berjalan kembali, dan saat melihat harimau yang
masih menunjukkan gigi dan cakarnya, mata Guru Golam seketika bersinart
“Pak Lawrence, saya sudah mengerti, ini sama sekali bukan binatang buas, ini hanyalah teknik ilusi
yang membuat kita berhalusinasi, semua ini tidak nyata, itu sebabnya saya tidak bisa memukul
binatang buas itu sama sekali!”
Guru Golam bangun dan bergegas memerintahkan dengan keras: “Semuanya, tutup mata dan telinga
kalian, tidak peduli suara apa pun yang kalian dengar, jangan buka mata kalian, kecuali kalau saya
sudah memerintahkan!”
Meskipun Lawrence tidak terlalu mengerti apa itu teknik ilusi, tapi dia juga memerintahkan kepada
semua orang yang dibawa Keluarga Gading!!
Meskipun semua orang bingung, tapi mereka tetap mematuhi perintah, memejamkan mata dan
menutup telinga mereka dengan tangan!
Dave melihat sekeliling, lalu tiba–tiba membuka mulutnya, kabut tebal itu disedot ke dalam perut Dave
dengan cepat, bahkan binatang buas yang menunjukan gigi dan cakarnya juga seperti disedot oleh
kekuatan yang sangat besar dan langsung masuk ke dalam perut Dave!
Segera, kabut tebal yang menyelimuti hutan menghilang dan kembali seperti semula, semua orang
masih memejamkan mata mereka dan menutup telinga mereka, berdiri di tempat dan tidak bergerak!
“Sudah boleh membuka mata!” Dave berkata dengan ringan.
Perlahan–lahan, semua orang membuka mata mereka, dan melihat tidak ada apa–apa di sekeliling
mereka, binatang buas itu menghilang, kabut tebal menghilang seolah tidak pernah terjadi apa-
apa!
“Ayah, saya kan sudah bilang Dave itu punya kemampuan!”
Melihat situasi sudah kembali seperti semula, Ivy berkata dengan bangga kepada Lawrence.
“Nona Ivy, bocah itu pasti sudah terlebih dulu menyerang binatang buas dan seharusnya sudah
mengujinya, jadi dia tahu itu adalah teknik ilusi, tadi saat saya bergerak juga langsung menyadarinya
kan?”
Guru Golam berkata dengan wajah muram.
“Benar benar benar, Guru Golam yang bertindak dan mengetahui titik masalahnya, apa hubungannya
dengan bocah itu.”
Lawrence mengganggukkan kepalanya.
Saat ini Lawrence mengandalkan Guru Golam, tentu saja dia harus membelanya!
“Tian Besar, ada dua orang yang hilang!”
Pada saat ini, salah seorang bawahan Keluarga Gading melapor
“Sepertinya dua orang itu tidak menuruti perintah dan saat melihat binatang buas mereka langsung
melarikan diri, sekarang sepertinya sudah tersesat dalam hutan!”
Guru Golam menganalisis!
Dan tepat saat analisisnya selesai, terdengar dua suara tajam, diikuti dengan sinyal dengan asap
berwarna merah!
Untungnya, jaraknya tidak terlalu jauh, Lawrence mengutus seseorang untuk menemukan dua orang
itu dan membawanya kembali!
Dan melihat dua orang yang dibawa kembali, Lawrence yang merasa kesal dan langsung memaki dua
orang itu!
“Kalian tidak menuruti perintah kan?”
Lawrence berteriak.
Dua orang itu terkejut dan tidak berani mengangkat kepalanya, tubuh mereka gemetaran!
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm
“Pak Lawrence, kita sebaiknya segera keluar dari sini, kabut yang muncul tiba–tiba itu pasti ilusi yang
dibuat oleh pihak lain, untuk memperlambat kita.”
Guru Golam berkata pada Lawrence.
“Benar benar benar, ayo cepat jalan!” Lawrence yang mendengarnya langsung panik dan
memerintahkan tim untuk melanjutkan perjalanan!
Pada saat yang bersamaan, Edwin dan yang lainnya sudah berjalan keluar dari hutan dan mencapai
puncak gunung, merasakan udara segar di puncak gunung, mereka semua bernafas dengan rakus!
Di sisi lain, Guru Wiru terlihat sedikit gembira, dia bisa merasakan energi spiritual di sini tiba- tiba
meningkat berkali kali l*pat, ini benar–benar tempat terbaik untuk berkultivasi!
“Ayo bersiap, lalu cari pintu masuk menuju jalur tambang……..
Edwin memerintahkan dengan keras!
Segera, orang–orang yang dibawa Edwin mulai menggunakan peralatan profesional untuk mencari
pintu masuk menuju jalur tambang.
Bab 491 Berpura–puralah Sesuka Hatimu
“Guru Wiru, apakah benar permata bawah tanah sangat berlimpah?”
Edwin bertanya pada Guru Wiru.
Guru Wiru mengangguk kepala: “Di sini memang lumayan banyak, pintu masuk tambang scharusnya
berada di arah barat laut, utus orang–orangmu mencari ke arah sana!”
“Baik!” Edwin sangat girang, jika titik lokasi sudah pasti, maka pencarian pintu masuk tambang hanya
masalah waktu, tampaknya seluruh gunung Honju akan menjadi miliknya di masa depan!
Tetapi di saat Edwin sedang bersuka cita, tiba–tiba sekelompok orang keluar dari hutan, mereka
adalah Lawrence dan anak buahnya!
Melihat Lawrence memimpin orang–orangnya berjalan mendekat, dan sepertinya tidak terpengaruh
sama sekali, senyum di wajah Edwin langsung membeku!
“Kalian…bagaimana cara kalian keluar?”
Edwin bertanya tercengang.
Alis Guru Wiru berkerut seraya berkata pada Edwin: “Apakah seseorang keluar!”
“Betul, orang–orang keluarga Gading, semuanya keluar, mereka sama sekali tidak terperangkap!”
Edwin berkata pada Guru Wiru.
“Bagaimana mungkin?” Kerutan di kening Guru Wiru semakin dalam.
“Hahaha, Edwin, kamu kira hanya dengan ilmu Ilusi akan bisa memerangkap saya? Kamu terlalu naif!”
Lawrence tertawa terbahak–bahak!
“Lawrence, apa katamu? Saya tidak mengerti, apa itu ilmu Ilusi!”
Edwin pura–pura bertanya tidak mengerti.
“Berpura–puralah sesuka hatimu, akan sampai waktunya kamu tidak bisa berpura–pura lagi!”
Lawrence memelototi Edwin, kemudian berkata pada anak buahnya: “Buat pengaturan untuk segera
mencari pintu masuk tambang!”
Dengan cepat, orang–orang keluarga Gading mulai melakukan pencarian, tapi pegunungan ini luar
biasa besar, dikhawatirkan tidak mudah menemukan pintu masuk tambang tersebut!
Melihat orang–orang keluarga Gading mencari pintu masuk dengan cara membabi buta, sudut bibir
Edwin terangkat, mereka memiliki arah yang pasti, maka pencarian pasti akan lebih efektif!
Pada saat ini, kembali terdengar suara berisik dari dalam hutan, kemudian Hector Wisesa memimpin
orang–orang keluarga Wisesa berjalan keluar, tapi mereka kurang beruntung. kebanyakan dari mereka
kelelahan, jumlah orang juga berkurang setengah!
Begitu keluar dari hutan, Hector menatap Lawrence dan Edwin dengan wajah muram: “Siapa dari
kalian berdua yang bermain curang? Berani menggunakan ilmu ilusi untuk mencelakaiku?”
Tampaknya setelah membayar harganya, Hector menyadari semua yang terjadi di depan matanya
hanyalah ilusi belaka!
“Siapa lagi, kalau bukan Edwin bajingan, kami juga baru saja keluar dari hutan!”
Lawrence menunjuk Edwin.
“Lawrence Gading, jangan memfitnah, apakah kamu melihat saya melakukan sesuatu? Saya juga bisa
mengatakan bahwa kamu yang melakukannya, jika kalian jatuh ke dalam ilusi, mengapa bisa keluar
dengan selamat?”
Edwin tidak ingin keluarga Gading dan keluarga Wisesa beraliansi, karena dengan demikian, dia tidak
akan bisa menang!
Ketiga belah pihak saling berpandangan, semua orang waspada!
Saat ini, setelah Dave mencapai puncak gunung, dia sangat bersemangat, dan bisa merasakan energi
spiritual yang tak terhitung jumlahnya naik dari dalam tanah, seolah–olah menembus seluruh puncak
gunung!
Dia dapat menyimpulkan bahwa bahwa di kaki mereka, pasti terdapat sejumlah besar batu spiritual.
“Sudah ditemukan, sudah ditemukan…”
Tiba–tiba, orang dari keluarga Sentosa yang sedang mencari pintu masuk tambang berteriak
keras!
Dengan cepat, orang–orang yang sedang melakukan pencarian berlari ke arah suara tersebut, dan
menemukan seorang anak buah dari keluarga Sentosa yang memegang beliung, berdiri di depan
sebuah mulut lubang yang lebarnya tidak lebih dari satu meter.
Di dalam mulut lubang gelap gulita, sama sekali tidak terlihat apa pun, tapi berdasarkan pengalaman
sebelumnya, jika menggali masuk di sepanjang lubang ini, pasti akan menemukan tambang!
Kemunculan pintu masuk tambang menyebabkan ketiga belah pihak langsung siaga, seolah–olah
bentrokan bisa terjadi kapan saja!
“Sekarang kita masih belum berani memastikan ini adalah pintu masuk tambang, dan permata dalam
tambang itu berlimpah atau tidak, kita hanya menerka–nerka, bagaimana kalau kita ketiga belah pihak
beraliansi, setelah membuka jalan masuk lubang ini, lalu lihat apa yang terjadi di dalam dan kemudian
buat keputusan?”
Hector berkata pada Edwin dan Lawrence!
Bab 492 Runtuh
Lagi pula, sekarang kekuatan mereka paling lemah, jika dalam situasi tak jelas seperti ini terjadi
bentrokan antara ketiga keluarga ini, tidak terlalu layak, Jangan sampai setelah mengalami kerugian
besar, ternyata di dalam tambang tidak terdapat apa pun!
“Baik, saya setuju!” Lawrence mengangguk kepala, dia juga berpikiran sama!
Melihat ini, Edwin hanya bisa ikut mengangguk kepala: “Baiklah, kita bersama–sama membuka lubang
gua ini!”
Selesai berkata, Edwin berkata pada anak buahnya: “Siapkan peledak, hancurkan mulut gua ini…!
Saat ini Dave terus menerus mengawasi kondisi puncak gunung, mendengar kata–kata Edwin yang
ingin meledakkan mulut gua, dia segera berkata: “Tidak boleh, jika mulut gua ini diledakkan, puncak
gunung mungkin akan runtuh!”
Dave bisa merasakan di bagian bawah puncak gunung itu kosong, jika diledakkan dengan bahan
peledak, kekuatan ledakan itu pasti akan menembus ke dalam gua, lalu seluruh puncak gunung akan
runtuh!
Edwin melirik Dave sejenak, lalu berkata dingin: “Anak bau kencur, jangan sok tahu, kami sudah
bertahun–tahun melakukan pertambangan, selalu begitu prosedurnya, minggir, tunggu saja setelah
turun gunung, saya akan melakukan perhitungan denganmu!]
Tidak ada yang mendengarkan kata–kata Dave, dengan cepat bahan peledak sudah diatur!
Lalu diikuti suara gemuruh yang sangat keras, bukaan lubang yang hanya berukuran satu meter
persegi itu langsung terbuka menjadi lubang yang besar!
Kondisi di dalam gua gelap gulita, tapi bisa mendengar gema dari benturan bebatuan!
“Ini pasti adalah puing–puing bebatuan akibat ledakan tadi, ayo kita masuk dan lihat…‘
Edwin berkata pada Lawrence dan Hector!
Saat ketiga orang memasuki lubang, mendadak terasa getaran dari puncak gunung, seperti gempa
bumi, semua orang bergerak mundur dengan panik!
Tapi dengan cepat mereka menyadari tanah di bawah kaki mereka mulai muncul retakan, dengan
cepat retakan itu semakin membesar!
“Ah…”
Semua orang berlarian ke segala arah!
Ivy langsung berpegangan pada Dave, saat ini dia hanya percaya pada Dave!
Vincent juga bermaksud lari keluar, namun ditarik oleh Dave: “Jangan lari, tidak akan berhasil!”
Dave menarik Ivy dan Vincent lalu meloncat sekuat tenaga, diikuti suara gemuruh keras di bawah kaki,
seluruh puncak gunung runtuh ke bawah!
Tanah seluas beberapa lapangan sepak bola tiba–tiba runtuh, semua orang langsung terjatuh ke
dalam!
tidak sempat bereaksi,
Untung saja mereka terjatuh tidak terlalu dalam, hanya beberapa puluh meter, selain beberapa orang
yang cedera karena terhantam batu besar, tidak ada korban jiwa!
Sekarang semua orang terjatuh ke dalam lubang raksasa
yang dalam!
“Cepat lihat, Giok Zamrud…
“Giok Darah ayam, itu Giok Darah Ayam…”
Dengan cepat, mereka menemukan di dasar lubang ini menyembul banyak sekali batu permata, yang
berwarna hijau, berwarna merah terang, dapat melihatnya langsung tanpa peralatan apa pun!
“Hahaha, kita kaya, kita kaya, ternyata benar ini adalah tambang permata, sungguh luar biasa…”
Edwin tertawa penuh semangat saat melihat batu–batu permata kasar di sekelilingnya!
Lawrence dan Hector juga sangat bersemangat, ini lebih bernilai dari gunung emas!
Perhatian semua orang tertuju pada batu–batu permata itu, hanya Dave yang memperhatikan batu–
batu sebesar kepalan tinju dengan antusias, bentuk batu itu bulat dan terlihat biasa!
Batu–batu itu mengeluarkan energi spiritual yang kuat dan berlimpah, membuat Dave seolah- olah
berada di dalam lautan energi, dia tidak pernah merasakan energi yang sedemikian kuat, sehingga
membuka pori–pori di seluruh tubuh dan menyerap energi spiritual di sekeliling dengan semangat!
Setelah berhasil menenangkan diri, Lawrence, Hector dan Edwin saling bertatapan dengan waspada!
“Lawrence, Hector, saya yang menemukan pintu masuk tambang ini, secara logika tambang ini
seharusnya saya yang menambangnya, tapi karena kalian juga ikut kemari, bagaimana kalau saya
memberi tambang di bawah gunung untuk kalian, dan kalian berdua membaginya sama rata?
Edwin berkata pada Lawrence dan Hector.
Bab 493 Jangan Omong Kosong
“Omong kosong apa ini. Edwin? Jelas–jelas pintu tambang ini muncul sendiri, bagaimana bisa kamu
yang menemukannya?”
Lawrence berseru marah!
Wajah Hector juga berubah dingin: “Betul, bagaimana bisa menjadi milikmu?”
“Jadi, apa yang kalian inginkan?”
Edwin mengerut alis dengan mata dingin!
Hector terdiam, saat ini kekuatannya paling lemah, dia tidak memiliki hak bersuara!
Lawrence melihat ke arah Guru Golam, yang mengangguk kepala padanya, lalu Lawrence berkata
dengan percaya diri: “Sekarang pintu masuk tambang sudah muncul, siapa yang boleh
menambangnya, ditentukan berdasarkan kemampuan!”
“Baik, Lawrence Gading, kamu jangan menyesal!” Tanpa basa–basi lagi, Edwin langsung membungkuk
pada Guru Wiru seraya berkata: “Guru Wiru, semuanya tergantung padamu!”
“Jangan khawatir, Tuan Sentosa!”
Selesai berkata, tiba–tiba seberkas api menyala di tangan Guru Wiru, dengan cepat api itu padam, dan
kemudian muncul asap yang tebal!
“Huh, ini lagi, apa yang bisa dilakukan ilusi kecil seperti ini terhadapku!”
Guru Golam mendengus dingin, lalu berkata pada Caden: “Cade, beri pelajaran pada tua Bangka itu!”
“Siap!” Selesai berkata, Caden menerobos ke dalam asap itu!
Dengan cepat, terdengar suara berkelahi dari dalam asap, yang lain hanya bisa menonton dari luar,
sama sekali tidak tahu apa yang terjadi di dalam!
Kedua tangan Lawrence mengepal, telapak tangannya berkeringat karena gelisah.
“Tuan Gading tidak perlu gelisah, Caden telah mewarisi ilmuku, hanya seorang ahli sihir, dia sama
sekali bukan tandingannya dalam bertarung!”
Setelah mengetahui si orang tua itu adalah seorang ahli sihir, Guru Golam tidak takut lagi!
Setelah mendengar kata–kata Guru Golam, Lawrence merasa sedikit lega!
Tapi baru saja Guru Golam selesai berkata, sesosok tubuh melayang keluar dari dalam jatuh
menghantam tanah!
asap,
lalu
Bab 493 Jangan
“Caden…”
Guru Golam langsung menyadari orang itu adalah muridnya!
Dada Caden mencekung, jelas sekali beberapa tulang rusuknya telah patah, sudut bibirnya terdapat
noda darah, mulutnya terbuka hendak berbicara, tapi malah darah segar menyembur keluar!
Asap tebal menipis, terlihat Guru Wiru mengenakan kacamata gelap dengan kedua tangan di belakang
punggung: “Siapa yang bilang Ahli Sihir hanya bisa ilmu sihir, tidak bisa bertarung?”
Guru Wiru tertawa dingin, lalu melepaskan kacamata gelap yang dipakainya selama ini, kedua
matanya berwarna putih, tidak terlihat bola mata hitamnya, tetapi Guru Wiru melambai pada Guru
Golam seolah–olah dia bisa melihatnya: “Saya bahkan bisa mengalahkanmu tanpa menggunakan ilmu
sihir!”
“Apakah kamu bisa ilmu sihir, juga bisa ilmu bela diri?” Raut wajah Guru Golam berubah, ekspresinya
menjadi sangat muram!
“Jangan omong kosong, kalau mampu ayo bertarung, kalau tidak mampu, minggir…”
Guru menyeringai, suaranya sekeras ledakan bom, banyak orang ngeri mendengarnya!
Hati Guru Golam menggigil, tidak terlihat lagi kepercayaan diri yang tadi, dia tidak menyangka Guru
Wiru ini ternyata ahli dalam ilmu sihir dan ilmu bela diri, dengan demikian, bukankah dia tidak ada
peluang untuk menang!
Tapi situasi sudah seperti ini, Guru Golam terpaksa turun tangan, akhirnya dengan terpaksa dia
berjalan ke arah Guru Wiru dengan otot–otot yang membesar dengan suara letupan keras.
“Kamu menyakiti muridku, hari ini akan kuberi beberapa pelajaran padamu…”
Selesai berkata, tubuh Guru Golam langsung melesat ke arah Guru Wiru.
Ternyata benar, kali ini Guru Wiru tidak menggunakan ilmu sihir, dan kedua telinganya bergerak–gerak,
setiap serangan dari Guru Golam berhasil dihindarinya!
Dengan cepat, kedua orang itu bertarung seperti angin puyuh, angin yang menderu menyebabkan
batu–batu beterbangan, dan semua orang hanya bisa menghindarinya!
“Guru Golam, ayo!
Kedua tangan Lawrence mengepal erat, diam–diam memberi dukungan pada Guru Golam, Dia hanya
memiliki andalan ini, jika Guru Golam kalah, akibatnya tidak bisa dibayangkan!
BANG…
Setelah terdengar suara dentuman keras, tiba–tiba tubuh mereka terpisah, Guru Golam terhuyung
mundur beberapa langkah dan akhirnya berhasil menegakkan badan, dan kondisi Guru Wiru juga tidak
lebih baik, mundur beberapa langkah sebelum berdiri tegak!
Bab 494 Perkelahian
“Tampaknya saya telah meremehkanmu, ayo….”
Selesai berkata, sosok Guru Wiru melompat!
Saat ini Guru Golam kembali percaya diri, dia tahu kekuatan Guru Wiru hanya begitu saja, langsung
menerjang maju!
Tapi baru akan menerjang maju, dia melihat Guru Wiru mengibas tangan, segumpal asap tebal
langsung menyelimuti Guru Golam, dan asap itu semakin tebal.
Dalam hati Guru Golam berteriak gawat, saat hendak bergerak mundur, dia mendengar siulan di
belakangnya, buru–buru menunduk kepala menghindar pukulan yang datang!
“Manusia rendah, bukankah mau mengatakan tidak menggunakan ilmu sihir?”
Guru Golam membentak marah!
“Hahaha, saya mengandalkan keahlianku mengalahkanmu, apa yang rendah?”
Guru Wiru tertawa terbahak–bahak, di dalam asap tebal ini, dia adalah penguasa, dan Guru Golam
seperti seekor lalat tanpa kepala!
Melihat ini, raut wajah Lawrence sangat muram, dia tahu hampir kalah!
Seperti dugaan, dengan cepat sosok Guru Golam terbang keluar dari dalam asap tebal, sudut
mulutnya terdapat noda darah, dengan tubuh gemetar dia menatap Guru Wiru.
“Ahli dalam sihir dan bela diri, memang sangat lihai, saya mengaku kalah…”
Dengan wajah muram Guru Go