Bab 2510 Sembunyikan
Edo menatap Jessi dan memasang ekspresi tidak berdaya, pada akhirnya dia hanya bisa menghela nafas:
“Baiklah, saya akan menggendong dia kembali ke Desa Batu, tapi saya tidak yakin bisa menyelamatkan dia...”
Edo berkata lalu menggendong Dave dan Jessi pun menyeka air matanya, lalu melirik ke arah Busur Raja Ilahi
dan membawanya bersama!
Dia tahu ini pasti senjatanya Dave, jadi dia akan membawanya, tapi dia tidak tahu bahwa itu adalah Busur Raja
llahi yang terkenal!
Setelah menggendong Dave kembali ke Desa Batu, Jessi meminta Edo untuk menempatkan Dave di rumahnya!
“Jessi, saya punya sedikit tanaman obat di sini, berikanlah pada anak itu, mengenai bisa bertahan hidup atau
tidak itu tergantung pada dia sendiri.”
“Jika anak itu mati, beritahukan padaku, saya akan membawanya keluar dan menguburkannya.”
Edo berkata sambil memberikan sebungkus tanaman obat pada Jessi.
“Terima kasih Kak Edo.”
Jessi menerima tanaman obat itu dan berkata dengan penuh rasa terima kasih!
Setelah Edo pergi, Nenek tua yang kehilangan penglihatannya itu berjalan keluar dari ruangan lain!
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt“Jessi, saya mendengar suara Edo, apa yang baru dia katakan tadi? Mengapa dia mengatakan bisa hidup atau
tidak, siapa yang terluka?”
Tanya Nenek tua.
“Nenek, Kak Dave yang terluka.” Kata Jessi!
“Kak Dave?” Nenek tua keheranan.
Jessi pun menjelaskan dengan hati-hati dan Nenek tua baru mengetahui ternyata itu adalah orang yang datang
beberapa waktu lalu!
“Jessi, cepat bawa saya padanya...”
Nenek tua itu meminta Jessi menuntunnya ke kamar tempat Dave berada!
Nenek tua melangkah maju dan memeriksa nafas seria denyut nadi Dave, lalu berkata: “Anak ini sungguh
berumur panjang, tubuhnya saja sudah hampir terkuras habis, bahkan esensi darahnya juga sudah hampir habis
tapi tidak disangka dia masih bisa bertahan hidup.”
“Nenek, apakah Kak Dave akan bangun lagi?”
Jessi segera bertanya.
2;
1/2
09:55 Tue, Mar 19 *
Bab 2510 Sembunyikan
“Saya tidak tahu tentang itu, semua itu tergantung pada dia sendiri, kamu tidak perlu memberikan obat apa pun
padanya, baginya itu sama sekali tidak berguna, biarkan saja dia berbaring dengan baik!”
Kata Nenek tua!
Namun setelah nenek tua selesai bicara, dia tiba-tiba mengernyitkan keningnya dan wajahnya menoleh ke
sekelilingnya: “Jessi, ada benda apa di sini, mengapa saya merasa ada yang tidak beres?”
Jessi melihat sekitarnya lalu menemukan busur yang diletakkan di samping Dave, lalu berkata: “Nenek, ini
adalah senjata milik Kak Dave, sebuah busur, terlihat sudah cukup usang!”
Jessi berkata lalu mengambil Busur Raja llahi dan memberikannya pada nenek tua!
Di saat nenek tua menerima Busur Raja Ilahi itu dan mengelusnya dengan tangannya, sekujur tubuhnya
bergetar hebat dan Busur Raja llahi langsung terjatuh ke tanah!
“Nenek, ada apa?”
Jessi melihat nenek tua yang begitu gugup seketika melangkah maju untuk memapah dan bertanya padanya!
“Oh, tidak apa-apa, tidak apa-apa...”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmug
Nenek tua itu menggelengkan kepalanya lalu berkata pada Jessi: “Jessi, segera gunakan kain untuk
membungkus busur ini dan sembunyikan, jangan bicarakan hal ini ada siapa pun, kamu mengerti?”
Jessi berkata dengan heran: “Nenek, apakah busur ini berbeda? Tadi Kak Edo dan yang lainnya sudah
melihatnya.”
“Tidak ada yang berbeda, dengarkan saja saya, cepat...
Nenek tua itu memasang ekspresi tegas dan berkata pada Jessi!
Jessi yang melihat hal itu hanya bisa patuh dan menggunakan kain usang untuk membungkus Busur Raja llahi,
lalu menyembunyikannya di tempat yang tersembunyi!
Saat Jessi berjalan pergi, Nenek tua merasakan aura yang sangat lemah dari tubuh Dave dan bergumam : “Siapa
kamu sebenarnya? Mengapa kamu memiliki Busur Raja llahi dan bahkan terluka begitu parah.”
“Semoga kehadiranmu tidak mendatangkan bencana bagi desa kecil ini...”
Nenek tua itu berkata lalu berbalik dan meraba-raba jalan untuk keluar dari ruangan itu!
Waktu terus berlalu hari demi hari, dalam sekejap mata tiga hari sudah berlalu!
Dalam waktu tiga hari ini, Jessi selalu merawat Dave sebisanya, hanya saja Dave tetap tidak sadarkan diri, aura
di tubuhnya masih tetap lemah seakan-akan dia bisa mati kapan saja!