Bab 161 Pebisnis
“Tuan Dave, ternyata Anda benar–benar kemari, saya senang sekali, ayo silahkan duduk…”
Chester bergegas menarik kursi dan mempersilahkan Dave untuk duduk.
Chester yang begitu ramah membuat Dave sedikit bingung, meskipun dia berpesan pada Yansen
untuk memberitahukan kedatangannya, tapi tidak perlu sampai seperti ini kan!
“Pak Chester, apa….apa kamu mengenalku?”
Dave bertanya dengan kebingungan.
“Tentu saja, saya juga hadir di pertemuan Tuan Indrawan, balikan aksi Tuan Dave malam itu juga
masih saya ingat dengan jelas. Stanley berani bersikap kurang ajar pada Tuan Indrawan, akhirnya
tersungkur hanya dengan satu tendangan dari Tuan Dave.
Chester teringat malam pertemuan itu, hatinya sangat bersemangat!
Waktu itu Stanley beserta dengan anggota Geng Naga Api datang dan menakuti hadirin.
bagaimanapun mereka semua adalah pebisnis, mereka tidak pernah berada dalam situasi mencekam
seperti itu.
Kemudian Dave muncul dan menghabisi Stanley, hal itu membuat semua orang langsung memuja
Dave!
Melihat Chester membahas kembali masalah perjamuan Indrawan, Dave tersenyum, dia akhirnya
mengerti kenapa Chester bersikap begitu ramah padanya!
Kalau tahu seperti ini, dia tidak akan repot–repot berpesan pada Yansen, dia bisa datang langsung
saja!
“Sekarang saya hanyalah seorang staf pemasaran biasa, saya datang untuk menegosiasikan masalah
kerja sama, masalah yang sudah berlalu tidak perlu dibahas lagi….”
Dave berkata dengan sangat merendah!
“Baik, baik…” Chester menganggukkan kepalanya dan segera memanggil sekretarisnya: “Nelly, mana
kontrak yang saya minta kamu siapkan?”
“Sudah Pak….Nelly segera membawakan kontrak itu kedalam ruangan!
“Tuan Dave, dilihat dulu, kalau Tuan Dave rasa ada yang tidak cocok, bisa diganti….”
Chester menyerahkan kontrak itu pada Dave!
Dave mengambil kontrak itu dan tidak melihatnya lagi: “Tidak perlu dilihat lagi, saya percaya pada Pak
Chester….”
1/2
“Kalau begitu, kita langsung tanda tangani saja…”
Chester bergegas mengambil pena dan menyerahkannya kepada Dave!
Tapi pada saat Dave mau menandatangani kontrak itu, Navaro dan Sana menerobos masuk! “Tuan
Muda Navaro?” Chester mengernyitkan keningnya dan menatap Navaro!
Meskipun Navaro menerobos masuk dengan tidak sopan. Chester juga tidak mengatakan apa- apa,
karena bagaimanapun Laurents Cosmetic tidak bisa mengalahkan kekuatan yang dimiliki oleh
Keluarga Kintan!
Meskipun dalam industri kosmetik, Laurents Cosmetic termasuk perusahaan yang paling besar, tapi
Keluarga Kintan bergerak diseluruh industri, mereka juga merupakan grup yang bergerak diberbagai
bidang!
“Pak Chester, saya datang untuk menegosiasikan kontrak denganmu, saya ingat terakhir kali kita
mendiskusikan kontrak ini sepertinya tidak ada masalah, kenapa tiba–tiba kamu malah menanda
tangani kontrak dengan orang lain?”
Raut wajah Navaro menjadi sangat dingin!
“Tuan Navaro, kami sudah mempertimbangkannya dari berbagai aspek, dan merasa akan lebih baik
apabila bekerja sama dengan PT Damai Kimia, karena kita semua juga pebisnis, tentu akan
mementingkan keuntungan.
Π
Chester menjelaskan sambil tersenyum!
“Sialan, kamu kira saya ini gila?” Navaro memelototi: “PT Damai Kimia mengutus seorang staf biasa,
dan kamu langsung tanda tangan kontrak dengannya, apa mereka menyogokmu? Saya kemari
mewakili Keluarga Kintan, saya datang langsung saja sudah sangat memberi muka. padamu, jangan
tidak tahu diri….”
Navaro mengamuk, awalnya dia kemari untuk menghina Dave, tapi tidak disangka malah dia yang
menjadi badut, kalau Dave berhasil menanda tangani kontrak dengan Laurents, mau ditaruh dimana
mukanya?
Mendengar Navaro berkata demikian, senyuman di wajah Chester juga sirna.
“Tuan Navaro, tolong jaga bicaramu, Laurents Cosmetic ini adalah perusahaanku, saya mau bekerja
sama dengan siapa juga tidak menjadi urusan Keluarga Kintan, tidak peduli sekuat apa
kalian!”
Chester juga tidak segan segan lagi, raut wajahnya seketika menjadi dingin!
Navaro tercengang, dia tidak menyangka Chester berani berkata seperti itu padanya!
“Kamu berani berkata seperti itu padaku?” Navaro mengernyitkan keningnya, raut wajahnya memucat:
“Percaya tidak kalau dalam waktu satu bulan, saya akan membuat perusahaanmu ini tidak bisa
bertahan di Kota Surau….”
Bab 162 Memfitnah orang
“Hm!” Chester mendengus: “Terserah saja, saya tidak takut pada kalian!”
Navaro seketika kehabisan cara karena ancamannya tidak berguna!
“Pak Chester, Pak Chester…” Saat itu, dari luar terdengar suara Martin yang menghampiri dengan
panik: “Sekarang dalam aspek produksi maupun pemasaran, perusahaan kita akan lebih baik apabila
bekerja sama dengan Keluarga Kintan, keuntungan yang didapat akan lebih besar….”
Martin sudah menerima sogokan dari Keluarga Kintan, kalau kontraknya tidak berhasil ditanda tangani
oleh mereka, dia harus mengembalikan uang yang sudah dia terima, dan Navaro bisa saja
membocorkan hal ini!
“Martin, sejak kapan kamu mulai berhak mengatur masalah kontrak kerja sama? Jangan lupa, kamu
hanyalah seorang manajer, tidak ada hakmu untuk bersuara disini….”
Chester berteriak pada Martin.
Martin yang terkejut seketika tidak berani bersuara lagi, dia hanya bisa berdiri dengan patuh
disamping!
“Kamu mati–matian merekomendasikan Keluarga Kintan sebagai mitra kerja sama, apa kamu
menerima sogokan dari mereka?” Dave tiba–tiba bertanya pada Martin.
“Sembarangan, jangan memfitnah orang, siapa yang menerima sogokan, saya memang merasa
karaktermu jelek, karakter karyawan itu mencerminkan perusahaannya…”
Martin memaki Dave!
Chester yang berada disampingnya seketika tercengang, keringat dinginnya tidak berhenti bercucuran!
Dave itu siapa, dia sendiri sangat jelas, tidak disangka Martin malah berani memaki Dave?
Bajingan sialan itu sama saja mencari mati!
Chester dari tadi mengkhawatirkan kalau dia akan menyinggung perasaan Dave karena pelayanan
yang buruk, dan benar saja, saat ini bawahannya berani memaki Dave!
“Bajingan, kamu berani berkata seperti itu pada Tuan Dave? Berlutut!”
Chestermenendang Martin dengan keras sambil berteriak!
Martin kebingungan, dia menatap Chester dengan tatapan tidak percaya: “Pak… Pak Chester, dia
hanya seorang staf pemasaran biasa, kenapa….kenapa kamu menendangku?”
“Bajingan, kusuruh berlutut, ya berlutut, tidak punya telinga ya…”
1/2
Chester kembali menendang Martin dengan keras, mulutnya tidak berhenti mengumpat, tapi dalam
hatinya sudah sangat ketakutan!
Kalau Dave sampai marah, tidak hanya Yansen, atau Tuan Indrawan, sekal*pun hanya Keluarga
Tanaka, mereka semua dapat menghancurkan perusahaannya dengan mudah!
Martin yang ditendang dengan keras, terjatuh dan bersujud!
“Tuan Dave, maafkan didikanku yang tidak benar sehingga menyinggungmu, sekarang juga saya akan
memecatnya, mengenai sogokan yang dia terima, saya juga akan memeriksanya…”
Chester meminta maaf kepada Dave sambil bercucuran keringat dingin!
“Chester, kamu salah makan obat ya? Dave ini hanya seorang mantan narapidana, kenapa kamu
malah merendah padanya, yang sepertimu masih bisa menyebut diri sendiri bos perusahaan besar,
bajingan memalukan….”
Navaro yang melihat Chester begitu hormat pada Dave, merasa kesal dan berkata dengan jijik!
Chester menatap Navaro dengan dingin, dia juga tidak menjelaskan apapun, karena Navaro belum
tahu kemampuan Dave, jadi dia membiarkannya menyombongkan diri, hanya saja Chester percaya
kalau Keluarga Kintan hanya bisa sombong untuk beberapa hari kedepan.
Meskipun Keluarga Kintan sangat hebat, tapi kalau dibandingkan dengan Yansen, Indrawan dan
Keluarga Tanaka yang berada di pihak yang sama, mereka tidak ada apa–apanya!
“Pak Chester, kita lanjutkan saja tanda tangan kontrak kita, saya tidak ingin ada orang yang
mengganggu.
Dave berkata dengan tenang
“Baik!” Chester mengangguk dan memanggil sekretarisnya : “Nelly, antarkan tamu keluar, kalau ada
yang tidak mau keluar, panggil petugas keamanan
Nelly mengangguk dan berkata pada Navaro: “Tuan Muda Navaro, silahkan….
Navaro menatap Chester dengan marah, namun Navaro juga menyadari kalau dia bersikeras tidak
mau pergi, itu hanya akan mempersulit dirinya sendiri, jadi dia menarik Sana menuju arah keluar,
hanya saja, pada saat sampai di pintu, dia berhenti dan menoleh: “Chester, tunggu saja, saya punya
sepuluh ribu cara yang akan membuatmu menyesal….”
Setelah Navaro dan Sana pergi, Chester juga berkata pada Martin yang masih berlutut: “Kamu juga
enyah dari hadapanku sekarang, setelah ini saya akan membuat perhitungan denganmu!”
2/2
Bab 163 Penipu
Martin tidak berani berlama–lama, dia bergegas keluar dari ruangan Chester!
Setelah kembali keruangannya, Martin yang sudah sangat kesal melihat Yvonne belum beranjak dari
ruangannya, dan langsung menatap Yvonne dengan tatapan jahat!
Yvonne yang melihat Martin sudah kembali namun terlihat sangat marah juga tidak berani
bersuara!
“Bagaimana pertimbanganmu? Saya beritahu, asalkan kamu mau tidur denganku, saya jamin Laurents
Cosmetic akan bekerja sama dengan perusahaanmu…”
Martin sudah mengetahui kalau kontrak kerja sama akan ditanda tangani dengan PT Damai Kimia, jadi
dia berani menjamin!
“Martin, apa….apa kamu bisa mengganti persyaratan lain, saya….”
Yvonne merasa serba salah!
“Mengganti persyaratan?” Martin mendengus: “Apa kamu tahu berapa nilai kontrak kerja sama kali ini?
Kalau kontrak kerja sama ini ditanda tangani, hanya komisinya saja sudah berada diluar bayanganmu,
membeli sebuah gedung pun bukan masalah! Keuntungan sebesar itu diganti dengan menidurimu
semalam, apa keterlaluan? Dengan uang sebanyak itu, saya bisa mencari 100 pelacur untuk tidur
denganku”
Wajah Yvonne memerah, dia mengigit bibirnya dengan kuat. Martin yang melihat Yvonne seperti erasa
tidak tahan kalau saja mereka bukan berada di kantor. Martin pasti akan langsung menelanjanginya?
“Babaik, saya akan memenuhi persyaratanmu, tapi, harus tanda tangan kontrak dulu!”
Setelah memikirkannya cukup lama, Yvonne mengangguk dan menyetujuinya!
“Tentu saja, pasti tanda tangan kontrak dulu. Martin menyeringai, lalu melanjutkan perkataannya “Saya
akan memesan kamar di hotel malam im, tunggu saja teleponku, pakai pakaian yang seksi ya.
Yvonne berbalik dan berjalan keluar, dia sudah tidak tahan lagi mendengar perkataan itu!
Tapi pada saat Yvonne berjalan keluar dari ruangan Martin, dia berpapasan dengan Dave yang turun
dari ruangan Chester
“Kak Dave…”
Yvonne tidak menyangka Dave akan datang secepat ini!
“Yvonne, kenapa kamu ada disini?” Dave yang melihat Yvonne disini, bertanya dengan kebingungan!
1/3
Dia sudah berpesan agar Yvonne tidak perlu kesini, tapi tidak disangka Yvonne malah diam–diam
kemari!
“Saya kemari untuk meminta bantuan kepada teman sekolahku, dengan begitu akan lebih mudah
dinegosiasikan!” Yvonne berkata dan melirik kearah Dave yang memegang kontrak, dia bertanya
dengan kaget: “Kak Dave, kamu…..kamu sudah menanda tangani kontraknya?”
“Benar, sudah ditanda tangani…”
Dave memperlihatkan kontraknya kepada Yvonne!
Yvonne yang melihat kontrak itu seketika bingung!
Dia baru saja menyetujui persyaratan Martin, kenapa Dave sudah menanda tangani kontraknya
secepat ini?
“Tuan Dave, ini…..???”
Chester yang melihat Yvonne bertanya dengan bingung pada Dave!
Karena dia tahu hubungan Dave dengan Yuki, mereka berdua terlihat begitu mesra di perjamuan
Indrawan, membuat semua orang yang melihatnya cemburu!
“Adikku…..” Dave tersenyum!
“Yvonne, ini adalah Direktur Laurents Cosmetic, kami baru saja selesai menanda tangani kontrak….”
Dave memperkenalkannya pada Yvonne!
“Halo, Pak Chester, nama saya Yvonne…”
Yvonne segera mengulurkan tangannya untuk menyalami Chester!
“Nona Yvonne, tadi saya dengar kamu mengatakan kalau teman sekolahmu bekerja disini?”
Chester bertanya pada Yvonne!
“Iya, namanya Martin. manajer perusahaan kalian……..”
Yvonne mengangguk!
“Dia?” Dave mengernyitkan keningnya!
“Kak Dave, kamu kenal dengannya?” melihat ekspresi Dave, Yvonne bertanya dengan bingung.
“Martin tadi berusaha mencegah kita menanda tangani kontrak dengan Laurents!”
Kata Dave!
2/3
Yvonne yang mendengarnya seketika menjadi marah, sepanjang waktu ini Martin sedang menipunya,
mengingat dia yang dengan bodohnya menyetujui persyaratan Martin, kekesalannya.
memuncak!
Pada saat itu. Martin berjalan keluar dari ruangannya, dan menemukan Yvonne sedang berbincang
dengan Dave dan Chester yang ada disamping, lalu merasakan ada yang salah dan segera berlari
menuju ke luar!
“Martin, dasar sampah, kamu berani menipuku…”
Melihat Martin, Yvonne langsung mencaci maki dan mengejarnya!
3/3
Bab 164 Banyak keuntungan
Dave yang
melihat situasi itu seketika mengerti, dia langsung berlari mengejar dan membawa Martin kembali!
Yvonne yang sudah sangat marah langsung menjambak rambut Martin: “Martin, bukankah tadi katamu
menetapkan mitra kerjasama Laurents Cosmetic adalah wewenangmu? Kamu berani. menggunakan
kontrak untuk mengambil keuntungan dariku, meniduriku, kamu benar–benar bukan manusia….”
Yvonne benar–benar sangat marah, dan terus memukuli Martin. Martin juga tidak berani mengelak, dia
hanya bisa menerima pukulan–pukulan Yvonne dengan pasrah!
Aura pembunuh seketika terasa dari sekujur tubuh Dave, Martin berani mengambil kesempatan dalam
kesempitan, kalau dia tidak datang sendiri untuk menandatangani kontrak, bukankah Martin akan
berhasil memperalat Yvonne?
Setelah sesaat. Yvonne juga sudah lelah, dia menatap Dave dengan berlinang air mata: “Kak Dave,
saya…saya tidak mau kamu dipecat, makanya saya menyetujui permintaan bajingan ini!”
“Yvonne, sudahlah, saya tahu, tidak apa–apa!” Dave menepuk Yvonne dengan pelan, lalu menatap
Martin dengan dingin.
Setelah merasakan aura pembunuh yang dingin dari tubuh Dave, Martin terkejut dan gemetaran:
“Saya….saya salah, saya hanya bercanda kok, kami adalah teman lama, saya tidak mungkin
melakukan hal seperti itu!”
Martin berusaha mat–matian untuk minta maaf, tapi itu semua tidak ada gunanya lagi!
“Hari ini saya sedang tidak ingin membunuh orang….” Selesai berkata, Dave mencengkram satu.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇttangan Martin, dan energi spiritual yang besar dikerahkan oleh Dave, dan langsung menghancurkan
tangan Martin!
“Ah……”
Martin berteriak kesakitan!
Seketika Martin merasa kalau tangannya hanya tersisa daging dan kulit, tulangnya sudah hancur dan
sepertinya tidak bisa disambungkan lagi!
“Kak Dave….
Yvonne yang melihat situasi itu bergegas menarik Dave!
Dia takut Dave akan membunuh Martin karena dirinya, itu melanggar hukum, dia tidak mali Davé
masuk penjara lagi!
Melihat Yvonne yang tampak cemas, Dave tidak bertindak lagi, dia berkata pada Chester: “Pak
Chester, dia bawahanmu, kamu saja yang urus….
1/2
Chester yang terkejut seketika gemetaran, dia sibuk menganggukkan kepalanya: “Tenang saja, saya
akan mengurusnya dengan baik…..”
Dave membawa Yvonne pergi, dia tahu kalau Chester pasti punya cara untuk menghabisi Martin!
Dan saat Dave membawa Yvonne kembali dengan kontrak di tangan, seluruh departemen pemasaran
sangat terkejut!
Mereka semua membaca kontrak itu berulang–ulang, dan memastikan kalau kontrak itu asli!
Mereka semua menatap Dave dengan tatapan tidak percaya, sampai saat ini mereka masih belum
paham bagaimana Dave bisa menandatangani kontrak kerja sama dengan Laurents Cosmetic dalam
kurun waktu sesingkat ini!
Billy yang memegang kontrak itu juga gemetaran, karena dia tahu betapa berharganya kontrak ini,
sebagai manajer pemasaran, kontrak ini juga akan memberikan keuntungan yang besar padanya!
Meskipun dia sangat membenci Dave dan ingin memecatnya, tapi kali ini Dave berhasil menanda
tangani kontrak yang sangat bernilai, dan membawa banyak keuntungan baginya!
Meskipun hatinya merasa sangat senang, tapi Billy berusaha menyembunyikannya dan menunjukkan
ekspresi dingin: “Dave, kamu berhasil menanda tangani kontrak ini dengan gampang, juga berkat saya
dan Mona yang sudah bolak–balik selama berbulan–bulan, kamu tidak. usah membanggakan diri,
anggap saja kamu beruntung dan tidak akan dipecat kali ini, tapi itu tidak berarti kamu akan terus
menerus beruntung seperti kali ini!”
Setelah berkata, Billy menyimpan kontraknya dan bergegas menuju ruangan Direktur, ini adalah kabar
baik bagi perusahaan!
“Billy, Billy….” Mona yang melihat Billy hendak keluar, segera mengejarnya!
Setelah melihat Mona, Billy menghentikan langkahnya!
“Beritahu saya, kontrak kali ini akan memberimu komisi sebanyak apa?” Meskipun Mona tahu. kalau
komisi dari kontrak ini besar, tapi untuk jumlah pastinya, dia juga tidak tahu!
Billy menyeringai: “Bukankah kamu sangat menyukai rumah di Perumahan Bumi Indah? Besok saya
akan mengajakmu untuk melihat rumah disana, pilih saja model yang kamu sukai, kontrak ini akan
membuat keuntungan yang sangat banyak untuk kita, pada saat itu, membeli rumah tidak akan
menjadi masalah!”
”
2/2
Bab 165 Mencampakkan
Mona yang mendengarnya hampir melompat kesenangan, wajahnya sangat bersemangat :
“Benarkah? Tampaknya Dave tidak sepenuhnya tidak berguna juga ya.”
“Hm, dia hanya mengandalkan jalan yang sudah kita buka sebelumnya!” Billy mendengus, dia tidak
akan mengakui kalau ini adalah hasil jerih payah Dave.
“Benar, kalau bukan karena kita sudah terlebih dulu membuka jalan, Dave tidak akan bisa menanda
tangani kontrak ini dengan gampang..
Mona juga segera menganggukkan kepalanya!
“Sudahlah, saya mau menyerahkan kontrak ini kepada Pak Junior. Pak Junior pasti akan memujiku,
bisa saja dia memindahkanku menjadi manajer pembelian!”
Setelah berkata, Billy melangkah menuju ruangan Direktur dengan hati gembira!
Karena terlalu gembira, Billy lupa mengetuk pintu dan langsung melangkah masuk!
Pada saat itu, Junior sedang menelpon, dan melihat ada yang menerobos masuk dia langsung
mematikan panggilannya!
Raut wajah Junior langsung berubah serius saat melihat Billy!
Billy seketika tersadar kalau dia sudah melakukan kesalahan, sekujur tubuhnya gemetar dan dia
menunjukkan kontrak yang ada di tangannya: “Pak Junior, kami sudah berhasil menanda tangani
kontrak dengan Laurents Cosinetic!”
Bagaimanapun ini adalah kontrak besar, mungkin saja Junior tidak akan marah setelah mendengarnya!
Tapi Billy salah sangka, seketika dia selesai berbicara, Junior langsung mengamuk: “Enyah, enyal dari
hadapanku….”
Seketika, Junior melemparkan cangkir tehnya kearah Billy dengan kuat!
Bam…..
Mendengar suara cangkir yang pecah. Billy yang kaget langsung lari terbirit–birit!
Junior menggertakkan giginya, dan bernafas dengan kasar, sangat jelas kemarahannya sudah
memuncak!
Dia sudah mendapatkan kabar kalau Dave berhasil menanda tangani kontrak dengan Laurents,
awalnya dia berniat mempermalukan Dave, tapi tidak disangka yang dipermalukan malah si Navaro!
Panggilan masuk tadi juga panggilan dari Navaro, dia langsung memaki Junior, sekarang Junior
1/3
sudah tidak ingin menetap di perusahaan milik Keluarga Tanaka, jadi dia menghubungi Navaro untuk
membuat koneksi, dan hari ini dia mengkhianati Keluarga Tanaka dengan memberikan informasi
mereka kepada Navaro, jadi walaupun Navaro memakinya, dia hanya bisa menahannya!
“Billy, apa kata Pak Junior? Apakah dia mengatakan berapa banyak bonusmu?”
Mona melihat Billy yang berjalan kembali segera menghampiri dengan bahagia.
“Membahas apanya, entah apa yang terjadi padanya hari ini, dia malah memakiku….”
Billy membawa kontrak itu dan kembali kedalam ruangannya dengan raut wajah tidak senang.
Mona bergegas mengikutinya kedalam ruangan untuk menghiburnya!
Sesampainya di jam istirahat, Dave membercskan barang–barangnya dan bersiap menuju kediaman
Keluarga Tanaka, karena dia sudah berjanji pada Yuki akan makan bersama dengannya. dan Juan!
“Kak Dave, karena kita berhasil menandatangani kontrak sebesar itu, ayo kita rayakan bersama, saya
tahu sebuah restoran makanan barat yang ada didekat sini, makanannya sangat enak!”
Yvonne menghampiri Dave dan berkata dengan wajah bahagia!
Dave tercengang lalu menjawab dengan canggung: “Saya ada sedikit urusan siang ini, kamu makan
saja sendiri ya, kalau mau merayakannya, nanti malam saja kita rayakan bersama….
Yvonne yang mendengar itu hanya bisa menjawab dengan kecewa: “Baiklah…”
Melihat bayangan Dave yang berjalan keluar dari perusahaan. Yvonne merasa selalu ada jarak
diantara dirinya dan Dave, dia tidak bisa melihat menembus Dave, dan dia juga tidak bisa membuat
jalan masuk kedalam hati Dave!
Setelah keluar dari perusahaan, Dave awalnya ingin mengendarai accord tua miliknya, tapi dia melihat
tidak jauh dari sana. Yuki sedang duduk didalam mobil dan tidak berhenti menekan klakson!
Dave melihat Yuki yang datang menjemputnya langsung menyimpan kembali kunci mobilnya dan
berjalan menghampiri Yuki!
“Kamu tidak sibuk? Kenapa bisa datang menjemputku?”
Setelah paik ke mobil. Dave bertanya sambil tersenyum!
“Saya kan takut kamu akan menelantarkanku, Tuan Indrawan sudah sampai, kalau kamu sampai tidak
hadir, betapa memalukannya saya….”
Setelah berkata, Yuki langsung menginjak pedal gas dan melajukan mobilnya!
Pada saat itu, Yvonne sedang melihat keluar jendela dari lantai atas, dia melihat Dave naik ke
2/3
sebuah mobil mewah berwarna merah, dan yang menyetir adalah seorang wanita, hanya saja karena
jaraknya lumayan jauh, Yvonne tidak melihat dengan jelas wajah wanita itu, dan seketika
hati Yvonne terasa ditarik dengan kuat!
3/3
Bab 166 Gila
“Kak Dave tidak mau makan bersamaku, karena wanita itu?”
Yvonne bergumam dalam hatinya, dan matanya mulai basah!
Vila kediaman Keluarga Tanaka!
Juan dan Indrawan sedang duduk di ruang tamu sambil minum teh dan berbincang–bincang!
Dulu, dengan status Juan sebagai orang terkaya di Kota Surau pun dia akan punya kesempatan. untuk
duduk bersama dan mengobrol dengan Indrawan!
Tapi sekarang status Juan sudah berbeda, publik sudah mengenal Juan sebagai ayah mertuanya
Dave, status ini jauh lebih hebat dibandingkan statusnya sebagai orang terkaya di Kota Surau!
Segera, Yuki dan Dave sudah tiba, saat melihat Dave, Indrawan bergegas bangkit berdiri: “Tuan
Dave….”
“Tuan Indrawan tidak perlu sesegan itu, kamu tampaknya makin tangguh akhir–akhir ini…”
Dave tersenyum!
“Semua ini berkat Tuan Dave, kalau bukan karena Tuan Dave, energi tulang–tulang tua ku ini pasti
sudah habis disedot oleh naga kebencian sejak lama!”
Indrawan tahu Dave adalah alasan tubuhnya menjadi semakin sehat, kalau bukan karena Dave turun
tangan membereskan Kursi Naga yang dia duduki setiap harinya, dia pasti sudah mati!
“Itu karena tubuh Tuan Indrawan yang memang tangguh….” Dave tersenyum!
“Dave, saya dengar dari Yuki, kamu sekarang bekerja di PT Damai Kimia?”
Juan bertanya pada Dave.
“Iya, menjadi seorang staf pemasaran!” Dave mengangguk!
“Untuk apa sesusah itu? Waktu saya bertanya apakah kamu suka berbisnis, kamu menjawab tidak.
suka, sekarang malah menjadi staf pemasaran, apa kamu mau belajar dari titik paling bawah?”
Tanya Juan.
Dave menggelengkan kepalanya, dia tidak tahu bagaimana dia harus menjelaskannya, saat dia pergi
wawancara, dia tidak tahu kalau perusahaan itu adalah milik Keluarga Tanaka, lagipula dia juga tidak
berniat untuk terus bekerja disana, ini hanya permasalahan sementara untuk menenangkan kedua
orang tuanya saja!
Melihat Dave tidak menjawab, Juan meneruskan perkataannya: “Saya sudah mengutus orang untuk
mengurusnya, mulai hari Senin nanti, jabatan Yuki sebagai direktur akan diserahkan.
1/2
kepadamu, lagipula Yuki hanya pergi kesana beberapa bulan sekali, kalau semuanya hanya
mengandalkan Junior, saya juga tidak tenang.
Dave yang mendengarnya seketika tercengang, dia buru–buru melambaikan tangannya: “Pak Juan,
saya tidak mau, saya benar–benar tidak punya waktu untuk mengurus perusahaan, menjadi staf
pemasaran disana hanya untuk menenangkan kedua orang tuaku saja, saya masih punya hal penting
yang harus saya urus!”
Dave tidak ingin terjerat oleh hal–hal duniawi, dia harus bergegas untuk melatih diri, kalau tidak, pada
hari ke 15 bulan ke tujuh menurut penanggalan lunar, dia tidak akan bisa mencapai pulau.
tak bernama!
“Kamu tidak boleh menolak, masalah ini sudah saya tetapkan, saya juga tidak menyuruhmu harus
berangkat kerja setiap hari, kamu urus saja urusanmu….”
Juan mengira Dave hanya malu–malu, jadi menolak dengan sopan, maka dia bersikeras untuk
menyerahkan perusahaan itu pada Dave!
Dave yang melihat situasi itu juga tidak bisa berkata apa–apa lagi.
Hidangan sudah disiapkan, dan mereka makan sambil mengobrol!
“Tuan Indrawan, Anda mencariku apa karena masalah Kuas Spiritual?”
Dave mengiyakan permintaan Yuki karena Yuki mengatakan Indrawan juga mencarinya.
Indrawan menjawab dengan canggung: “Tuan Dave, saya sudali menghubungi pemimpin itu, dia
sedang dalam perjalanan pulang, seharusnya dia akan tiba dalam beberapa hari!
“Merepotkan Tuan Indrawan ya!” Dave sekarang sudah tidak sabar ingin segera menyembuhkan mata
ibunya!
“Tidak masalah, malah saya yang memerlukan bantuan Tuan Dave….”
Indrawan berkata!
“Tuan Indrawan, ada masalah apa? Katakan saja, kalau saya bisa membantu, saya tidak akan pernah
menolak…”
Dave mengangguk!
“Tuan Dave, saya tahu Tuan Dave punya kekuatan yang tidak bisa dibayangkan orang biasa, saya
punya seorang teman lama, dia dan istrinya pergi berziarah, namun saat kembali, istrinya mulai
menjadi gila, dia sudah mencari banyak dokter untuk berobat, tapi tidak ada yang bisa
menyembuhkannya, jadi saya ingin bertanya apakah Tuan Dave bisa menyembuhkannya…”
Setelah Indrawan melihat bagaimana Dave membereskan naga kebencian yang ada di Kursi Naga
miliknya, dia sudah sangat kagum terhadap Dave!
2/2
Bab 167 Menjentikkan jari
“Berziarah dan menjadi gila setelah pulang? Paling hanya kesurupan, bukan masalah besar…”
Dave berkata dengan tenang!
“Kalau Tuan Dave bisa menyembuhkannya, maka saya akan memberitahu temanku agar dia.
membawa istrinya untuk menemui Tuan Dave…”
Indrawan mengeluarkan ponselnya dengan bahagia dan menelpon temannya!
Dave mengulurkan tangannya dan menghentikan Indrawan: “Tuan Indrawan, jangan tergesa- gesa, hal
semacam ini akan lebih jelas terlihat pada saat malam hari, Tuan Indrawan beritahu saja alamatnya
kepadaku, saya yang akan kesana sepulang kerja…”
“Kalau begitu, benar–benar merepotkan Tuan Dave ya…” Tuan Indrawan berterima kasih pada Dave!
“Hanya seperti menjentikkan jari, saya meminta Tuan Indrawan mencari Kuas Spiritual, itu jauh. lebih
merepotkan…”
Dave tersenyum!
“Karena saling membantu, tidak perlu saling sungkan–sungkan juga, ayo dimakan, nanti lauknya
dingin…”
Juan bersuara, karena dia tidak yakin berapa lama mereka akan saling mengucapkan terima kasih!
Setelah makan, Yuki mengantarkan Dave kembali ke perusahaan!
“Dave, malam ini saya akan menjemputmu, lalu kita kesana bersama–sama, saya belum pernah
melihat orang yang kerasukan!”
Yuki berkata dengan semangat pada Dave!
www
“Kamu tidak takut?” Dave melihat Yuki yang bersemangat bertanya sambil bercanda padanya.
“Untuk apa takut, kan ada kamu, saya tahu tabib seperti kalian ini sangat hebat, kalian bisa mengusir
setan dan menarik jiwa, ada anak–anak yang selalu menangis saat malam hari karena dikejutkan, dan
beberapa tabib hanya perlu membaca beberapa mantra, tidak perlu disuntik ataupun minum obat….”
Yuki berkata dengan acuh tak acuh.
Dave tersenyum dan tidak mengatakan apapun lagi, dia tahu kalau Yuki benar–benar melihatnya, dia
akan ketakutan setengah mati!
Dave turun dari mobil, dan Yuki langsung melajukan mobilnya meninggalkan perusahaan,
1/3
sedangkan Yvonne masih berdiri didepan jendela dan melihat dari atas, dia menunggu Dave pulang
karena dia ingin melihat siapa wanita itu sebenarnya!
Hanya saja kali ini juga sama, dia tidak bisa melihat wajah wanita itu dengan jelas, dia hanya melihat
Dave yang turun dari mobil dengan wajah penuh senyuman!
Dan saat Dave sampai di ruangan departemen pemasaran, dia melihat ekspresi Yvonne sedikit anch,
lalu bertanya: “Yvonne, kamu kenapa?”
“Tidak apa–apa!” Yvonne tidak menatap Dave dan berusaha kuat merekahkan sebuah sambil berjalan
pergi!
senyuman
Dave juga tidak terlalu memperdulikannya, dan segera kembali ke tempat duduknya untuk. bekerja!
Pada sore hari. Perusahaan Tanaka mengirimkan sebuah dokumen, dokumen itu langsung diletakkan
diatas meja Junior!
Setelah membaca isi dokumen, raut wajah Junior seketika menjadi jelek dan mengerikan!
Isi dokumen itu adalah tentang perubahan struktur perusahaan, Dave ditunjuk sebagai Direktur PT
Damai Kimia dan itu efektif per hari Senin mendatang!
Dalam sekejap, Dave sudah menjadi atasan langsungnya Junior!
“Kenapa, kenapa……
Junior membaca isi dokumen itu dan mulai berteriak histeris, lalu merobek–robek dokumen itu!
“Pak Junior, ada apa.
Sekretarisnya yang mendengar suara teriakan bergegas masuk kedalam ruangan!
“Enyah, enyah dari hadapanku….”
Junior berteriak pada sekretarisnya dan membuat sekretaris itu lari ketakutan!
Pada saat itu Junior sudah seperti orang gila, matanya sedikit memerah.
“Dave, semua itu karena kamu, semuanya karena kamu, saya akan membunuhmu…..
Junior menggertakkan giginya, dia adalah seorang siswa berprestasi yang sudah lama bekerja. untuk
Keluarga Tanaka, sekarang dia malah dikalahkan oleh seorang mantan narapidana!
Junior tidak puas, dia merasa dia sudah kehilangan kewarasannya sejak awal!
Setelah cukup lama, Junior perlahan–lahan menenangkan dirinya, dia melihat dokumen yang sudah
dia robek–robek dan perlahan membuka lacinya!
Pada saat itu, didalam laci Junior, terlihat sebuah pistol yang tersimpan didalam!
2/3
Junior menatap pistol itu seolah sedang membuat keputusan yang sulit!
Dia perlahan–lahan meraih pistol itu, dan mengelus permukaan pistol yang dingin, hatinya sudah
membuat keputusan!
3/3
Bab 168 Atas dasar apa
“Billy, suruh Dave datang ke ruanganku sekarang.
Junior mengangkat telepon kantornya dan menghubungi Billy!
Billy yang pada saat itu masih mengamuk didalam kantornya, kaget saat menerima telepon dari Junior!
“Billy, untuk apa Pak Junior mencari Dave?”
Tanya Mona.
“Mana saya tahu!” Billy mengernyitkan keningnya, dan perasaannya terasa tidak enak!
“Apa mungkin Pak Junior akan memberikan seluruh komisinya kepada Dave? Saya sudah tahu sejak
awal kalau Dave dan Pak Junior pasti memiliki hubungan, kalau tidak hal sebaik ini kenapa. harus
diserahkan kepada Dave!”
Mona berkata dengan wajah kesal, dan menyatakan ketidakpuasannya!
“Sudahlah, jangan mengomel lagi, saya sudah sangat penat saat ini!”
Billy memelototi Mona lalu berjalan keluar dari ruangannya, dan menghampiri Dave yang sedang
duduk di tempatnya: “Dave, Pak Junior menyuruhmu ke ruangannya, sepertinya mengenai masalah
kontrak, apa kamu tahu apa yang harus kamu katakan setelah kesana? Kamu juga seharusnya sadar
kan kamu tidak akan bisa menandatangani kontrak itu dengan mudah kalau bukan berkat saya dan
Mona yang terus bolak–balik?”
Dave melirik Billy lalu menyeringai dan mendengus, dia tidak mengatakan apapun, dan langsung pergi!
Melihat sikap Dave, Billy menjadi kesal: “Kamu kira kamu siapa, kalau bukan karena Mona yang
merekomendasikanmu apa kamu bisa bertahan selama ini disini? Berani melawanku? Saya pasti akan
membuatmu menyesal cepat atau lambat…..”
Ruangan Junior, saat Dave sampai didepan ruangannya, sekretaris ingin melapor terlebih dulu, namun
Dave langsung membuka pintu dan melangkah masuk, sekretaris tidak sempat menghentikannya!
“Pak Junior, dia….dia menerobos masuk!”
Sekretaris yang kaget bergegas menjelaskan pada Junior!
Junior menatap Dave dan melambaikan tangannya pada sekretaris: “Keluar kamu, tanpa isyaratku,
siapapun tidak boleh masuk!”
1/3
Sekretaris yang melihat situasi itu segera menggeleng dan berjalan keluar sambil menutup pintu!
“Duduklah…”
Junior menunjuk kursi yang ada dihadapannya!
Dave juga tidak sungkan–sungkan dan langsung duduk dihadapan Junior!
Keduanya saling memandang seperti ini selama satu menit penuh, tetapi tidak ada yang mengeluarkan
sepatah kata pun!
“Ada urusan apa kamu mencariku, cepat katakan, saya sibuk!”
Melihat Junior tidak mengatakan apapun, Dave akhirnya buka mulut!
“Dave, saya sudah pernah melacak informasimu, kamu hanyalah seorang yang sangat biasa, dan
pernah masuk penjara, atas dasar apa Yuki menyukaimu? Atas dasar apa kamu diangkat menjadi
Direktur perusahaan? Atas dasar apa?”
Junior menatap Dave, dia belum memahami kenapa Yuki tidak menyukainya yang merupakan seorang
siswa berprestasi, dan malah menyukai Dave?
Kalau Dave merupakan putra dari keluarga kaya dan terkemuka, atau konglomerat generasi kedua,
mungkin Junior akan merasa sedikit lebih baik, tapi Dave hanyalah orang biasa, dan pernah masuk
penjara, meski begitu, Yuki malah menyukai Dave dan tidak menyukai dirinya, sampai sekarang Junior
masih belum mengerti!
“Tidak ada, apa menyukai seseorang perlu banyak alasan? Yuki menyukaiku karena memang
menyukaiku, kamu bisa apa?”
Dave menyeringai, dan menatapnya dengan tatapan mengejek!
Ekspresi serta nada bicara Dave seketika membuat Junior terprovokasi!
Junior yang sejak tadi berusaha keras menenangkan dirinya, meledak dalam sekejap!
“Dave, saya mau kamu segera pindah dari Kota Surau, tinggalkan Yuki dan jangan kembali lagi. kalau
tidak, saya akan membuatmu menyesal….
Junior gemetaran, kedua matanya terbuka lebar, dan berteriak dengan kuat pada Dave!
“Menyesal?” Dave mencibir: “Saya tidak pernah menyesal sama sekali, dan lagipula, kamu juga tidak
mempunyai hak untuk memerintahku, apalagi mengancamku….”
“Kalau begitu saya akan memperlihatkannya kepadamu, apakah saya punya hak untuk
memerintahmu…”
Sambil berkata, Junior meraih pistol yang ada didalam laci dan mengarahkannya pada Dave!
Ini pertama kalinya Junior mengarahkan pistol kepada seseorang, kedua tangannya gemetar
2/3
hebat!
3/3
Bab 169 Menahan peluru dengan tangan kosong
Melihat Junior mengarahkan pistol padanya, senyuman di wajah Dave terlihat semakin jelas!
Melihat Dave sama sekali tidak ketakutan, Junior menjadi marah: “Saya benar–benar akan
menembakkannya, asalkan saya menarik pelatuk ini, kamu akan langsung bersimbah darah….”
“Kalau begitu tembakkan saja, saya lihat tanganmu gemetar hebat, saya takut pelurumu akan meleset,
saya mendekat ya, agar kamu menembak tepat pada sasaran….”
Dave justru melangkah mendekat pada Junior, agar pistol di tangan Junior semakin dekat dengannya!
Melihat Dave merespon seperti ini, Junior menjadi lebih marah lagi: “Dave,saya benar–benar akan
menembak, kamu lebih baik segera pindah dari Kota Surau, dan saya akan mengampuni nyawamu
sekali ini, kalau tidak saya akan membunuhmu…”
Wajah Junior semakin merah, dia tidak pernah membunuh orang, dia juga tidak pernah menembak
seseorang sampai mati, pistol ini juga dia rakit sendiri dengan suku cadang yang dia beli, saat diluar
negeri, dia sangat tertarik dan menyukai pistol, namun saat kembali ke Indonesia, pistol merupakan
barang terlarang dan pengawasannya sangat ketat, jadi Junior diam–diam merakitnya!
Meskipun dia senang menembak, tapi dia tidak pernah menembaki orang, apalagi sampai
membunuhnya, sekarang Junior sedang berusaha mengendalikan dirinya sendiri, tapi kedua
tangannya gemetar hebat!
Melihat sikap Junior, Dave tersenyum dingin: “Orang sepertimu, takutnya membunuh ayam saja tidak
berani, masih mau membunuh orang?”
“Kamu jangan memaksaku, saya benar–benar bisa menembak….”
Junior seketika berkeringat hebat, meskipun dia sudah menetapkan keputusannya, tapi pada akhirnya
dia tetap merasa gugup!
“Sekarang kalau kamu meletakkan pistolnya, saya mungkin akan membiarkanmu tetap hidup, tapi
kalau kamu berani menembak, maka yang akan mati adalah kamu….
Dave berkata dengan wajah serius!
“Membual lah sesuka hatimu, sekarang saya bisa membunuhmu lalu kabur ke luar negeri, siapa yang
bisa menangkapku….”
Junior tidak percaya pada perkataan Dave, sekarang pistol itu ada ditangannya, maka keputusan pun
ada ditangannya!
“Kalau kamu tidak percaya, coba saja tembakkan, tembak….”
Dave tiba–tiba menaikkan nada bicaranya dan membuat Junior kaget!
1/2
Dan karena itu juga, Junior tiba–tiba menarik pelatuk pistol yang ada ditangannya!
Bam!
Setelah suara tembakan terdengar, kepala pistol itu mengeluarkan percikan api, dan sebuah peluru
langsung terbang keluar!
Saat itu, Junior benar–benar sangat terkejut, dia belum mempersiapkan hatinya, dan menarik pelatuk
tanpa sengaja karena kaget!
Tangan kosong Dave menangkis peluru itu, dan membuat peluru itu berada dalam
genggamannya, pada saat itu, tangan Dave diselimuti oleh energi spiritual, dan peluru itu sama sekali
tidak melukainya!
Dia membuka genggaman tangannya dengan perlahan, dan sebuah peluru berwarna kekuningan
terlihat!
Menahan peluru dengan tangan kosong?
Seketika itu juga Junior tercengang, pistol yang ada ditangannya terjatuh ke lantai!
“Saya sudah bilang kan, kalau kamu menembak, orang yang mati adalah kamu….”
Selesai berkata, tubuh Dave mengeluarkan aura pembunuh yang sangat menakutkan!
Aura pembunuh itu seolah menyelimuti sekujur tubuh Junior, dan setelah merasakan aura pembunuh
dari Dave, Junior merasa sekujur tubuhnya mati rasa, seolah terjatuh kedalam jurang tak berdasar!
“Tidak…tidak…tidak mungkin, ini tidak mungkin….bagaimana kamu bisa menahan peluru itu?”
Wajah Junior penuh keterkejutan, dia menggelengkan kepalanya sekuat tenaga, dia tidak percaya.
dengan apa yang baru dia lihat, dia tidak mengerti, ini sudah diluar nalarnya!
Junior hanyalah seorang biasa, dia bahkan bukan orang yang berlatih bela diri, karena itu dia tidak
tahu tentang seni bela diri yang mistis seperti ini.
“Tidak ada yang tidak mungkin, kalau kamu tidak percaya, tembakkan saja lagi….”
Dave menyipitkan kedua matanya, seberkas cahaya dingin dimatanya membuat Junior langsung
terkulai di kursinya!
Junior tidak berani menembak lagi, dia bahkan sudah tidak punya keberanian untuk meraih pistol itu
lagi!
Menahan peluru dengan tangan kosong? Meskipun Junior tidak percaya, tapi dia tidak bisa mengelak
fakta yang terpampang didepan matanya!
Pada saat itu Junior seketika menyadari, kenapa Yuki bisa menyukai Dave yang terlihat biasa- biasa
saja, bahkan pernah masuk penjara!
2/2
Bab 170 Pergi untuk selamanya
Orang yang bisa menahan peluru dengan tangan kosong, mana mungkin orang biasa?
Junior tahu Dave pasti punya identias lain, yang tidak terlacak olehnya!
Junior seketika teringat saat di Restoran Lima, Hercules tidak melakukan apapun terhadap Dave,
malah memakinya dan membuatnya bingung, setelah diingat–ingat saat ini, sepertinya Hercules tahu
tentang identitas lainnya Dave.
Ternyata dia dan Dave bukanlah orang yang satu dunia, Junior malah terus membanggakan dirinya
sendiri, dan mengira dirinya ratusan kali lebih hebat dibandingkan dengan Dave, tapi seketika itu dia
menyadari, kalau dirinya tidak ada apa–apanya!
“Kumohon, kumohon jangan bunuh saya…..”
Junior menciut, dia takut, dia takut mati, pelatuk pistol tadi juga tertarik karena kegugupannya,
walaupun dia sudah mempersiapkan diri sebelumnya, tapi pada saat dihadapkan dengan situasi itu,
Junior tetap tidak memiliki keberanian untuk membunuh seseorang!
Melihat Junior yang seperti itu, Dave kehilangan keinginannya untuk membunuh, dia membuang peluru
itu ke lantai dan berkata dengan dingin: “Mulai hari ini, enyahlah dari Kota Surau, jangan sampai saya
melihatmu lagi…..”
Selesai berkata, Dave langsung bangkit berdiri dan meninggalkan ruangannya!
Setelah pintu ruangan terbuka, sekretaris tepat berada didepan pintu, dan saat melihat Junior yang
berlutut dilantai dia langsung tercengang.
Dave melirik sekretaris itu sejenak dan membuatnya terkejut, hanya saja Dave tidak mengatakan
apapun, dia juga tidak menutup pintu itu dan membiarkan sekretaris melihat Junior yang sedang
berlutut di lantai!
“Enyah, enyah…..”
Junior berteriak marah pada sekretarisnya!
Sekretarisnya yang kaget segera pergi dari sana, hatinya merasakan ketakutan, dia takut dia akan
dipecat karena dia melihat Junior yang dipermalukan!
Namun sekretaris itu tidak tahu apa–apa, pada saat itu Junior perlahan–lahan meraih pistol dan peluru
yang ada di lantai, dia melihat sekilas ruangannya, lalu pergi!
Dan sejak saat itu, Junior juga tidak pernah terlihat lagi di perusahaan, maupun di kota Surau!
“Dave, Pak Junior mencarimu untuk membahas masalah komisi? Apa yang kamu katakan pada Pak
Junior?”
Melihat Dave yang kembali dari ruangan Junior, Billy bergegas bertanya padanya.
1/3
Meskipun dia tidak suka berbicara dengan Dave, tapi demi masalah komisi, Billy juga menghampiri
Dave!
“Tidak mengatakan apapun!” Dave melirik Billy sekilas, dan berkata dengan dingin!
“Dave, saya rasa kamu ingin mengambil semua komisi itu sendirian ya? Saya beritahu ya. peraturan
perusahaan menetapkan siapapun dari departemen pemasaran yang berhasil menandatangani
kontrak, manajer departemen pemasaran akan tetap mendapatkan bagian dari komisi, apalagi kerja
sama dengan Laurents sudah kami urus terlebih dulu selama beberapa bulan.kamu ini hanya
menerima kontrak tanpa mengerjakan apa–apa, jangan kira kamu sudah sangat hebat, kalau bukan
saya yang merekomendasikanmu, apa kamu bisa masuk ke perusahaan ini?”
Mona melihat sikap Dave yang seperti itu seketika menjadi jengkel dan mulai memaki!
“Saya tidak tertarik pada komisi itu, kalaupun ada, saya tidak akan mengambil sedikitpun….”
Dave melirik Mona sekilas dan berkata dengan tenang!
“Dave, ini adalah perkataanmu sendiri ya, semua orang mendengarnya, kamu tidak mau sedikitpun,
jangan menyesal pada akhirnya….”
Billy yang mendengarnya seketika berteriak dengan keras, dia takut Dave akan menarik.
perkataannya!
“Tidak akan menyesal!” Dave tersenyum sinis!
Billy seketika tersenyum sungmirah, kalau Dave tidak menginginkan komisinya, maka semua itu akan
menjadi miliknya, pada saat itu membayar uang muka untuk membeli rumah di Perumahan Bumi Indah
pun tidak akan ada masalah!
Seluruh departemen pemasaran terkejut setelah mendenar ucapan Dave, mereka menertawai Dave
dan mengoloknya, kontrak sebesar itu, komisinya pasti banyak, tapi Dave malah tidak
menginginkannya!
“Yvonne, kamu dan Dave kan satu tim, Dave tidak menginginkan komisinya, tapi bagianmu harus
kamu ambil, jangan ikuti dia, dasar gila….”
Ivanna menghampiri Yvonne dan berbisik padanya!
Yvonne melihat Dave yang berada tidak jauh darinya, dan kemudian menggelengkan kepalanya “Saya
juga tidak mau!”
Kontrak itu berhasil ditanda tangani bukan karena dia, Yvonne juga tidak menginginkan. komisinya!
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmMengenai kenapa Dave tidak menginginkan bagiannya, Yvonne juga tidak menanyakannya, mungkin
karena dia sudah mendapatkan seorang pacar kaya, dan uang sesedikit itu tidak ada artinya baginya!
2/3
“Dua orang ini gila ya, atau punya dendam dengan uang.
Ivanna pergi dengan cemberut!
3/3
Bab 171 Mencari wanita kaya
Pada saat pulang kerja, Yvonne juga tidak pulang dengan mo
sendiri!
“Anak ini, ada apa dengannya hari ini?”
Dave, dia naik taksi dan pulang
Dave bergumam, dia merasa sejak tadi siang Yvonne terlihat kurang semangat,dan tidak terlalu.
berbicara padanya!
Sesampainya di rumah. Dave segera mengganti pakaiannya, dan Yuki datang menjemputnya!
Di area perumahan yang tua seperti ini, kalau kedatangan sebuah mobil mewah akan menjadikannya
pusat perhatian orang–orang!
“Nona kaya darimana ini, untuk apa datang ke perumahan tua seperti ini?”
“Apa mungkin dia menaksir seorang pria dari area ini?”
“Orang sekaya itu, mana mungkin menaksir pria dari area seperti ini….
Didepan pintu area perumahan, sekelompok bibi–bibi sedang duduk dan bergosip!
Melissa juga salah satu diantara mereka, dia sangat penasaran, siapa orang yang akan dijemput
dengan mobil ini.
Namun saat dia melihat Dave berjalan keluar dari rumahnya dan menaiki mobil ini, dia langsung
tercengang!
“Melissa, bocah itu putranya keluarga Collin kan? Dave ya? Ternyata dia berpacaran dengan wanita
kaya!”
“Seingatku, Dave dan Yvonne juga mempunyai hubungan yang baik kan, ada apa ini?”
“Anak muda zaman sekarang semuanya menginginkan status sosial yang tinggi…
Beberapa bibi tidak berhenti bergosip, sedangkan Melissa bergegas pulang ke rumah, dia ingin
bertanya pada putrinya sendiri apa yang sedang terjadi!
Dave yang naik ke mobil Yuki menuju ke alamat yang dikirimkan oleh Indrawan, dan mereka tiba. di
pinggiran Kota Surau yang masih belum berkembang, rumah kayu kecil terlihat dimana–mana, dan
jalananya pun tidak mulus!
Setelah satu jam lebih, Dave akhirnya menemukan tempat yang dimaksud, dan Indrawan sudah
menunggu disana sejak awal!
Dave melihat sekeliling dan tidak mempercayai, dengan status Indrawan, dia bisa memiliki seorang
teman baik yang tinggal didaerah seperti ini!
1/2
“Tuan Dave….
Setelah melihat Dave, Indrawan kembali menyapa dan menyambutnya dengan sopan!
Dan disamping Indrawan, terlihat seorang pria tua yang penuh uban, hanya saja dibandingkan dengan
Indrawan, aura dan cara pakaian mereka berdua terlalu jauh!
“Bambang, ini adalah orang yang saya ceritakan padamu, Tuan Dave, dia adalah tabib yang hebat…
Indrawan memperkenalkan Dave pada orang yang ada disampingnya!
Setelah Bambang melihat Dave, dia tercengang, wajahnya penuh dengan tatapan tidak percaya.
Dalam pemikirannya, seseorang yang berprofesi sebagai tabib dan dipanggil Tuan oleh Indrawan
pastilah seorang yang usianya jauh lebih tua dari mereka, maupun sebaya, tapi tidak disangka, Dave
masih semuda itu, bahkan terlihat seperti seorang anak kecil!
“Bambang, Bambang…..
Indrawan memanggil–manggil Bambang yang terbengong sejak tadi!
“Oh…” Bambang akhirnya tersadar dan segera mengulurkan tangannya yang kering dan keriput. lalu
berkata: “Tuan Dave, apa kabar……”
Dave menjabat tangan Bambang,dan menggangguk perlahan, untuk menyapanya!
“Tuan Dave, istrinya Bambang ada didalam kamar, mohon bantuannya untuk diperiksa dulu….”
Indrawan berkata sambil menyuruh Bambang untuk menunjukkan lokasi!
Sedangkan Indrawan mengikuti Dave di sisinya, yang menjelaskan hubungannya dengan Bambang
sekilas!
Ternyata Indrawan dan Bambang adalah teman masa kecil, dulu saat kecil Indrawan juga tinggal
disalah satu rumah tua yang ada disini, kalau diingat–ingat sudah belasan tahun juga!
Lalu pada saat bersekolah, Indrawan pindah dari sini dan mulai melangkah memasuki dunia politik,
dan sempat kehilangan kontak dengan teman–teman lamanya!
Dan setelah Indrawan pensiun dan kembali ke Kota Surau, dia kembali menghubungi beberapa teman
lamanya, Indrawan awalnya berniat membantu Bambang untuk pindah dari sini, dan membeli sebuah
rumah di kota, namun Bambang selalu merasa tidak tega meninggalkan tempat ini. Indrawan pun tidak
mendesaknya lagi!
Mereka sering minum teh dan mengobrol bersama, meskipun Bambang menjalani kehidupan yang
miskin tapi dia hidup dengan sangat baik, dia tidak pernah bertanya apapun lagi kepada Indrawan,
Bambang mencari Indrawan dan berharap Indrawan akan memperkenalkannya kepada dokter yang
bisa menyembuhkan istrinya!
2/2
Bab 172 Ditinggalkan anak
Bagaimanapun Indrawan memiliki jaringan yang kuat, reputasi yang baik, untuk mencari seorang
dokter yang hebat tidaklah sulit, tapi setelah Indrawan mendengar tentang kondisi istri Bambang, dia
merasa kalau istrinya Bambang tidak sekedar sakit biasa, jadi memutuskan untuk meminta bantuan
Dave!
Segera, dengan arahan Bambang. Dave dan yang lainnya sampai pada sebuah halaman. halamannya
sangat kecil, hanya seluas 3 batu bata, dan di sudut halaman itu digunakan untuk memelihara ayam
dan bebek sehingga udara yang ada disana sangat bau!
Yuki mengernyitkan keningnya setelah memasuki halaman itu, dia segera menutup hidung dan
mulutnya, karena tidak tahan dengan baunya, Yuki sangat jarang datang ke tempat seperti ini,
sedangkan Dave tidak merasakan apapun, dia sudah tinggal di kampung selama bertahun–tahun.
sebelum akhirnya pindah ke kota dengan orang tuanya!
Baru memasuki sebuah kamar, Dave dan yang lainnya mendengar suara teriakan dan tangisan yang
melengking, sangat menakutkan!
“Ah.. saya mau membunuh mereka, saya mau membunuh mereka….. saya sudah menjadi ibu suri,
saya akan menghukum mati kalian….”
Wanita itu terus berteriak dan menangis histeris, Yuki yang mendengarnya ketakutan setengah mati,
tangannya mencengkram lengan baju Dave dengan erat, dia sedikit menyesali keputusannya untuk
ikut!
Bambang membuka pintu kamar disebelah kiri, dan seorang wanita tua berusia 60 tahun yang
rambutnya sudah memutih, dan keriput yang menghiasi wajahnya berteriak dengan gila.
Didalam kamar itu hanya terdapat sebuah ranjang, dan tidak ada perabotan lainnya, dan saat wanita
tua itu melihat ada yang memasuki kamarnya, dia langsung melompat ke ranjang!
“Siapa kalian? Berani menerobos ke istanaku, saya akan menangkap kalian….”
Wanita tua itu memelototi dan berteriak!
“Istriku, ini adalah orang yang akan mengobatimu, jangan membuat onar ya….
Bambang menghampiri dan menenangkan istrinya!
Tapi siapa sangka, istrinya malah mengigit Bambang lalu berlari ke pojok ruangan!
“Aduh. Bambang hanya bisa menghela nafasnya setelah digigit!
“Sudah berapa lama istrimu seperti ini? Apakah dia terus menggila?”
Dave bertanya pada Bambang.
“Sudah sekitar 7-8 hari, dia tidak selalu seperti ini, kadang dia bersikap baik, dan kadang dia
1/2
menggila, hanya saja semakin hari keadaannya semakin parah…”
Bambang berkata dengan wajah sedih!
“Saya dengan kata Tuan Indrawan, dia menjadi seperti ini setelah kalian pulang dari ziarah?”
Dave kembali bertanya.
Bambang mengangguk: “Benar, beberapa hari lalu istriku mengatakan kalau dia merindukan putra
kami, jadi saya membawanya ke makam putra kami, tapi siapa sangka, dia malah menjadi seperti
ini…..
“Tuan Dave, putra Bambang sudah meninggal beberapa tahun lalu akibat kecelakaan….”
Tuan Indrawan menjelaskan kepada Dave!
Dave melihat Bambang dan istrinya, dalam hati dia sangat mengasihani mereka, kehilangan anak
adalah sesuatu yang sangat menyedihkan.
“Setelah kalian pulang dari berziarah, apakah ada hal–hal aneh yang terjadi?” tanya Dave.
Bambang memikirkannya lalu menggelengkan kepala : “Tidak ada, semuanya tampak biasa–biasa
saja, tidak ada hal–hal aneh yang terjadi…..
“Tuan Dave, apakah istrinya Bambang kesurupan?” Indrawan bertanya dengan suara kecil.
“Saya periksa dulu!” Dave berkata lalu mengeluarkan sebuah bungkusan kain yang berisi jarum perak!
Segera. Dave mengambil sebuah jarum perak dan berjalan menuju arah wanita tua itu!
Bambang yang melihat situasi itu segera menghampiri Dave dan berkata: “Berhati–hatilah, jangan
sampai istriku melukaimu, dia sekarang sudah tidak mengenali orang…”
“Tenang saja, tidak akan ada masalah!” Dave tersenyum!
Dan saat Dave melangkah menuju wanita tua itu, wanita tua itu juga menerjang kearah Dave, dia
membuka mulutnya dan hendak mengigit Dave!
Dave menusukkan jarum perak itu pada leher wanita tua, membuatnya langsung terpaku dan terbaring
di ranjang!
Bambang yang melihat itu segera menghampiri, dia menggoyang–goyangkan tubuh istrinya, namun
istrinya sama sekali tidak bergerak, Bambang seketika itu menjadi panik, dan berkata pada Dave: “Apa
yang kamu lakukan pada istriku? Apakah dia mati?”
2/2
Bab 173 Keracunan
Bambang menjadi tertekan, dia kelihatan ingin memukul Dave!
Indrawan yang melihat itu segera menghadang Bambang: “Bambang. Tuan Dave sedang mengobati
istrimu, apa yang kamu lakukan?“
“Tenagn saja, istrimu ini hanya pingsan, dia tidak akan kenapa kenapa!”
Dave berkata lalu duduk di sisi ranjang, satu tangannya memegangi nadi wanita tua itu, dan kemudian
memindahkan sejumlah energi spiritual dari tubuhnya ke tubuh wanita itu!
Kalau wanita tua itu kesurupan, maka energi spiritual yang Dave pindahkan kedalam tubuhnya pasti
akan memaksa setan itu keluar, tapi tidak peduli sebanyak apapun energi spiritual yang Dave
pindahkan, wanita tua itu tidak bereaksi!
Dave mengernyitkan keningnya: “Lantas apakah saya salah?”
Sejak awal Dave mengira wanita tua ini kesurupan, dan dia perlu memaksa setan itu untuk keluar dari
tubuh wanita tua lalu menyerap energinya dan memperbaikinya, tapi sekarang, kelihatannya wanita tua
ini tidak kesurupan!
“Tuan Dave?” Indrawan berteriak pelan pada Dave yang termenung, dengan raut wajahnya yang
sedikit aneh!
Yuki juga memberanikan diri untuk berdiri disamping Dave, meskipun dia takut, tapi dia juga penasaran
seperti apa rupa setan itu!
Tapi Dave tetap termenung, dan suasana di kamar itu menjadi canggung!
Dave menarik tangannya perlahan, keningnya terlihat mulai berkeringat!
Tadi dia mengerahkan terlalu banyak energi spiritual, dan membuatnya sedikit kelelahan!
“Dia bukan kesurupan, saya akan memeriksanya lagi…”
Setelah berkata, Dave mengambil jarum perak dan menusukkannya pada pergelangan tangan wanita
tua itu lalu memutarnya dengan pelan!
Segera, jarum perák itu menusuk secara menyeluruh ke pergelangan tangan wanita tua.
Setelah beberapa saat, Dave menarik jarum perak itu dan pergelangan tangan wanita tua itu tiba- tiba
meneteskan darah hitam!
Saat melihat tetesan darah hitam dari pergelangan tangan wanita tua, semua orang tercengang,
terutama Bambang, wajahnya terlihat sangat panik, dia ingin mengatakan sesuatu tapi takut akan
mengganggu Dave.
“Tuan Dave, apa yang terjadi?” Indrawan merasa heran, orang biasa tidak mungkin meneteskan.
1/2
darah hitam!
“Ini adalah gejala keracunan, sepertinya dia keracunan dan membuat kewarasannya terganggu,
makanya dia menjadi seperti orang gila……...”
Dave menjelaskan!
“Keracunan?” Indrawan tercengang, dia menatap Bambang lalu berkata: “Bambang, sebelum sakit,
apakah istrimu memakan sesuatu? Kenapa bisa keracunan?”
Bambang mengernyitkan keningnya dan memikirkannya kembali, lalu menggelengkan kepalanya:
“Sepertinya dia tidak memakan apapun, setelah pulang dari berziarah, kami hanya makan seperti
biasa, saya juga ikut makan, kenapa saya tidak keracunan?”
Seketika itu Indrawan juga tidak tahu harus berkata apa, dia hanya menatap Dave!
“Coba ingat–ingat lagi, apakah istrimu memakan sesuatu setelah berziarah, meminum air, memakan
buah–buahan atau tanaman liar, atau memegang sesuatu yang ada disekitar sana?”
Dave kembali bertanya kepada Bambang.
“Tidak….tidak ada, tidak memegang apapun….
Hanya saja, saat menjawab, Bambang menghindari tatapan mata Dave.
Melihat Bambang yang bersikap seperti itu, Dave tahu kalau dia pasti sedang berbohong!
Karena mereka tidak berniat berkata jujur, maka tidak peduli betapa Dave mengasihani mereka, dia
juga tidak bisa menyembuhkannya!
“Kalau begitu, kalian cari saja dokter lain, saya tidak bisa menyembuhkannya…”
Dave menyimpan kembali jarum perak dan hendak pergi!
Seketika itu Bambang menjadi panik, dan Indrawan juga menyadari kalau Bambang sedang
menyembunyikan sesuatu, lalu memarahi Bambang: “Bambang, saya meminta bantuan Tuan Dave
untuk menyembuhkan istrimu, tapi kamu malah tidak mau berkata jujur, apa kamu berniat melihat
istrimu mati begitu saja?”
Bambang tampak serba salah, dia melihat istrinya yang terbaring di ranjang, dan menggertakkan
giginya dan berkata: “Kami memang melihat sesuatu saat berada di kuburan, lalu istriku mengambilnya
dan membawanya sampai ke rumah….”
2/2
Bab 174 Jamur Lingzhi
“Apa itu?”
Indrawan dan Dave bertanya di waktu bersamaan.
“Sebuah jamur, ukurannya sangat besar, sekilas terlihat seperti jamur Lingzhi tapi ada yang berbeda,
istriku merasa jamur ini pasti sangat bernilai, jadi dia membawanya pulang
Bambang menjawab dengan canggung!
“Dimana jamur itu? Coba perlihatkan padaku…”
Kata Dave!
Bambang menganggukkan kepalanya, dan berjalan keluar dari kamar, segera, dia kembali dengan
sebuah botol kaca besar di tangannya!
Didalam botol kaca iu tampak sebuah benda yang mirip dengan jamur Lingzhi, tapi jamur Lingzhi ini
tidak terlihat seperti sebuah tanaman!
“Jamur lingzhi apa ini? Bentuknya tidak karuan….
Yuki melihat benda yang ada didalam botol kaca itu dan hampir muntah!
“Ini memang sebuah benda hidup, dia tumbuh di tanah, dan kelihatan seperti sebongkah. daging….”
Sambil berkata, Bambang membuka botol kaca itu dan mengeluarkan benda itu!
“Bambang, hati–hati beracun…..”
Indrawan yang melihat Bambang hendak mengeluarkan benda itu dengan tangan kosong, berteriak
dengan panik!
“Tidak apa–apa, saya sudah pernah memegangnya, kalau beracun, saya pasti sudah terkena
racunnya!”
Bambang tidak percaya, dan langsung mengeluarkan benda itu dengan tangannya!
“Kalau begitu, istrimu juga tidak mungkin terkena racun benda ini!”
Indrawan berkata!
Kalau benda itu tidak meracuni Bambang yang memegangnya,