We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 424
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 424

Daniel mcmbelakanginya, tidak menjawab, lianya berhenti beberapa detik, lalulangsung berdiri dan

pergi ke kamar mandi.

Tracy mcmoncongkan mulut, menclungkup di atas bantal dan Icrus tidur.

Dia masih merasa sangat lelah, tubuhnya pegal, sckujur tubuhnya seperti rontok.

Dia tidak ingat sudah melakukannya berapa kali tadi malam. Pokoknya, sekarang dia hanya ingin

berbaring di ranjang, tidak ingin melakukan apa pun.

Daniel keluar dari kamar mandi, bagian bawah tubuhnya ditutupi handuk, mcnycka rambutnya dengan

landuk kecil, mengambil ponsel di lantai, Linda meneleponnya, tiga panggilan tidak terjawab.

Juga ada beberapa pesan dari Ryan. Dia sama sekali tidak melihatnya, langsung melempar ponsel kc

samping

Dia mendongak. Saat melihat Tracy tertidur lagi, dia merasa kesal.

Ketika ditanya apakah mencintainya, wanita ini tidak bisa menjawabnya.

Sckarang malah masih bisa tidur?

Daniel menghainpiri dan membuka selimut, memukul bokong Tracy dengan kuat.

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

“Ah!” Tracy berteriak, membalikkan badan, melihatnya dengan kesakitan, “Apa yang kamu lakukan?”

“Dasar tidak berperasaan.” Daniel inencubit wajahnya dengan kesal.

“Aku sangat lelah....” Tracy mendorong tangannya, memeluk bantal dengan crat, “Aku masih ingin

tidur.”

“Tidak boleh tidur!” Daniel menarik bantal, meraih pergelangan tangannya dan mengangkatnya tinggi–

tinggi, memerintah dengan dominan, “Kelak tidak boleh pergi bekerja di Bar Kaisar, dengar tidak?”

“Kakak, aku harus menghidupi keluarga....” Tracy menyipiikan mata dengan lelah, “Aku tidak bisa

menemukan pekerjaan di luar. Untuk incmbayar biaya pengobatan Bibi Juni dan membesarkan tiga

anak, aku harus mencari uang.”

“Bukankah aku sudah memberimu 4 miliar?” Tanya Daniel, “Begitu cepat sudah habis“.

“Aku memakainya untuk...” Tracy hampir keceplosan, untung saja berhenti di waktu yang tepat, “Ya,

sudah habis.““,

“Kalau sudah habis, kamu tidak bisa mencariku?” Daniel mencubit dagunya, memaksanya mendongak

dan melihatnya, “21 hari, kamu sama sekali tidak menelepon dan mengirim pesan, apa gunanya kamu

meinakai ponsel?”

“Aku juga punya barga diri.” Tracy memoncongkan mulut dengan tidak senang. “Kamu akan severa

bertunangan dengan wawita lain, juga mengusirku, mana mungkin aku pergi mencarimu?”

“Kamu cemburu? Ehm?”

D:wich incnyipitkan mata. Dia mencoba mencari bukti bahwa wanita ini mencintainya.

“Bukan cemburu juga.” Tracy masih keras kepala, “Ini berhubungan dengan harga diri.”

Saat mendengarnya, hati Daniel sangat tidak nyaman. Dia mendorongnya dengan dingin, berbalik dan

pergi berpakaian.

“Kamu mau pergi?” Tracy tidak mengerti di mana dia menyinggungnya, hatinya sangat tidak berdaya.

Daniel mengancing kemejanya dengan santai, tidak memedulikannya.

“Baiklah, kalau begitu, aku juga bangun.”

Tracy bangkit dari ranjang, pergi ke lemari dan mencari pakaian dengan santai. Ternyata ada sebuah

lemari yang dipenuhi dengan pakaian yang cocok untuknya, juga ada pakaian dalam

baru.

Dia memilih satu setel dengan scadanya, memakainya, lalu mencari ke scluruh kamar, “Apa kamu

melihat ponselku?”

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Daniel masih tidak memedulikannya.

Tracy panik, pergi ke kamar mandi untuk mencari, akhirnya menemukan ponselnya di samping bak

mandi.

Ponselnya basah kuyup, tapi untung saja model ini tahan air. Dia mengelap kering ponsel, membuka

layar, melihat ada beberapa panggilan tak terjawab, ada dua panggilan dari Windy, yang lainnya adalali

panggilan dari Carlos, Carles, dan Carla.

Tracy melihat waktu, sudah jam 11 siang. Hari ini adalah akhir pekan, dia berjanji untuk menemani

anak–anak.

Tracy segera mandi, lalu berkata pada Daniel sambil mengenakan sepatu, “Aku harus pergi, masih

ada urusan di rumah.”

“Aku akan mengantarmu.” Daniel memakai mantel.

!!

“Tidak perlu...” Tracy hendak menolak, Daniel malah meraih belakang kepalanya, langsung

mendorongnya keluar dari kamar,

“Pelan sedikit!” Tracy berteriak sambil mengerutkan kening, “Selalu begitu kasar.”

“Diam!” Daniel merangkul bahunya, menariknya ke dalam pelukannya.

Perbedaan tinggi badan yang mencolok, seperti merangkul scorang anak kecil.