We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 2060
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 2060 Surat

Jangan mengkhawatirkan kami, dan juga jangan mencari kami, kami mampu melindungi diri kami sendiri dengan

baik.

Sebaliknya, kelak kamu harus lebih mandiri dan kuat dalam mengurus panti asuhan sendirian.

Urusan Yayasan bisa ditunda sementara, tidak perlu mengkhawatirkannya.

Pamanmu sudah mentransfer semua tabungannya selama bertahun-tahun ke nomor rekening “Dewi Leen”,

ditambah dengan uangmu sebelumnya, seharusnya cukup untuk beberapa waktu.

Mungkin saat itu, kami sudah membereskan masalah dan sudah kembali lagi, mungkin.....

Dewi, kamu sudah cukup dewasa untuk mulai benar-benar mandiri.

Bibi

percaya, tanpa kami, kamu masih bisa mengurus panti asuhan dengan baik, dan menjaga dirimu sendiri.

Kamu harus terus mengembangkan senjata rahasia dan obat bius, ini adalah pertahanan dasar.

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Dan juga, jangan lupa berlatih bela diri setiap hari, jangan biarkan kemampuan bertarungmu

menurun.

Jika tidak, kamu tidak akan bisa melindungi diri sendiri saat menghadapi situasi berbahaya.

Brandon, si bocah tengil, aku tahu kamu juga sedang membaca.

Kamu harus ingat, kamu adalah seorang kakak, saat kami tidak ada, kamu harus merawat Dewi dan panti

asuhan baik-baik, juga dirimu sendiri, paham?

Sudahlah, Pamanmu sudah memanggilku terus.

Dia selalu bilang bahwa aku terlalu banyak bicara. Aku kira, aku bisa menjaga prinsipku dengan cara tidak

menikah dan tidak punya anak, tapi di hadapan kalian, aku tetaplah seorang Bibi yang terlalu banyak bicara!

Hahaha...

Jangan sedih, anggap saja kami hanya bepergian jauh.

Jika beruntung, kita mungkin bisa bertemu lagi!"

Tanda tangan terakhir: Bibi kalian selamanya

Dia membuat emoji senyum, serta paraf dan meninggalkan rasa optimidi atas kertas dan di

hati Dewi...

Air mata Dewi perlahan mengalir, tapi ia malah berkata sambil tersenyum, “Dasar, jadi sesedih

ini, hanya liburan, ‘kan? Mereka akan segera kembali....”

“Aku sangat mengkhawatirkan mereka.”

Sedangkan Brandon tidak sekuat Dewi, dia sangat gelisah, “Mereka berdua saat itu bisa membawa beberapa

senjata dan berani membunuh hingga markas besar gangster, langsung membunuh semua anggota gangster.

Sekarang mereka harus meninggalkan tempat ini tanpa jejak, jadi pasti masalahnya serius....

Dewi tidak berkata apa-apa, dia hanya mengunci gudang senjata dalam diam dan mengambil surat Bibi Lauren.

“Dewi, apa kita perlu mencari mereka?” tanya Brandon cemas. “Mereka sudah tua dan tidak sekuat dulu, aku

khawatir...."”

“Aku juga khawatir, tapi apa yang bisa kita lakukan setelah menemukan mereka? Hanya akan memperlambat

mereka!” kata Dewi yang pura-pura kuat. “Selain itu, kalau kita pergi juga, bagaimana dengan panti asuhan?

Bagaimana dengan anak-anak?”

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

“Ini...” Brandon kehabisan kata-kata.

“Dari surat Bibi Lauren ini, memberitahu kita langsung tentang situasinya, karena dia tahu, aku tidak akan

bertindak gegabah.”

Dewi berkata dengan sangat masuk akal, tapi suaranya sedikit tersendat.

Brandon tahu Dewi juga sangat mengkhawatirkan Bibi Lauren, tapi panti asuhan adalah tanggung jawabnya, dia

tidak bisa pergi begitu saja, jadi dia hanya bisa terus memikul tanggung jawab ini dan melanjutkan kehidupan.

Bibi Lauren juga menyadari hal ini, jadi dia memutuskan untuk memberitahu mereka apa- adanya.

Tentu saja, jika Bibi Lauren tidak memberitahu mereka, Dewi akan merasa tidak tenang dan menghabiskan

banyak waktu untuk mencari tahu, yang hanya akan menambah masalah.

“Ayo semangat, kerja dengan baik,” kata Dewi menarik napas dalam, memberikan semangat pada Brandon dan

dirinya sendiri, “Bibi Lauren dan Paman Joshua telah pergi, ke depannya kamu harus menjaga panti asuhan,

cepat beres-beres, lalu ke sana,”

“Tapi, Bibi Lauren memintaku ikut kamu ke tempat Pangeran Willy.”

Brandon selalu ingat pada tugasnya.