Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar
Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Bab 947
Bab 947
Daniel berpesan secara langsung kepada Bibi Riana untuk membereskan kamar Tracy,juga berpesan
untuk menyiapkan kamar tamu untuk Naomi, Paula, dan pengawal lainnya.
Mendengar bahwa Tracy akan tinggal di sini, Bibi Riana merasa sangat senang dan segera menyuruh
orang menyiapkan kamar.
Bibi Nina dan para pelayan pergi meinbereskan kamnar dengan gembira, yang lainnya juga ikut
membantu.
Bagaimanapun juga, sebelumnya Tracy menyelamatkan mereka dari tangan Devina, mereka terus
mengingatnya di dalam hati.
Dalam sekejap, suasana di rumah menjadi sangat ramai.
Para pelayan menjadi sangat sibuk, mereka sangat gembira, seolah–olah ingin mengadakan acara
pernikahan.
Hanya saja, Andi masuk dan bertanya kepada Ryan dengan suara lemah, “Kak Ryan, elang itu terus
berada di atap rumah dan ingin masuk ke dalam, bagaimana ini?”
Mereka tahu bahwa elang itu adalah hewan peliharaan Tracy. Ia tidak bisa dipukul ataupun diusir, tapi
mereka juga tidak berani inembiarkannya masuk. Kalau sampai masuk, bukankah akan membuat para
pelayan tua itu mati ketakutan?
“Ini...”
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt“Biarkan dia masuk.” Naomi kebetulan lewat.
“Ini tidak baik, ‘kan?” Ryan berkata sambil mengerutkan kening, “Bagaimana jika melukai seseorang?”
“Tidak perlu takut, Tanpa ada perintah dari Nona Tracy, Roxy tidak akan sembarangan mclukai orang.”
Naomi berkata dengan arogan, “Kecuali orang ilu memang pantas dihajar!”
“Kamu...”
“Arwkkkk.”
Tiba–tiba, terdengar suara elang dari luar.
“Ahh...”
Dua perawat Keluarga Hilton sungguh terkcjui, hingga hampir jatuh dari tangga.
Wajah Victoria juga sangat pucat, ekspresinya terlihat sangat ketakutan.
“Sungguh menakutkan.” Scorang pelayan tua berkata dengan berhati–hati, “Apa sungguh harus
memeliharanya di dalam rumah?”
“Mungkinkah ia menggigitku?” Pelayan muda yang lain juga ketakutan hingga gemctar,
“Sebelumnya Nona Tracy incmelihara burung bco kecil, sekarang malah memclihara clang...
Huhuhu...”
“Coba lihat.” Ryan berbicara sambil menunjuk para pelayan wanita itu, “Masih belum ! meinbiarkan
clang itu masuk saja, orang–orang sudah ketakutan seperti ini. Jika membiarkannya masuk,
bagaimana orang–orang ini bisa liidup? Lebih baik bawa clang itu pulang saja.”
“Tidak bisa.” Naomi sangat bersikeras, “Nona Tracy yang membawanya datang, bagaimana boleh
membawanya pulang?”
“Tapi...”
“Roxy!” Baru saja Ryan hendak bicara, tiba–tiba Carlos berteriak ke arah luar, kemudian bersiul.
“Arwkkk...”
Elang itu mengepak–ngepakkan sayapnya dan terbang masuk, seperti sebuah anak panah. Scluruh
tempat yang dilewatinya tersapu oleh angin dingin yang kual.
Beberapa pelayan wanita terkejut hingga berteriak.
Beberapa perawat Keluarga Hilton lebih kctakutan hingga kabur, scolah–olah elang itu hendak
menyerang mereka.
Ryan menoleh dengan waspada dan bersiap untuk membuat pertahanan, tetapi elang itu malah
langsung melewati kepalanya dan terbang ke pundak Carlos.
Bagaimanapun juga, clang sedikit berat, schingga pundak Carlos yang kecil ditekan ke bawah olehnya.
Namun, ckspresi di wajah Carlos Ictap dingin dan arogan. Dia memberi perintah, “Kamu harus patuh,
mengerti?”
“Arwkkkl” Elang itu merespons dengan paruh.
“Sungguh patuh.” Carlos mengelus–elus sayapnya, lalu berkata kepada Naomi, “Kak Naomi, Roxy
tidur di kamarku saja. Merepotkan Kakak untuk menyuruh orang mengantarkan makanannya ke
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmkamarku.”
“Baik, Tuan Muda.” Naomi mengangguk sambil tersenyum.
“Nenek Riana, Nenck Nisa, Kak Chika, tidak perlu takut. Roxy adalah hewan peliharaanku, ia tidak
akan melukai kalian.” Carlos menenangkan para pelayan wanita itu.
“Oh, oh!” Bibi Riana dan yang lainnya pun mengganggukkan kepala.
Carlos membawa clang itu masuk ke kamarnya, membuat semua orang tercengang melihatnya.
Mereka masih ingat beberapa waktu yang lalu, saat pertama kali elang itu menerobos masuk ke rumah
Keluarga Wallance, ia hampir melukai Carlos...
Tidak disangka, sekarang clang itu sudah begitu cepat dijinakkan oleh Carlos dan menjadi hewan
peliharaannyal!
“Tuan Muda Carlos sungguh lebat!” Seorang pelayan wanita yang bernama Chika sungguh
kagum.
“Berhubung itu adalalı hewan peliharaan Tuan Muda Carlos, kita tidak perlu takut lagi.” Bibi Riana
menenangkan perasaannya, “Nanti potong daging sapi, antarkan untuk clang itu.” ;
“Baik!”
Para pelayan pun melanjutkan kesibukan mereka.
Melihat para pelayan wanita tidak takut lagi, Ryan juga tidak ikut campur lagi.
Naomi menyuruh para pengawal untuk mengambil barang bawaan.
Semua orang sibuk masing–masing, hanya orang keluarga Hilion yang seolah–olah adalah orang yang
berlebih...